Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkan

Korbannya mencapai ratusan orang!

Menaklukkan puncak Gunung Everest jelas merupakan salah satu impian banyak pendaki profesional. Meski sekarang gunung ini gak lagi mendapatkan predikat sebagai gunung tertinggi dunia, Gunung Everest belum kehilangan pesonanya. 

Well, Gunung Everest memang salah satu gunung paling keren di dunia untuk didaki. Namun gak banyak yang sadar kalau gunung ini juga merupakan salah satu yang paling berbahaya.

Berikut 9 fakta Gunung Everest yang mengerikan dan ternyata memakan banyak korban!

1. Nama aslinya bukan Everest 

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkangambar Sir George Everest (commons.m.wikimedia.org/Hephaestos)

Sebelum populer kemana-mana, keberadaan Gunung Everest gak diketahui oleh banyak orang, kecuali mereka yang tinggal di lereng gunung tersebut. Orang-orang ini bahkan gak menyebutnya dengan nama Everest. Sejak awal, gunung ini dikenal dengan dua nama yang berbeda di kalangan warga lokal.

Dilansir Discover Walks, orang-orang Tibet yang tinggal di sekitar menyebut gunung ini dengan nama Chomolungma yang berarti Dewi Ibu Pegunungan. Sedangkan orang-orang Nepal menyebut gunung ini Sagarmatha yang berarti Dewi Langit.

Nama Everest sendiri terinspirasi dari Sir George Everest, seorang surveyor dan ahli geografi berkebangsaan Inggris. Dialah yang memperkenalkan gunung ini ke dunia barat pada tahun 1841 hingga akhirnya populer ke seluruh dunia.

 

2. Gunung Everest dulunya adalah lautan 

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkanilustrasi Tethys Sea (unsplash.com/Matt Hardy)

Letusan gunung api, gempa bumi, dan beberapa bencana alam lainnya tanpa sadar telah mengubah wajah Bumi kita. Perubahan ini tentu aja gak akan terjadi dalam waktu singkat, namun perubahan yang terjadi bisa sangat masif. Hal yang sama juga berlaku bagi Gunung Everest.

Dilansir Tripsavvy, siapa sangka jika tempat yang sekarang kita kenal sebagai Gunung Everest ternyata dulunya merupakan dasar laut? Hal ini terungkap dari penemuan fosil makhluk laut dan kerang berusia 400 juta tahun di puncak Everest pada tahun 1942 oleh penjelajah Noel Odell.

Setelah diselidiki, wilayah sekitar Gunung Everest ternyata dulunya adalah perairan bernama Tethys Sea yang berada di antara anak Benua India dan Asia.

 

3. Usia Gunung Everest sudah mencapai puluhan juta tahun 

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkangambar Gunung Everest (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Sama seperti kebanyakan gunung di Bumi, Gunung Everest juga berusia sangat tua. Dilansir Global Adventure Challenge, Gunung Everest sendiri diyakini tercipta sekitar 60 juta tahun yang lalu ketika lempeng India dan Asia saling bertabrakan.

Tabrakan itu bukan hanya menyebabkan gempa besar dan memusnahkan Tethys Sea, tetapi juga membuat lempeng India didorong ke bawah lempengan Asia dan memicu terbentuknya sebuah daratan super besar yang menjadi cikal bakal pegunungan di Himalaya, termasuk Gunung Everest.

 

4. Gunung Everest kehilangan predikat sebagai "Gunung Tertinggi di Dunia" 

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkangambar puncak Gunung Mouna Kea (unsplash.com/Peter Luo)

Memiliki ketinggian 29.029 kaki atau 8.848 mdpl, Gunung Everest sering disebut sebagai gunung tertinggi di dunia. Anggapan ini sebenarnya gak salah-salah banget, tapi juga gak bener banget.

Dilansir The Travel, di masa lalu, Gunung Everest memang pernah mendapatkan predikat sebagai gunung tertinggi di dunia. Namun predikat ini direbut oleh Gunung Mauna Kea di Hawaii. Dibandingkan dengan Everest, Mauna Kea memang hanya memiliki ketinggian 4.205 meter di daratan.

Namun apa yang kamu lihat di darat, hanyalah sebagian dari ketinggiannya. Kenyataannya, dasar gunung ini hingga setengah badannya yang memiliki ketinggian 6.005 tersembunyi di lautan.

Jika ditotal, Gunung Mauna Kea memiliki ketinggian 10.210 meter.

 

Baca Juga: 5 Gunung Tertinggi di Tata Surya, Gunung Everest Termasuk Gak Ya?

5. Ajaibnya, Gunung Everest bisa bertambah tinggi dan menyusut

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkangambar puncak Gunung Everest (unsplash.com/Martin Jernberg)

Selama ini kita berpikir bahwa hanya makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan saja yang bisa bertambah tinggi. Namun ajaibnya, Gunung Everest juga bisa melakukan hal yang sama.

