Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kota dengan Durasi Puasa Tercepat di Dunia Tahun 2025

ilustrasi masjid di malam hari (pexels.com/Yasir Gürbüz)

Memasuki Ramadan 1446 H yang bertepatan pada awal Maret 2025 ini, umat Islam di seluruh dunia pasti mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan demi kelancaran puasa. Persiapan untuk menjalani ibadah puasa tentu tak hanya tentang materi, tetapi juga mental. Sebab, dalam ibadah yang satu ini, muslim diharuskan menahan diri dari rasa lapar, haus, hingga hawa nafsu.

Menariknya, durasi yang diperlukan untuk melaksanakan ibadah ini di seluruh dunia itu berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh bentuk elips Bumi yang agak miring, ditambah dengan fenomena titik balik Matahari musim panas dan dingin yang rutin terjadi di belahan Bumi utara dan selatan.

Berbeda dengan fenomena titik balik Matahari yang konstan tiap tahun, kalender Hijriah selalu berakhir lebih cepat sekitar 10—11 hari dari tahun Masehi yang menyebabkan waktu puasa menjadi berubah-ubah tiap tahunnya. Alhasil, selain di negara dan kota yang dekat dengan garis khatulistiwa, durasi puasa di tempat-tempat lain cenderung berbeda.

Indonesia sebagai negara yang dekat dan dilalui garis khatulistiwa cenderung memiliki durasi puasa yang sama tiap tahunnya, yaitu sekitar 13—14 jam. Kondisi ini juga sama dengan yang dialami negara-negara Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika bagian tengah, Amerika Tengah, hingga Timur Tengah. Walaupun demikian, waktu puasa di daerah garis khatulistiwa itu bukan jadi yang paling singkat, lho.

Nyatanya, ada beberapa kota di negara yang berada di belahan Bumi selatan yang mengalami durasi puasa lebih singkat. Nah, kalau kita merujuk pada Islamic Finder, maka ada enam kota dengan durasi puasa tercepat di Dunia untuk Ramadan 1446 H yang bertepatan pada Maret 2025 ini. Simak daftar lengkapnya, yuk!

6. Melbourne, Australia

potret udara dari kota Melbourne, Australia (commons.wikimedia.org/Melbpal/Georgfotoart)

Melbourne merupakan salah satu kota besar yang ada di Australia. Kota yang terletak di sebelah tenggara Negeri Kanguru ini memiliki sekitar 5,2 juta jiwa yang menjadikannya rumah sehingga dinobatkan sebagai kota paling padat kedua di Australia setelah Sydney. Sementara itu, populasi pemeluk Islam di Melbourne diperkirakan sekitar 5,3 persen dari keseluruhan populasi kota atau sekitar 258 ribu jiwa.

Mengingat posisi Melbourne yang berada di bagian selatan Bumi, maka durasi puasa di kota ini akan terlihat panjang ketika awal Ramadan 1446 H, tetapi akan semakin singkat menjelang akhir Ramadan. Pada awalnya, puasa di kota ini dimulai pada pukul 05.33—20.02 waktu setempat atau sekitar 14 jam 29 menit. Namun, pada akhir Ramadan, durasi puasa di kota ini berubah menjadi dari pukul 06.04—19.20 waktu setempat atau selama 13 jam 16 menit.

5. Christchurch, Selandia Baru

Masjid Al Noor yang berada di kota Christchurch, Selandia Baru (commons.wikimedia.org/Michal Klajban)

Masih di benua Australia, kali ini ada Christchurch yang merupakan kota terbesar kedua di Selandia Baru setelah Auckland. Kota ini terletak di Te Waipounamu atau Pulau Selatan dan memiliki populasi sekitar 392 ribu jiwa. Pemeluk Islam di kota ini diperkirakan sekitar 2—3 ribu jiwa saja.

Sebelumnya, Christchurch merupakan salah satu kota dengan durasi puasa paling singkat. Namun, posisi tersebut sudah "direbut" kota lain karena pada awal Ramadan 1446 H ini, puasa di Christchurch dimulai dari pukul 05.30—20.14 waktu setempat atau selama 14 jam 44 menit. Pada akhir Ramadan 1446 H, puasa di kota ini dimulai pukul 06.10—19.26 waktu setempat atau selama 13 jam 16 menit

4. Puerto Montt, Chili

Puerto Montt merupakan kota pelabuhan penting di Chili (commons.wikimedia.org/Rodolfo Ditzel Lacoa)

Puerto Montt merupakan kota pelabuhan yang terletak di sebelah selatan Chili. Kota yang menjadi sentral bisnis ini memiliki populasi sekitar 280 ribu jiwa. Jumlah pemeluk Islam di kota ini terbilang sangat sedikit. Sebab, dari seluruh populasi negara Chili secara keseluruhan saja, Islam hanya memiliki sekitar 5 ribu pengikut saja atau sekitar 0,02 persen dari seluruh populasi Chili.

