Mengapa Durian Berbau Menyengat? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Si "raja buah" yang satu ini memang tak pernah berhenti bikin kontroversi. Di satu sisi, aromanya yang menggugah selera adalah magnet bagi para penggemar fanatiknya. Di sisi lain, baunya yang sangat kuat dan menusuk bagi banyak orang dianggap menjijikkan dan mengganggu.
Saking kuatnya, durian sampai dilarang dibawa ke tempat umum seperti hotel dan transportasi di beberapa negara. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi dalang di balik aroma yang tak lazim ini? Simak penjelasan ilmiahnya berikut ini!
1. Senyawa sulfur etanetiol pada durian memiliki aroma tajam
Melansir dari Real Food Reavealed, aroma durian yang super khas itu ternyata disebabkan oleh campuran senyawa volatil. Salah satu penyebab utamanya adalah senyawa sulfur organik. Senyawa yang sama ini juga bisa kita temukan di makanan lain yang baunya kuat seperti bawang putih, bawang merah, atau telur busuk. Oleh karena itu, hidung kita langsung bisa mendeteksi baunya yang khas itu.
Ternyata, dalam satu buah durian bisa terdapat setidaknya 40 jenis senyawa volatil yang berbeda! Nah, yang paling berperan dalam menciptakan aroma menyengat itu adalah senyawa bernama etanetiol. Senyawa sulfur ini baunya sangat tajam. Etanetiol dilepaskan dalam jumlah besar saat durian dalam kondisi matang yang akhirnya menciptakan aroma yang sangat kuat dan unik itu.
2. Durian memiliki proses fermentasi alami
Saat durian matang, ada proses kimia yang terjadi secara alami di dalam daging buahnya. Proses pematangan ini termasuk fermentasi alami yang memecah zat-zat kompleks menjadi senyawa beraroma. Nah, fermentasi inilah salah satu alasan kenapa durian matang baunya jauh lebih menusuk ketimbang durian yang masih muda.
Intinya, semakin matang duriannya, maka semakin banyak juga senyawa beraroma yang dihasilkan dan dilepaskan ke udara. Makanya, wajar kalau durian yang benar-benar matang sempurna aromanya begitu kuat dan bisa tercium dari jarak jauh.
3. Durian memiliki kombinasi kompleks senyawa aromatik
Selain etanetiol, menyadur dari Wiley, durian punya banyak senyawa kimia lain yang bikin aromanya jadi super kompleks. Ada senyawa-senyawa seperti metil tiol, diethyl disulfide, dan dimetil trisulfida yang menambah lapisan aroma yang lebih kuat, mirip-mirip bau bawang atau sulfur. Nah, gabungan dari semua senyawa inilah yang bikin bau durian susah banget dideskripsikan.
Tapi menariknya, durian juga punya sisi harumnya, lho. Buah ini mengandung senyawa yang bikin wangi bunga dan buah tropis, kayak estragole dan ethyl cinnamate. Jadi, keunikan aroma durian itu sebenarnya datang dari kombinasi yang bertolak belakang. Ada bau manis dan wangi yang berpadu sama bau menyengat dari senyawa sulfur, semua menyatu di durian.
4. Bau durian menarik perhatian hewan penyebar biji durian
Masih mengutip dari Real Food Reavealed, dari kacamata evolusi, aroma menyengat durian ternyata punya tujuan penting, lho. Aroma ini adalah siasat alami durian untuk memanggil hewan-hewan seperti tupai, kelelawar, atau monyet. Aroma yang kuat itu ibarat "iklan" gratis yang menarik perhatian mereka untuk datang dan memakan buahnya.
Dengan memakan buah durian, hewan-hewan ini secara tidak sadar membantu penyebaran biji durian ke berbagai tempat di hutan. Jadi, aroma yang bagi kita kadang terlalu kuat itu sebenarnya adalah strategi cerdas dari pohon durian untuk bertahan hidup dan melestarikan keturunannya.
Aroma durian yang tajam bukanlah tanpa alasan. Aroma ini adalah hasil dari proses alam dan kimia yang rumit, sekaligus strategi bertahan hidup pohon durian. Meski banyak yang menghindari karena baunya, justru aroma khas inilah yang menjadi magnet dan janji sebuah kenikmatan eksotis bagi para pencintanya. Dengan demikian, kontroversi ini justru memperkaya daya pikat durian sebagai buah yang benar-benar tak biasa.
