Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Planet 'Super Earth' K2-18b, Apakah Layak Huni?

ilustrasi planet K2-18b (commons.wikimedia.org)
ilustrasi planet K2-18b (commons.wikimedia.org)
Intinya sih...
  • Planet K2-18b adalah "super-Earth" dengan atmosfer tebal
  • Vap air ditemukan di atmosfer atasnya, memberikan harapan untuk kehidupan mikroba
  • Lingkungan planet ini sangat berbeda dari Bumi, dengan komposisi atmosfer yang kaya akan gas hidrogen dan helium
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Planet yang memiliki air ditemukan dan menjadi sorotan utama dalam penelitian astronomi. Planet dengan nama K2-18b adalah sebuah eksoplanet yang terletak sekitar 124 tahun cahaya dari Bumi.

Planet ini pertama kali ditemukan pada tahun 2015 oleh misi Kepler NASA. Planet ini mengorbit bintang kerdil merah di rasi bintang Leo dan masuk dalam kategori "super-Earth" karena massanya yang lebih besar dari Bumi. 

K2-18b menarik perhatian ilmuwan karena berada di zona layak huni bintang induknya, wilayah di mana air dalam bentuk cair mungkin ada di permukaan. Namun, apakah planet ini benar-benar bisa mendukung kehidupan seperti yang kita kenal? Yuk mengenal planet K2-18b secara lebih dalam. 

1. Karakteristik K2-18b

ilustrasi planet (pixabay.com/urikyo33)
ilustrasi planet (pixabay.com/urikyo33)

K2-18b adalah sebuah "super-Earth" dengan ukuran yang kira-kira 8,6 kali massa Bumi dan dua kali lipat ukurannya. Dengan gravitasi yang lebih kuat dari Bumi, permukaan planet ini akan terasa jauh lebih berat bagi manusia atau makhluk hidup lainnya.

Planet ini memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari hidrogen dan helium, yang menunjukkan bahwa K2-18b mungkin memiliki lingkungan yang sangat berbeda dari Bumi. Belum lama ini, Teleskop Luar Angkasa James Webb menemukan adanya metana dan karbon dioksida pada atmosfer K2-18b. 

Dengan ukuran besar dan atmosfer yang tebal, K2-18b lebih mirip dengan Neptunus daripada Bumi. Walaupun begitu, beberapa ilmuwan tetap berspekulasi bahwa lapisan tertentu di atmosfernya bisa mendukung kehidupan mikroba.

2. Penemuan air di atmosfernya

Pada tahun 2019, sebuah studi besar yang dilakukan menggunakan teleskop luar angkasa Hubble berhasil mendeteksi keberadaan uap air di atmosfer K2-18b. Ini adalah penemuan besar karena air dianggap sebagai elemen kunci untuk kehidupan.

Di zona layak huni planet, air bisa ada dalam bentuk cair, yang merupakan kondisi ideal untuk proses biologi yang kita kenal. Namun, uap air ini ditemukan di atmosfer atas K2-18b, bukan di permukaan.

Dengan atmosfer yang tebal dan tekanan yang tinggi, tantangan bagi kehidupan adalah bagaimana elemen penting ini dapat mencapai permukaan dalam bentuk cair.

3. Komposisi atmosfer yang menantang

ilustrasi atmosfer (wikimedia.org/NASA Earth Observatory)
ilustrasi atmosfer (wikimedia.org/NASA Earth Observatory)

Selain air, analisis atmosfer K2-18b juga menunjukkan bahwa planet ini kaya akan gas hidrogen dan helium. Atmosfer yang penuh dengan gas-gas ringan ini sangat berbeda dari atmosfer Bumi yang kaya akan nitrogen dan oksigen.

Ini berarti bahwa jika ada kehidupan di K2-18b, organisme tersebut harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang sangat asing, terutama dalam hal kimia atmosfer dan cara mendapatkan energi.

Kehadiran gas metana dan amonia yang dideteksi dalam jumlah kecil juga memberikan teka-teki lebih lanjut. Gas-gas ini bisa diproduksi oleh proses geologis atau biologi. Akan tetapi, tanpa informasi lebih lanjut, para ilmuwan masih ragu apakah indikasi tersebut berasal dari proses hidup.

4. Tantangan gravitasi dan tekanan

K2-18b memiliki gravitasi yang jauh lebih kuat dibandingkan Bumi karena massanya yang besar. Kondisi ini tentunya akan memengaruhi segala sesuatu, mulai dari pergerakan makhluk hidup hingga bentuk tubuh mereka.

Organisme yang hidup di bawah tekanan gravitasi seperti ini kemungkinan harus memiliki struktur tubuh yang lebih kokoh atau berbeda untuk mendukung berat mereka.

Selain itu, tekanan di atmosfer bagian bawah planet ini mungkin sangat tinggi. Ini bisa membuat permukaan planet menjadi tempat yang kurang bersahabat untuk kehidupan manusia.

Namun, ada teori yang menyebutkan bahwa lapisan atmosfer yang lebih tinggi dengan kondisi yang lebih ringan mungkin menawarkan peluang untuk kehidupan yang lebih sederhana seperti mikroba.

5. Adanya zona layak huni di atmosfer

ilustrasi lapisan atmosfer (wikimedia.org/Alexander Gerst)
ilustrasi lapisan atmosfer (wikimedia.org/Alexander Gerst)

Meskipun permukaan K2-18b mungkin tidak cocok untuk kehidupan manusia, para ilmuwan mulai meneliti kemungkinan adanya lapisan di atmosfer yang memiliki kondisi mirip dengan Bumi.

Di ketinggian tertentu, suhu dan tekanan atmosfer mungkin cukup nyaman untuk mendukung kehidupan mikroba atau organisme sederhana.

Ini mengingatkan kita pada Venus, di mana meskipun permukaannya sangat panas dan tidak layak huni, ada spekulasi bahwa di lapisan atmosfer atasnya mungkin ada kehidupan mikroba. 

6. Apakah K2-18b layak huni?

Hingga saat ini, K2-18b masih menjadi subjek penelitian intensif, terutama dengan misi masa depan yang akan menggunakan teleskop canggih seperti James Webb.

Berdasarkan informasi yang ada, tampaknya K2-18b mungkin tidak cocok untuk kehidupan kompleks seperti manusia karena perbedaan besar dalam komposisi atmosfer, gravitasi, dan tekanan.

Namun, keberadaan air dan kemungkinan kondisi layak huni di lapisan atmosfer tertentu tetap memberikan harapan. K2-18b memperluas wawasan kita tentang jenis planet yang mungkin mendukung kehidupan, meskipun dalam bentuk yang sangat berbeda dari yang kita kenal.

 

 

Penelitian mengenai K2-18b memberikan kita gambaran tentang betapa luasnya kemungkinan kehidupan di alam semesta. Meskipun planet ini memiliki banyak tantangan untuk kelayakhunian, penemuan air membuka peluang untuk penemuan lebih lanjut. 

Referensi

Limaye, Sanjay S., Lev Zelenyi, and Ludmilla Zasova. “Introducing the Venus Collection—Papers from the First Workshop on Habitability of the Cloud Layer.Astrobiology 21, no. 10 (September 28, 2021). 
NASA. Diakses pada Oktober 2024. Webb Discovers Methane, Carbon Dioxide in Atmosphere of K2-18b. 
NASA. Diakses pada Oktober 2024. NASA’s Hubble Finds Water Vapor on Habitable-Zone Exoplanet for 1st Time.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us