Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Memorial Zaisan, Simbol Persahabatan Mongolia-Uni Soviet

potret Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)
potret Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)
Intinya sih...
  • Memorial Zaisan merupakan situs bersejarah penting di Mongolia yang menghormati tentara Soviet yang gugur dalam Perang Dunia II.
  • Mural di Monumen Zaisan menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah Mongolia dan Uni Soviet, serta misi luar angkasa Soviet.
  • Memorial Zaisan dirancang menyerupai perapian tradisional Mongolia, dengan patung setinggi 27 meter yang menggambarkan para tentara.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memorial Zaisan merupakan situs bersejarah penting di Mongolia, yang terletak di bagian selatan Ulan Bator. Memorial ini terletak di antara Sungai Tuul dan Gunung Bogd Khan, serta menawarkan pemandangan yang indah.

Dibangun untuk menghormati tentara Soviet yang gugur dalam Perang Dunia II, Tugu Peringatan Zaisan memiliki makna sejarah yang dalam. Tugu ini mencerminkan sejarah Mongolia di era Soviet sekaligus memadukan unsur-unsur budaya Buddha tradisional. Yuk, simak fakta tentang Memorial Zaisan berikut ini!

1.Menghormati tentara Mongolia dan Soviet yang meninggal dalam Perang Dunia II

potret mural di Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Gary Todd)
potret mural di Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Gary Todd)

Escape to Mongolia melaporkan bahwa Memorial Zaisan merupakan penghormatan bagi tentara Mongolia dan Soviet yang gugur sebagai sekutu selama Perang Dunia II. Di bagian tengahnya terdapat mural melingkar yang menggambarkan adegan persatuan dan kerja sama antara kedua negara. Karya seni ini melambangkan ikatan kuat yang terjalin antara Mongolia dan Uni Soviet.

Mural di Monumen Zaisan menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah, seperti dukungan Uni Soviet terhadap kemerdekaan Mongolia tahun 1921 dan kemenangannya atas Nazi Jerman. Mural ini juga menampilkan kekalahan Soviet atas Tentara Kwantung Jepang dalam Pertempuran Khalkhin Gol tahun 1939 di perbatasan Mongolia. Selain itu, mural ini menyoroti misi-misi luar angkasa Soviet, termasuk Soyuz 39, yang membawa Jugderdemidiin Gurragchaa, orang Mongolia pertama yang pergi ke luar angkasa.

2. Dibangun antara tahun 1969—1971

potret tank di Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Gary Todd)
potret tank di Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Gary Todd)

Mongolia Guide menjelaskan bahwa Memorial Zaisan dibangun antara tahun 1969—1971 di bawah arahan arsitek A. Khishigt dan timnya. Kompleks ini mencakup beberapa fitur utama seperti Patung Pahlawan, tangga dan jalan masuk, area parkir, plaza, dan api abadi—semuanya melambangkan persahabatan abadi antara Mongolia dan Uni Soviet. Memorial Zaisan dimulai dengan plaza di dasar utara Bukit Zaisan, yang ditandai dengan simbol-simbol nasional terkemuka kedua negara: Soyombo Mongolia dan Palu Arit Soviet.

Di dinding plaza, terdapat prasasti tembaga dalam bahasa Mongol dan Rusia yang berbunyi, "Di sini kenangan para tentara Soviet, diabadikan selamanya, di langit bersama matahari dan di tanah bersama api." Dari titik ini, sebuah tangga dengan 612 anak tangga membentang sejauh 300 meter hingga ke Monumen Pahlawan di puncak bukit. Selain itu, jalan beraspal sepanjang 680 meter menyediakan akses kendaraan ke titik tengah bukit, mencapai setengah jalan dari puncaknya.

3. Bentuknya menyerupai perapian Mongolia

potret Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)
potret Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

Memorial Zaisan dirancang menyerupai perapian tradisional Mongolia, yang melambangkan kehidupan, berdasarkan informasi dari Mongolia Guide. Kehidupan ini terwujud berkat pengorbanan para pahlawan Soviet yang mengorbankan nyawa mereka, dan kemerdekaan Mongolia berutang banyak kepada Tentara Merah. Sebuah patung setinggi 27 meter menggambarkan para tentara, memegang panji kemenangan di satu tangan dan senapan mesin di tangan lainnya.

Di samping memorial, plaza seremonial memajang prasasti dalam bahasa Mongol dan Rusia yang berbunyi, "Hidupmu yang berharga di dalam diri kami terus berlanjut, perbuatanmu yang mulia dalam hidup abadi." Di sana, terdapat contoh tanah dari Altanbulag, tempat lahirnya Revolusi Rakyat, serta dari Danau Tolbo dan Khalkhyn Gol, tempat kedua pasukan sekutu bertempur bersama melawan musuh bersama mereka. Plaza ini juga menyimpan tanah dari kota-kota heroik Soviet yang dikenal karena keberanian mereka selama Perang Patriotik Raya.

4. Dinding bundarnya memiliki diameter 22 meter dan tinggi 3,2 meter

Memorial Zaisan jika dilihat dari udara. (commons.wikimedia.org/Quintin Soloviev)
Memorial Zaisan jika dilihat dari udara. (commons.wikimedia.org/Quintin Soloviev)

Dinding bundar Memorial Zaisan, yang dirancang menyerupai perapian Mongolia, berdiameter 22 meter dan tinggi 3,2 meter. Di sekeliling tepi luar dinding, dipajang gambar relief. Mongolia Guide menambahkan bahwa ukiran ini memamerkan penghargaan militer Mongolia dan Soviet di samping pola dekoratif tradisional.

Bagian dalam dinding menampilkan mosaik batu yang menggambarkan sejarah dan persahabatan kedua pasukan, yang menyoroti kemenangan bersama mereka pada tahun 1921, 1939, dan 1945 melawan Kuomintang, Tentara Putih, Jepang, dan Nazi Jerman, serta persahabatan damai mereka setelahnya. Di bagian tengah mosaik ini terdapat mangkuk porfiri merah yang dihiasi dengan pola berkelok-kelok tradisional Mongolia. Dari bagian tengahnya, Api Abadi memancar, yang melambangkan persatuan dan kenangan abadi.

5. Dapat dicapai oleh taksi dan bus

potret Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)
potret Memorial Zaisan (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

Untuk menuju ke Memorial Zaisan, kamu dapat menyewa taksi atau naik bus. Berhati-hatilah dengan barang bawaanmu, terutama saat menaiki bus di area yang ramai. Bus berhenti di dekat cabang perpustakaan Mongolia di Jalan Chingis Orgon, menurut Escape to Mongolia.

Perpustakaan ini terletak sekitar 200 meter di selatan Alun-alun Suhkbaatar, di sepanjang jalan di sisi barat lapangan. Perjalanan bus ke pangkalan memorial mencakup sekitar 2 mil. Bus tersebut mengarah lurus ke selatan, melintasi Jembatan Perdamaian yang panjang, beberapa lahan yang tidak terpakai dan rel kereta api, lalu jembatan di atas Sungai Tuul.

Memorial Zaisan berfungsi sebagai penghormatan abadi bagi ikatan kuat antara Mongolia dan Uni Soviet, yang menyoroti masa lalu dan kekaguman bersama mereka. Menjelajahi memorial ini memberikan wawasan tentang hubungan budaya dan sejarah mendalam yang masih menghubungkan kedua negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us