Sering Diabaikan, Pengguna Jalan Harus Tahu Arti 5 Markah Ini

30 Nov 2021, 16:46 WIB

ilustrasi markah jalan (unsplash.com/Chuttersnap)

Jika kita perhatikan, setiap permukaan jalan memiliki garis dan lambang berwarna putih atau kuning, bukan? Nah, itulah yang dinamakan dengan markah jalan. Bukan hanya warna putih dan kuning, markah jalan juga ada yang berwarna merah, hijau, bahkan cokelat. Semua warna pada markah jalan memiliki makna masing-masing. Markah jalan berwarna putih digunakan untuk menyatakan perintah atau larangan, markah jalan warna kuning untuk larangan berhenti, markah jalan warna merah untuk keperluan khusus, serta markah jalan warna hijau dan cokelat untuk daerah kepentingan khusus.

Markah jalan digunakan sebagai petunjuk bagi kelangsungan pengguna jalan dalam berlalu-lintas untuk ketertiban, kelancaran, dan keselamatan pengguna jalan. Terdapat banyak jenis lambang pada markah jalan yang mungkin banyak dari kita belum mengetahuinya. Apa saja markah jalan tersebut? Berikut markah jalan yang harus kamu tahu!

1. Markah kotak kuning (yellow box junction) di persimpangan jalan

ilustrasi markah yellow box junction (unsplash.com/Florian Wehde)

Markah ini sering dijumpai pada persimpangan jalan terutama pada persimpangan dengan volume lalu lintas yang padat. Bukan hanya di persimpangan, tetapi juga pada ruas jalan tertentu. Markah ini dibuat untuk mengatur area persimpangan bebas dari hambatan dan mengurangi kemungkinan terjadinya kemacetan saat pergantian fase lalu lintas.

Kamu dilarang memasuki area kotak kuning ini saat kondisi persimpangan jalan sedang padat, meskipun lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau. Dengan demikian, kelancaran arus lalu lintas dapat tercapai dan memberi ruang bagi mobil pemadam kebakaran atau ambulans ketika hal darurat terjadi.

2. Markah berbiku-biku di sisi jalan

ilustrasi markah berbiku-biku (unsplash.com/Egor Myznik)

Ciri khas markah ini memiliki sudut-sudut yang membentuk zig-zag di sepanjang ruas jalan yang ditentukan. Kamu bisa menemukan markah ini pada ruas jalan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) atau pada ruas jalan tertentu.

Jika kamu sedang mengendarai kendaraan, jangan coba-coba untuk berhenti apalagi memarkir kendaraanmu di sini. Sebab, markah ini dibuat untuk melarang semua jenis kendaraan berhenti dan memarkir kendaraan di sepanjang markah ini.

3. Markah membujur utuh berwarna kuning

ilustrasi markah membujur utuh warna kuning (pexels.com/Marta Wave)

Kamu mungkin sering melihat markah membujur berwarna kuning ini di jalanan terutama di jalan raya, namun apakah kamu sudah tahu makna di balik warna kuning pada markah ini? Secara umum, markah membujur digunakan sebagai pemisah jalur jalan. Bukan hanya sebagai pemisah jalur jalan, markah membujur berwarna kuning ini ternyata menunjukkan status sebagai jalan nasional.

Oleh karena itu, kamu bisa melihat markah ini di sepanjang ruas jalan nasional di Indonesia. Kamu dilarang berhenti di sepanjang ruas jalan dengan markah membujur berwarna kuning ini, sebab bisa menimbulkan kemacetan.

4. Markah membujur utuh dan putus-putus

ilustrasi markah bujur utuh dan putus-putus (unsplash.com/Myznik Egor)

Seberapa sering kamu menyalip pengendara lain di jalan? Perhatikan baik-baik jika kamu bertemu dengan markah ini, karena kamu tidak boleh sembarangan menyalip kendaraan. Kendaraan di sisi lajur yang markanya masih utuh dapat mendahului pengendara di depan tanpa melampaui batas garis yang ditentukan.

Sebaliknya, kendaraan di sisi lajur yang bertanda garis putus-putus boleh mendahului sampai melewati garis tersebut, tetapi dengan catatan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas untuk keselamatan diri dan pengendara jalan lain.

5. Markah dan rambu prioritas untuk memberikan prioritas bagi kendaraan di jalan mayor

ilustrasi rambu prioritas (unsplash.com/Mikael Seegen)

Pada permukaan jalan, markah prioritas ini berbentuk segitiga terbalik yang pemasangannya diikuti dengan rambu prioritas. Markah ini dipasang pada jalan minor sebelum persimpangan yang tidak memiliki lampu lalu lintas. Jika kamu menemui markah ini di jalan, kamu harus berhenti sejenak untuk melihat kondisi sekitar dan memberi prioritas bagi pengendara lain di jalan mayor sebelum memutuskan untuk menyeberang atau berbelok.

Setelah mengetahui markah-markah tersebut, kita diharapkan mampu untuk mematuhinya selama berkendara di jalan. Dengan demikian, akan memberikan keselamatan dan keamanan bagi diri sendiri maupun sesama pengguna jalan. Safety first!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.