7 Hewan Mengerikan yang Hidup di Palung Mariana, Area Terdalam Bumi

Jika dilihat-lihat, gurita yang satu ini tampak seperti saudara kembar Dumbo, karakter gajah dari Walt Disney. Mereka memiliki sirip yang menyerupai telinga, tentakel pendek melingkar, serta mata dan mulut yang unik. 

Gurita berukuran 30 sentimeter ini tinggal di kedalaman sekitar 3.962 meter dalam Palung Mariana. Walaupun tampak imut, dumbo octopus mampu melahap dan menelan mangsanya sekaligus dalam waktu singkat. 

Kamu pasti belum pernah mendengar nama makhluk yang satu ini, kan? Dilansir How  Stuff Works, benthocodon adalah spesies ubur-ubur yang suka tinggal di kedalaman 762 meter atau di sekitar dasar laut. 

Uniknya, ubur-ubur yang satu ini memiliki tubuh yang mini, yaitu dengan diameter 2 hingga 3 sentimeter. Tubuhnya transparan sehingga kamu bisa melihat organ dalamnya dengan jelas. Untuk menjelajahi lautan, benthocodon dibantu oleh 1.500 tentakel yang dimilikinya. 

Makhluk ini memiliki semua karakteristik yang ada di dalam mimpi buruk manusia. Gigi tajam yang mencuat keluar, mampu berenang cepat, dan kamu akan menemukannya di kegelapan dan kedalaman Palung Mariana. 

Ciri khusus yang dimiliki hiu goblin selain giginya adalah mereka memiliki dahi yang menonjol ke depan seperti tanduk. Seakan tak cukup mengerikan, makhluk laut ini bisa tumbuh hingga sepanjang 5,5 meter, lho. 

Sering disebut sebagai barreleye fish, ikan yang satu ini memiliki kepala yang benar-benar transparan, lho. Bukan hanya itu, kepala ikan ini juga memancarkan cahaya yang membantunya melihat di dalam palung yang gelap gulita. 

Walaupun tampak cukup pasif, barreleye fish sangat kuat. membran yang menyelimuti kepalanya mampu melindungi ikan ini dari sengatan ubur-ubur ketika mereka berburu. Sayangnya, penelitian mengenai ikan ini masih terbatas karena habitatnya yang sulit dijangkau. 

Telescope octopus atau yang dalam Bahasa Indonesia bernama gurita teleskop ini suka berkelana di arus paling dalam di lautan. Data dari Interesting Engineering menyebutkan bahwa mereka biasa ditemukan di kedalaman 1.981 meter. 

Tak seperti gurita lain, gurita teleskop berenang secara vertikal, dari atas ke bawah dan sebaliknya. Ini bertujuan agar predator sulit untuk menangkap dirinya. Tubuh gurita teleskop yang nyaris transparan juga mempermudahnya untuk bersembunyi. 

Frilled shark jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia merupakan hiu berjumbai. Nama tersebut merujuk pada insang frilled shark yang jumlahnya mencapai enam hingga tujuh pasang. Tak seperti hiu lain yang hanya memiliki lima insang. 

Uniknya, frilled shark ternyata sudah ada sejak 80 juta tahun yang lalu, lho. Mereka dapat tumbuh hingga 1,8 meter dan memiliki 20 baris gigi yang tajam seperti gergaji. Namun tenang saja, kesempatanmu untuk bertemu mereka cukup kecil karena frilled shark hidup di palung Mariana pada kedalaman 1.219 meter. 

Seadevil anglerfish adalah ikan yang yang sangat ikonik. Giginya sangatlah tajam, panjang, dan bahkan mencuat ke luar. Karakteristik fisik yang paling khas dari ikan ini adalah mereka memiliki "lampu" yang menggantung di kepalanya. 

"Lampu" tersebut berguna untuk menarik perhatian mangsanya. Ketika ada makhluk yang mendekat, mereka akan langsung melahap dengan mulutnya yang besar. 

Hewan-hewan di atas hanyalah sebagian kecil dari makhluk yang hidup di Palung Mariana. Area paling dalam di Bumi itu hingga sekarang masih menyimpan misteri yang belum bisa dipecahkan oleh manusia.