Meskipun demikian, ibadah puasa jelas masih terus dilakukan para muslim di sana. Selama 1 dekade terakhir, kota ini selalu masuk dalam daftar tempat dengan durasi puasa paling singkat, lho. Untuk Ramadan 1446 H ini, puasa pada awalnya dimulai pada pukul 05.57—20.35 waktu setempat atau selama 14 jam 38 menit. Sementara pada akhir Ramadan, durasinya menjadi dimulai pada 06.34—19.48 waktu setempat atau selama 13 jam 14 menit.

3. Cape Town, Afrika Selatan

salah satu pelabuhan yang ada di Cape Town, Afrika Selatan (commons.wikimedia.org/HPBotha)

Cape Town merupakan ibukota sekaligus kota terbesar kedua di Afrika Selatan. Populasi di kota ini diperkirakan sekitar 4,7 juta jiwa. Dari jumlah populasi di kota ini, sekitar 5 persen di antaranya merupakan pemeluk Islam atau sekitar 235 ribu jiwa.

Sebagai salah satu kota yang terletak di titik paling selatan benua Afrika, maka wajar kalau durasi puasa yang dijalani umat Islam di Cape Town cenderung singkat dalam satu dekade terakhir. Pada awal Ramadan 1446 H, puasa di sana dimulai pada pukul 05.08—19.24 waktu setempat atau selama 14 jam 16 menit. Namun, pada akhir Ramadan, puasa di Cape Town dimulai pada pukul 05.34—18.47 waktu setempat atau selama 13 jam 13 menit.

2. Jakarta, Indonesia

potret Museum Fatahillah yang ada di Jakarta (commons.wikimedia.org/edi wibowo)

Ya, kamu tidak salah baca, kok. Berdasarkan jadwal ibadah di Islamic Finder, Jakarta ternyata masuk dalam daftar kota dengan durasi puasa paling singkat untuk Ramadan 1446 H ini. Dari total populasi penduduk 11,3 juta jiwa, terdapat sekitar 9,4 juta jiwa pemeluk Islam di Jakarta. Angka ini membuat Jakarta sebagai salah satu kota dengan jumlah muslim paling besar di dunia.

Nah, pada awal Ramadan 1446 H ini, puasa di Jakarta dimulai sekitar pukul 04.49—18.12 WIB atau selama 13 jam 23 menit. Nantinya, menjelang akhir Ramadan ini, puasa di Jakarta dimulai sekitar pukul 04.47—18.00 WIB atau berdurasi 13 jam 13 menit. Angka tersebut menunjukkan kalau puasa di Jakarta sama dengan durasi puasa di Cape Town.

1. Buenos Aires, Argentina

potret udara dari kota Buenos Aires, Argentina (commons.wikimedia.org/jmpznz)

Kali ini ada ibukota Argentina, yaitu Buenos Aires yang menempati urutan pertama sebagai kota dengan durasi puasa paling singkat untuk Ramadan 1446 H yang bertepatan pada Maret 2025 ini. Kota ini memiliki populasi sekitar 3,1 juta jiwa dalam sensus terbaru. Dari jumlah tersebut, pemeluk Islam di kota ini terbilang sangat sedikit hingga tidak ada data resmi yang menyebutkan jumlahnya. Diperkirakan hanya ada sekitar 4—5 ribu jiwa umat muslim yang hidup di Buenos Aires. Padahal, kalau kita melihat populasi Argentina secara keseluruhan, ada sekitar 2 persen penduduknya yang memeluk Islam.

Sama seperti kota lain dalam daftar ini, pada awal Ramadan 1446 H, durasi puasa di Buenos Aires cenderung panjang dan akan semakin singkat menjelang akhir. Awal puasa di sana dimulai pukul 05.15—19.30 waktu setempat atau sepanjang 14 jam 15 menit. Sementara pada akhir Ramadan, puasa dimulai pada pukul 05.42—18.52 waktu setempat atau selama 13 jam 10 menit.

Kelima kota di atas menunjukkan satu kesamaan yang identik, yaitu durasi puasa yang berbeda pada awal dan akhir Ramadan 1446 H. Dibanding dengan beberapa tahun sebelum 2025, sebenarnya durasi puasa di belahan Bumi selatan cenderung menjadi lebih panjang. Hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang wajar karena saat ini titik balik Matahari di belahan Bumi selatan sedang berada di tengah-tengah musim panas yang sudah dimulai pada 20—23 Desember silam.

Sementara itu, saat ini belahan Bumi utara masih mengalami durasi puasa yang lebih panjang. Nantinya, sekitar tahun 2031, waktu puasa di belahan Bumi selatan justru akan menjadi lebih panjang ketimbang negara-negara di belahan Bumi utara. Semakin dekat tanggal Ramadan dengan waktu titik balik Matahari musim panas, maka akan semakin panjang durasi puasa di tempat tersebut. Menarik sekali, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Izza Namira
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us