Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara Paling Individualis di Dunia, Mayoritas di Eropa?

Vik, Islandia
Vik, Islandia (pexels.com/MattHardy)

Kalau kembali ke masalah sekolah, ada dua konsep sosiologi yang digunakan buat melihat budaya sebuah masyarakat. Dua konsep itu adalah kolektivisme dan individualisme. Jika di Indonesia kita sangat kental dengan budaya kolektif yang mengutamakan harmoni kelompok dan "gotong royong", beberapa negara di belahan dunia lain justru menjunjung tinggi kemandirian dan pencapaian pribadi.

Dalam budaya individualis, ikatan antar individu cenderung lebih longgar. Seseorang diharapkan untuk mengurus dirinya sendiri dan keluarga intinya saja, dengan fokus pada hak dan kebebasan personal. Berdasarkan data dari World Population Review, beberapa negara memiliki skor individualisme yang sangat tinggi. Uniknya, negara-rata-rata tersebut berada di benua yang sama. Penasaran negara mana saja? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

5. Belgia

bendera negara Belgia
bendera negara Belgia (unsplash.com/ChrisRobert)

Di peringkat kelima, ada Belgia yang juga memiliki skor individualisme yang sangat tinggi, yaitu 81. Masyarakat di sini sangat menghargai kebebasan personal dan kemandirian. Setiap individu diharapkan untuk bertanggung jawab atas jalan hidup dan kariernya sendiri tanpa terlalu bergantung pada orang lain atau komunitas yang lebih luas.

Salah satu cerminan paling jelas dari budaya individualis di Belgia adalah betapa pentingnya privasi. Ternyata, mereka cenderung menjaga jarak antara kehidupan profesional dan kehidupan pribadi. Mengundang seseorang ke rumah dianggap sebagai sebuah gestur yang sangat berarti, bukan sesuatu yang dilakukan secara sembarangan. Batasan personal sangat dihormati dalam interaksi sehari-hari.

4. Islandia

Islandia, domba di mana-mana, manusia bisa dihitung.
Islandia, domba di mana-mana, manusia bisa dihitung. (Pinterest/Ing. Ivan Marcak)

Di peringkat keempat ada Islandia, sebuah negara Nordik yang dikenal dengan pemandangannya yang cakep banget. Budaya individualisme di sini terbentuk kuat oleh sejarah dan kondisi geografisnya. Selama berabad-abad, hidup di lingkungan alam yang keras dan terisolasi telah menanamkan mentalitas kemandirian yang ekstrem pada masyarakatnya.

Sikap mandiri ini tercermin dalam masyarakat Islandia modern yang sangat egaliter dan menghargai kebebasan pribadi. Mereka dikenal sangat percaya pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan masalah, yang terangkum dalam filosofi nasional mereka, "petta reddast", yang berarti "semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya". Setiap individu didorong untuk kuat dan bertanggung jawab atas nasibnya sendiri. Kalau dalam bahasa Jawa, mungkin jadi “alon-alon asal kelakon”, ya?

3. Swedia

bendera negara Swedia
bendera negara Swedia (unsplash.com/MarkKonig)

Swedia, seperti negara-negara Skandinavia lainnya, memiliki budaya individualisme yang sangat kuat. Negara ini dikenal dengan sistem kesejahteraannya yang komprehensif, namun sistem ini justru dirancang untuk mendorong kemandirian individu agar tidak bergantung pada keluarga atau kerabat, melainkan pada negara dan diri sendiri.

Masyarakat Swedia sangat menghargai privasi dan ruang personal, yang tercermin dalam konsep "lagom" atau "cukup". Mereka cenderung tidak terlalu ekspresif dan menjaga jarak emosional dalam interaksi sosial. Hubungan didasari oleh rasa saling menghormati dan kemandirian, di mana setiap orang diharapkan untuk mengurus urusannya sendiri tanpa membebani orang lain.

2. Denmark

bendera negara Denmark
bendera negara Denmark (unsplash.com/MarkKonig)

Denmark menempati posisi kedua sebagai salah satu negara paling individualis, yang sangat tercermin dalam budaya "Hygge" mereka. Meskipun Hygge sering diartikan sebagai "kenyamanan bersama", konsep ini juga sangat menekankan pada ruang pribadi dan kemandirian dalam lingkungan yang nyaman.

Masyarakat Denmark ternyata sangat menghargai otonomi pribadi dan tidak suka mencampuri urusan orang lain. Dalam dunia kerja, hierarki cenderung datar, dan setiap individu diharapkan untuk proaktif dan bertanggung jawab atas tugasnya sendiri. Kepercayaan pada diri sendiri dan kemampuan untuk mandiri adalah nilai-nilai inti yang ditanamkan sejak kecil dalam budaya Denmark.

1. Belanda

bendera negara Belanda
bendera negara Belanda (unsplash.com/JaoGuimaraes)

Dengan skor sempurna 100, Belanda menduduki peringkat pertama sebagai negara paling individualis di dunia. Budaya di sini sangat menekankan pada kemandirian dan tanggung jawab pribadi. Sejak usia dini, anak-anak dididik untuk bisa mengurus diri sendiri dan memiliki pendapatnya masing-masing.

Dalam kehidupan sosial dan profesional, setiap individu diharapkan untuk mandiri dan tidak terlalu bergantung pada kelompok. Hubungan kerja lebih didasarkan pada prestasi dan keahlian pribadi daripada senioritas, dan setiap orang didorong untuk menyuarakan opininya secara langsung. Privasi sangat dijunjung tinggi, dan mencampuri urusan pribadi orang lain dianggap sebagai hal yang tidak sopan.

Ternyata, memang negara-negara paling individualis di dunia didominasi oleh negara-negara Eropa, khususnya di kawasan Utara. Mereka punya penekanan kuat pada kemandirian, tanggung jawab personal, dan privasi yang kuat. Menjadikan mereka tuh begitu kontras dengan budaya kolektif seperti di Indonesia, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Menarik Sejarah Bagan, Kota Seribu Pagoda di Myanmar

06 Sep 2025, 19:56 WIBScience