9 Monster Mikroskopis yang Merugikan Manusia, Lihatnya Bikin Merinding

Kutu rambut adalah salah satu parasit paling umum untuk manusia. Mereka hinggap di rambut dan berkembang biak di sana. Namun fatalnya, hewan yang berukuran sangat kecil tersebut suka mengisap darah kita, lho! Alih-alih sakit, kamu hanya merasakan gatal ketika ada kutu di rambutmu. 

Dilansir dari Mayo Clinic, Staphylococcus adalah bakteri yang menyebabkan infeksi staph. Ini merupakan penyakit yang menyerang kulit kita. Namun jika tidak ditangani dengan baik, bakteri akan masuk ke dalam pembuluh darah, tulang, persendian, hingga jantung. 

Tahukah kamu bahwa kamu dikelilingi oleh monster seperti gambar di atas? Ia adalah tungau debu. Setidaknya jumlah mereka ada jutaan atau bahkan miliaran. Ukurannya hanyalah seperempat hingga sepertiga milimeter. Namun jangan remehkan mereka, tungau debu dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti batuk, asma, gatal pada kulit, dan lain-lain.

Apakah kamu sadar bahwa kamu tidak pernah sendirian ketika tidur? Kamu selalu “ditemani” dengan kutu kasur. Mereka adalah serangga sangat kecil yang senang hinggap di tempat tidur, bantal, guling, sofa, dan bahkan boneka. 

Serangga ini aktif ketika malam tiba. Mereka akan menggigitmu untuk mendapatkan darah. Tak seperti nyamuk, kutu kasur bisa hinggap di tubuh kita selama tiga hingga sepuluh menit, lho! Gigitannya pun berbekas, ia akan terlihat seperti benjolan kemerahan.

Tungau nampaknya sangat suka hidup berada dekat manusia. Spesies berikutnya bernama flat mite atau tungau pipih. Dilansir dari PC Mag, monster tersebut hanya berukuran 0,2 milimeter. Sama seperti kawan-kawannya, gigitan tungau pipih akan menimbulkan benjolan kemerahan di kulit kita.

Sekilas, makhluk yang satu ini terlihat sangat unik dan mungkin indah dalam waktu yang bersamaan. Tubuhnya yang berwarna kemerahan dipenuhi dengan antena berbulu. Namun jangan salah, di balik penampilannya yang unik, peacock mite merupakan hama bagi tanaman jeruk.

Hewan yang terlihat seperti ular ini tidak akan menyerang manusia. Namun mereka adalah hama yang mematikan untuk tumbuhan kedelai. SCN menyerang tumbuhan tersebut dengan cara menggerogoti akar. Tercatat bahwa kerugian yang ditimbulkan hama ini bisa mencapai US$500 juta setiap tahunnya, menurut data dari APSNet.

Kumbang karpet cokelat memiliki nama latin Attagenus smirnovi. Hewan yang satu ini tidak sepenuhnya mikroskopis. Kita masih bisa melihatnya, ukuran dewasa kumbang tersebut bisa mencapai 2,5 sentimeter. Seperti namanya, makhluk yang satu ini adalah hama untuk karpet, bulu, wol, dan kain-kain tebal lainnya.

Tak seperti kawan-kawannya, tungau demodex adalah spesies yang hidup di kulit manusia, tepatnya pada wajah kita. Mereka tertarik dengan minyak alami yang dikeluarkan oleh pori-pori wajah. Dilansir dari BBC, ketika mati, tubuh demodex akan meledak beserta dengan kotoran yang dibawanya. Iya, tepat di atas wajah kita. Ew!

Wah, mengerikan sekali, ya! Untung saja kita tak bisa melihat mereka. Untuk meminimalkan kontak dengan mereka, pastikan untuk selalu membersihkan diri dan lingkungan sekitarmu, ya!