10 Hewan yang Pernah Terpapar COVID-19, Termasuk Harimau

Anjing (Canis lupus familiaris), hewan yang kerap kali disebut sahabat manusia (man's best friend) berpotensi tertular COVID-19.

Kasus ini tercatat di dua belas negara, seperti Thailand, Jepang, dan Hong Kong. Berdasarkan data World Organisation for Animal Health per 30 Juni 2021, tercatat 86 kasus COVID-19 yang berkaitan dengan anjing.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa virus ini ditularkan dari manusia ke hewan peliharaannya. Namun, belum ada kejelasan terkait frekuensi terjadinya penularan dan dalam kondisi apa penularan terjadi.

Kamu tidak perlu khawatir karena teman berkaki empat ini tidak mampu menularkan virus tersebut. Akan tetapi, tetap ikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Selain anjing, sahabat manusia yang satu ini juga pernah tertular COVID-19.

Kasus ini tercatat di sembilan belas negara, seperti Rusia, Spanyol, dan Latvia. Jumlah kasus virus yang berkaitan dengan kucing mencapai 102.

Kucing (Felis catus) mampu menularkan COVID-19 pada kucing lainnya. Namun, mereka tidak dapat menularkan virus tersebut pada manusia atau makhluk hidup lainnya.

Ferret (Mustela putorius furo) adalah hewan yang termasuk dalam keluarga musang (Mustelidae).

Dikutip U.S. Food and Drug Administration (FDA), hewan ini dijinakkan 2.500 tahun yang lalu, membantu manusia untuk memburu kelinci dan hewan-hewan pengerat. Sejarah penjinakan yang panjang akhirnya membuat ferret menjadi salah satu pilihan peliharaan.

Namun, sama seperti anjing dan kucing, ferret tidak luput dari penularan COVID-19. Ferret juga mampu menularkan virus pada ferret lainnya.

Kabar baiknya, angka kasus ferret peliharaan yang terpapar virus tidak sebanyak anjing dan kucing. Ya, hanya ada satu kasus yang tercatat. Lokasinya terletak di Slovenia.

Cerpelai adalah hewan yang termasuk dalam keluarga musang (Mustelidae). Spesies ini dibagi menjadi dua, yaitu cerpelai Eropa (Mustela lutreola) dan cerpelai Amerika (Neovison vison).

Dibandingkan hewan lainnya dalam list ini, cerpelai merupakan hewan yang paling berbahaya dalam konteks penularan. Selain dapat terpapar COVID-19, cerpelai mampu menularkan virus ini pada cerpelai lainnya dan juga manusia. Tidak hanya itu, jumlah kasus yang tercatat pada cerpelai mencapai 352, jauh lebih banyak daripada hewan lainnya.

Mengikuti kisah Hari dan Tino, kedua harimau Sumatra yang terpapar COVID-19, sudah dapat dibuktikan bahwa harimau (Panthera tigris) pun dapat tertular virus tersebut. Namun, apakah harimau dapat menularkan virus ini?

Jawabannya adalah ya. Namun, penularan ini hanya berlaku untuk kucing besar lainnya, seperti singa, singa gunung, dan macan tutul salju.

Terdapat delapan kasus COVID-19 yang berhubungan dengan harimau, tepatnya di Amerika Serikat dan Swedia. Data ini pun belum menghitung kedua harimau yang menghuni Taman Margasatwa Ragunan.

Singa (Panthera leo) menambah daftar kucing besar yang pernah terpapar COVID-19.

Jumlah kasus raja hutan ini mencapai empat, angka yang relatif kecil dibandingkan hewan lainnya. Lokasi singa yang terinfeksi terletak di Amerika Serikat, Spanyol, Swedia, dan Estonia. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus diduga ditularkan dari perawat hewan yang terinfeksi COVID-19. Padahal, perawat yang bersangkutan sudah mengenakan alat pelindung diri dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Singa gunung (Puma concolor), yang akrab juga dipanggil dengan nama cougar dan catamount  adalah spesies kucing besar asal Amerika.

Hewan ini dapat tertular COVID-19 dan dapat menularkannya pula pada kucing besar yang lain. Terdapat tiga kasus virus yang berhubungan dengan singa gunung, yaitu di Argentina dan Afrika Selatan.

Kucing besar terakhir dalam list ini adalah macan tutul salju (Panthera uncia).

Meskipun sering ditemukan di pegunungan salju Asia Tengah, nyatanya kasus COVID-19 yang terjadi bukanlah di Asia, melainkan Amerika. Tercatat satu kasus yang berhubungan dengan macan tutul salju. Kucing besar ini juga diduga tertular perawat hewan yang terpapar virus. Hewan yang dalam konteks kepunahan termasuk spesies rentan ini mampu menularkan COVID-19 pada kucing besar lainnya, meskipun belum ada data lanjutan terkait hal itu.

Gorila, yang dibagi menjadi gorila barat (Gorilla gorilla) dan gorila timur (Gorilla beringei) adalah hewan yang kerap disebut sebagai raksasa yang lembut (the gentle giant).

Menurut situs resmi San Diego Zoo, hewan ini hidup dalam kedamaian dan berorientasi keluarga. Melihat dari fakta tersebut, tidak heran gorila mendapatkan julukan itu.

Primata terbesar ini masuk dalam list hewan yang pernah terinfeksi COVID-19. Mereka pun dapat menularkannya pada gorila lain. Terdapat satu kasus yang berhubungan dengan gorila, lebih tepatnya di Amerika Serikat. 

Berang-berang cakar kecil Asia (Aonyx cinereus) adalah hewan yang ditemukan di Asia Tenggara, Indonesia, Filipina, juga bagian selatan India dan China. Hewan ini perlu dibedakan dengan jenis berang-berang lainnya, misalnya berang-berang raksasa (Pteronura brasiliensis).

Dilansir situs Animal and Plant Health Inspection Service, berang-berang cakar kecil Asia yang terinfeksi COVID-19 menghuni akuarium di Georgia, Amerika Serikat. Informasi ini pertama kali dikonfirmasi tanggal 21 April 2021. Hanya tercatat satu kasus COVID-19 yang berhubungan dengan berang-berang.

Gejala-gejala yang dialami berang-berang tersebut adalah batuk, bersin, pilek, dan kelesuan ringan. Perawat hewan kembali diduga sebagai sosok yang menularkan COVID-19. Belum diketahui apakah berang-berang dapat menularkan virus pada hewan lain atau manusia.

Sepuluh hewan yang sudah disebutkan tertular COVID-19 melalui paparan alami di lingkungan, baik dari hewan maupun manusia.

Tidak berhenti sampai sepuluh saja, masih ada hewan yang pernah terpapar COVID-19. Bedanya, hewan ini secara sengaja diberi paparan virus demi eksperimen. Daftar hewan yang melalui eksperimen dapat terinfeksi virus adalah kelinci putih Selandia Baru, anjing rakun, babi, hamster, bank vole, deer mouse, dan kelelawar buah Mesir. Selanjutnya, ada juga monyet makaka, marmoset, tupai treeshrew, dan rusa berekor putih.

Kalau kamu tahu hewan-hewan yang terpapar COVID-19 dan ternyata belum dicantumkan dalam list, boleh cantumkan di kolom komentar, ya!