Tak hanya kijang saja yang terlihat mirip dengan rusa, ternyata antelope juga terlihat sama dengan rusa. Bahkan tak sedikit yang bingung membedakan antelope dan rusa. Keduanya merupakan jenis mamalia dengan kaki empat dan sama-sama memiliki tanduk.
Padahal dengan mata telanjang saja keduanya memiliki perbedaan. Mulai dari tanduk hingga besar tubuhnya. Nah biar gak bingung lagi membedakan antelope dan rusa, beberapa perbedaan ini bisa jadi perbandingan.
Dalam klasifikasi ilmiah, rusa dan antelope berada di ordo yang sama yaitu Artiodactyla namun masuk family yang berbeda. Antelope termasuk afmily Bovidae yang sama seperti sapi, banteng, dan kerbau. Sedangkan rusa termasuk family Cervidae sama seperti elk, moose, reindeer, dan roe deer. Kedua jenis family ini memiliki perbedaan utama ada pada tanduknya.
Dilihat dari bentuknya, Antelope lebih besar dibandingkan rusa. Antelope memiliki berat dari 49 kg hingga 907 kg dengan tinggi dari 91 cm hingga 274 cm. Sedangkan rusa memiliki berat badan dari 9 kg sampai 408 kg dengan tinggi 60 cm hingga 121 cm.
Tahu gak sih kalau antelope dan rusa memiliki tanda yang bisa dilihat mata telanjang. Antelope memiliki garis putih di kedua sisi wajahnya dan bercak hitam di atas hidung. Sedangkan rusa memiliki banyak tanda sehingga tak ada satu ciri umum yang ada pada tubuh ataupun wajah untuk mengidentifikasi mereka.
Kebanyakan rusa, tinggal di berbagai jenis habitat seperti gurun, tundra, hutan hujan. Di tempat inilah mereka melakukan kawin setiap tahun dengan periode kehamilan sekitar 10 bulan tergantung spesies. Rusa memiliki 43-62 spesies seperti rusa berekor putih, bagal deer, elk, moose, red deer, reindeer (caribou), fallow deer, roe deer dan chital yang tersebar di Amerika, Eropa, Asia dan Afrika artinya rusa ada di banyak tempat kecuali di Antartika.
Sedangkan antelope ditemukan di berbagai habitat tergantung spesiesnya misal Sitatunga hidup di lingkungan semi-akuatik, Oryx hidup di gurun, dan Saiga lebih menyukai kondisi iklim dingin. Antolope memiliki 91 spesies seperti gazelle, impala, springbok, waterbuck dan lain-lain yang tersebar di Afrika dan beberapa bagian Eurasia. Masa kehamilannya berkisar 8 bulan dan sangat jarang yang kembar.
Baik jantan ataupun betina, antelope memiliki tanduk yang permanen dengan panjang berkisar 71 cm. Bisa berbantuk lurus, melengkung, bergerigi, ataupun berkelok-kelok tapi tidak bercabang. Tanduk ini digunakan untuk sistem pertahanan terhadap musuh ataupun kawannya sendiri.
Berbeda dengan antelope, hanya rusa jantan yang memiliki tanduk sedangkan rusa betina tidak punya. Pada rusa, tanduk disebut dengan antlers karena dapat tanggal setiap tahunnya. Biasanya tanduk rusa tumbuh pada musim semi hingga musim gugur dan tanggal pada musim dingin untuk menghemat energi.
Guna tanduk rusa terutama untuk mengesankan para betina serta menunjukkan dominasi terhadap pejantan lainnya di musim kawin. Bentuk tanduknya panjang dan bercabang serta banyak titik.
Di habitatnya, rusa bisa berlari secepat 35 mil perjam untuk jarak pendek. Namun akan berkurang saat berlari dalam jarak jauh. Sedangkan antelope lebih cepat hingga mencapai 55 mil per jam dan dapat mempertahankan kecepatannya hingga 25 mil per jam untuk jarak jauh. Selain itu, anatelope lebih memiliki stamina luar biasa saat berlari.
Rusa dikenal sebagai hewan herbivora yang makan rumput, pucuk daun hingga buah-buahan. Selain itu, mereka hidup berkelompok dengan rentang hidup rata-rata 10-20 tahun. Predator alaminya adalah singa, harimau, serigala, anjing.
Sama dengan Rusa, antelope juga herbivora yang utamanya makan rumput. Mereka memiliki rentang hidup 10-25 tahun. Ancaman hidup antalope adalah singa, harimau bahkan cheetah. Namun antelope memiliki stamina yang lebih besar sehingga bisa berlari lebih cepat dan bertahan hidup lebih lama.
Meneliti perbedaan antelope dan rusa adalah satu tantangan baru. Keduanya memiliki bentuk yang hampir sama jika dilihat sekilas. Namun jika dilihat lebih lama, keduanya memiliki bentuk tanduk, badan hingga dapat berlari dengan kecepatan yang berbeda.