Dilansir Discover Walks, gak banyak orang yang tahu kalau setiap tahunnya, Gunung Everest bertambah tinggi sebanyak 0,4 sentimeter. Fenomena ini terjadi karena pergeseran lempeng tektonik yang terus terjadi di bawah permukaan Bumi.

Bukan hanya bisa bertambah tinggi, Gunung Everest juga dapat menyusut. Penyusutan Gunung Everest sendiri disebabkan oleh gempa besar, salah satunya adalah gempa yang menimpa Nepal pada tahun 2015 lalu. Akibat gempa ini, ketinggian Gunung Everest menyusut sebanyak 2,5 sentimeter.

 

6. Edmund Percival Hillary menjadi orang pertama yang berhasil menaklukkan puncak Gunung Everest  

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkangambar Edmund Percival Hillary dan rekannya Tengzin Norgay (commons.m.wikimedia.org/Dirk Pons)

Memiliki ketinggian 8.848 mdpl, menaklukkan puncak Gunung Everest jelas bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Dilansir Facts, sejak namanya populer pada tahun 1941, ada banyak orang yang bermimpi untuk berdiri di puncaknya.

Namun impian ini baru benar-benar terwujud pada tahun 1953. Edmund Percival Hillary menjadi pendaki sekaligus manusia pertama yang berhasil menaklukkan Gunung Everest.

Dia dan rekannya yang bernama Tenzing Norgay mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953. Sayangnya karena suplai oksigen yang terbatas, keduanya hanya berada di puncak selama 15 menit.

 

7. Butuh ratusan juta rupiah untuk bisa mencapai Gunung Everest 

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkangambar tiga pendaki di Base Camp Everest (unsplash.com/Mountain Magic Treks Pvt.Ltd)

Meskipun untuk mendaki gunung kamu gak perlu membayar tiket masuk, namun kamu tetap membutuhkan sejumlah dana untuk bisa mendaki dan kembali dengan selamat. Terlebih, kalau gunung yang kamu daki adalah Gunung Everest.

Dilansir Global Adventure Challenge, untuk bisa mendaki gunung satu ini, kamu membutuhkan biaya yang sangat besar yakni 30-45 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 667 juta.

Biaya ini sudah termasuk biaya porter berpengalaman yang akan mengantar kamu hingga ke puncak gunung, peralatan pendakian profesional, oksigen, biaya selama tinggal di base camp, biaya pelatihan, hingga biaya lisensi kepada pemerintah Nepal sebesar 11 ribu dolar.

 

8. Gunung Everest terkenal dengan zona kematiannya yang mengerikan 

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkangambar Gunung Everest (unsplash.com/Rahul Lal)

Hari ini, ada lima ribu orang yang sudah berhasil berdiri di puncak Gunung Everest. Namun hanya karena ada begitu banyak orang yang berhasil, gak berarti pendakian menuju puncak jadi lebih mudah.

Dilansir China Highlights, bukan rahasia lagi kalau Everest memiliki zona kematian yang terletak di ketinggian 4.000 mdpl. Di tempat setinggi ini, oksigen sangat tipis dan suhu yang sangat dingin membuat banyak pendaki tumbang.

Entah karena hipotermia, kelelahan, terkena longsoran salju, atau karena masalah kesehatan serius seperti serangan jantung dan pembengkakan otak akibat kekurangan oksigen.

 

9. Jasad orang meninggal menjadi pemandangan biasa di jalur pendakian 

Makan Banyak Korban, 9 Fakta Gunung Everest yang Menyeramkangambar beberapa pendaki yang mendaki Gunung Everest (unsplash.com/Michael Clarke)

Sejauh ini, ada 300 orang yang meninggal dalam pendakian. Sedihnya, ketika salah satu seorang pendaki meninggal, kita harus meninggalkan dia begitu saja. Bukan karena kita jahat, tapi justru agar kita selamat.

Dilansir China Highlights, membawa diri sendiri mendaki dan menuruni Everest saja sudah sangat sulit karena suhu dingin dan oksigen yang terbatas. Bayangkan kalau kamu juga harus membawa jasad orang meninggal bersama kamu? Salah-salah, kamulah yang akan mengalami masalah.

Dengan kondisi ini, jangan kaget jika kamu menemukan beberapa jasad pendaki sepanjang jalur pendakian Gunung Everest. 

Mendaki salah satu gunung tertinggi di dunia jelas bukan petualangan yang mudah. Selain fisik, mental, peralatan, dan biaya yang mahal; risiko yang harus ditanggung juga sangat besar. 

Baca Juga: 7 Hewan Unik Ini Bisa Ditemui saat Mendaki Gunung Everest 

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya