Di dunia ini tidak ada seorang manusia pun yang dapat bertahan hidup dengan sendirian. Setiap manusia membutuhkan orang lain untuk menjalin suatu hubungan. Hubungan pertemanan salah satunya. Di dalam suatu pertemanan pastinya kita akan berusaha untuk menyayangi dan menyukai mereka, bahkan hingga menganggap mereka bagaikan seorang keluarga.
Namun apakah mereka juga melakukan hal yang sama kepada kita? Berikut merupakan fakta yang mungkin akan mengejutkanmu tentang pertemanan.
Penelitian ini dilakukan kepada 84 mahasiswa yang berusia 23 hingga 38 tahun. Lalu mereka diminta untuk menentukan seberapa dekat mereka dengan setiap orang di kelas dan sebesar apa mereka menyukainya dari skala 1 hingga 5.
Dari penelitian ini ditemukan hasil bahwa hanya 53 persen yang menyukai temannya, sedangkan sisanya yaitu 47 pesen tidak menyukai temannya sendiri. Mereka hanya berpura-pura menyukainya.
Dari penelitian yang juga berhasil diterbitkan di Public Libarary of Science menemukan bahwa kesenjangan yang terjadi antara teman yang menyukaimu dan yang tidak diakibatkan karena persepsi yang buruk tentang pertemanan. Kebanyakan kita tidak dapat membedakan yang mana 'teman' dan 'kenalan'.
Menurut Ronald Sharp yang mengajar tentang literatur persahabatan di Vassar College mengatakan bahwa jangan pernah memperlakukan teman-temanmu seperti investasi atau suatu komoditas tertentu. “Ini bukan tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk Anda, namun apa yang sudah kamu lakukan untuk mereka."
Jangan jadikan acuan seberapa banyak followersmu di Instagram ataupun di media sosialmu yang lain sebagai pertemanan yang sesungguhnya. Teman adalah orang yang benar-benar ada secara fisik dan psikis di dekatmu, habiskanlah banyak waktu dengannya.
Menurut suatu penelitian yang dilakukan oleh Dunbar, dari 150 hubungan pertemanan maksimum yang rata-rata dapat dimiliki oleh manusia, kita hanya mampu mempertahankan 5 pertemanan dekat diantaranya. Tidak ada gunanya memiliki banyak teman jika tidak ada setengah pun dari mereka yang menyukai kita. Bahkan menurut laporan dari New York Times mengatakan bahwa memiliki terlalu banyak teman yang berteman secara 'dangkal' akan membuatmu mengalami disfungsi otak.
Menurut Alex Pentland,“Jika kamu mencari seseorang untuk menjadi temanmu, tidak perlu mencari orang yang memiliki banyak teman, tapi carilah orang yang memiliki banyak kesamaan denganmu agar koneksi yang terjalin menjadi lebih baik”.
Memang tidak mudah untuk mendapatkan seorang teman yang benar-benar menyayangi dan menyukai kita. Namun sebelum berharap untuk mendapatkannya, tanyakan lebih dulu pada diri sendiri, apakah kita sudah pantas untuk disukai dan disayangi mereka?