Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Punya Modifikasi Mulut Penghisap, Simak! 5 Fakta Lemon Algae Eater

Ilustrasi ikan lemon algae eater atau chinese algae eater (commons.m.wikimedia.org/Garthhh)

Mungkin kamu mengetahui ikan pembersih kaca bukan? Seperti itu spesies ikan lemon algae eater. Memiliki mulut yang seperti penghisap sedemikian dengan fungsi yang berhubungan dengan makanannya. 

Ikan lemon algae eater juga disebut chinese algae eater yang menghuni perairan tawar. Spesies ikan dengan nama ilmiah Gyrinocheilus aymonieri banyak dicari sebagai ikan peliharaan. Selain penghias akuarium, juga peran lainnya dalam menjaga lingkungan dalam akuarium maupun lingkungan tempat tinggalnya. Seperti apa keunikan hingga kebiasaan dari ikan penghisap ini? Yuk, ketahui lebih dengan menyimak ulasannya sebagai berikut. 

1. Ikan yang banyak ditemukan di Asia Tenggara

Ilustrasi salah satu peta persebaran ikan lemon algae eater (commons.m.wikimedia.org/United States. Central Intelligence Agency)

Ikan yang berada dalam keluarga Gyrinochelidae ini merupakan ikan yang dapat ditemukan di Asia Tenggara. Seperti pada wilayah Yunann provinsi di Cina, Kamboja, Thailand, Laos dan Vietnam. Dijelaskan dalam website Ikanpedia, spesies ini tepatnya mendiami perairan tawar dengan aliran air cukup kuat. Seperti berada di sungai, saluran irigasi, waduk dan danau dengan adanya vegetasi yang subur. 

Selain disebut dengan nama lemon algae eater, juga disebut chinese algae eater. Namun, meskipun disebut dengan nama demikian, sebenarnya mereka bukan asli dari Tiongkok. Hanya karena tampilannya hampir seperti spesies ikan pemakan alga di Tiongkok. 

2. Memiliki mulut yang termodifikasi seperti penghisap

Ilustrasi mulut lemon algae eater yang seperti penghisap (commons.m.wikimedia.org/Benson Kua)

Seperti dijelaskan sebelumnya, lemon algae eater adalah ikan yang memiliki mulut seperti penghisap. Sehingga, memiliki fungsi untuk menghisap atau memasukkan makanannya. Seperti apa ciri-ciri yang dimiliki spesies ikan ini? 

Dilansir dalam Animalia, modifikasi pada mulutnya tersebut memungkinkan ikan menempel di permukaan halus. Panjang tubuhnya sekitar 28 cm dan memiliki 9 jari punggung yang bercabang. Serta terdapat sisik berjumlah 36-40 pada gurat sisinya, dan ciri-ciri ini hanya ada pada spesies ikan ini dalam genusnya. Nama ilmiah Gyrinocheilus aymonieri diberikan untuk memperingati nama salah satu ahli bahasa dan penjelajah dari Prancis yaitu Étienne Aymonier pada tahun 1844-1929. 

Bentuk tubuh yang dimiliki ramping, memanjang dan punggungnya sedikit melengkung. Terdapat sirip dorsal yang panjang dengan sirip ekor yang bercabang. Adapun kepalanya relatif besar dan mata berada di sisi atas. Juga terdapat kumis pendek untuk orientasi terhadap lingkungan sekitar dan mencari makan. 

Sedangkan warna dari ikan bisa bervariasi tergantung faktor lingkungan dan kondisi hidupnya. Dan umumnya, memiliki warna tubuh abu-abu atau cokelat gelap. Serta pada sebagian individu terdapat corak belang atau bintik-bintik terang pada tubuh. Sehingga, warna maupun pola tubuh bervariasi dari individu satu dengan lainnya. 

3. Kebiasaan makan yang berubah setelah tumbuh dewasa

Ilustrasi ikan lemon algae eater (commons.m.wikimedia.org/Alter welt)

Lemon algae eater adalah ikan pemakan alga seperti namanya. Namun, tahukah kamu bahwa yang memakan alga adalah ikan yang masih remaja. Makanannya akan berubah ketika ikan menjadi dewasa. 

Hal ini, juga dijelaskan dalam website Build Your Aquarium, mereka akan kurang tertarik dengan alga dan memilih makanan lain. Seperti tanaman yang bertekstur lunak hingga ikan yang lebih kecil. Selain itu, juga memakan cacing, invertebrata yang bisa ditemukannya, juga udang kecil maupun siput. 

Bahkan jika tidak menemukan makanan lain yang disukai, mereka akan memakan lendir yang menempel pada tubuh ikan lainnya. Hal tersebut bisa menyebabkan kerentanan pada hidup mereka yang bisa menyebabkan infeksi hingga stres. Sehingga, spesies ikan ini juga tergolong omnivora. 

4. Tergolong ikan hias yang banyak dicari

Ilustrasi ikan lemon algae eater yang menjadi ikan peliharaan akuarium (commons.m.wikimedia.org/Gourami Watcher)

Karena memiliki ciri khas pada mulutnya yang lebih rendah, termodifikasi seperti penghisap menjadikannya hal unik. Sehingga memungkinkan menempelkan pada benda yang lebih halus seperti permukaan kaca maupun bebatuan yang ada di sungai. 

Maka, tidak heran jika banyak yang mencari spesies ikan lemon algae eater untuk dijadikan peliharaan dalam akuarium. Selain bisa membersihkan alga atau lumut yang tumbuh menempel di kaca akuarium, kualitas air pun juga terjaga. 

5. Ikan yang aktif dan berperilaku sosial

Ilustrasi ikan lemon algae eater dengan mulutnya seperti penghisap menempel pada kaca akuarium (commons.m.wikimedia.org/Gnushi)

Spesies ikan pemakan alga yang satu ini juga merupakan ikan aktif dan suka hidup dalam kelompok kecil. Dilansir dalam website Ikanpedia, mereka bisa berinteraksi damai dengan sesama spesies maupun antar spesies ikan lain. Namun, harus memiliki ukuran spesies yang setara serta lingkungan yang sesuai. Karena jika tidak sesuai mungkin ikan akan lebih agresif. 

Tergolong ikan yang berenergi ketika berenang. Memiliki aktivitas tinggi yang terlihat sangat aktif saat berenang. Senang mengeksplorasi lingkungan yang ada disekitarnya. Mereka juga terkenal sebagai ikan peliharaan yang kuat dan tahan dalam berbagai kondisi lingkungan. Terutama dalam berbagai tingkat suhu dan kualitas air. 

Adapun pembiakan dari spesies ikan ini bisa menggunakan metode hormonal. Karena jika membiakkan secara alami mungkin membutuhkan waktu dan banyak kesabaran. Sedangkan bagi yang berusaha membiakkan secara alami bisa menyediakan tangki yang ditanam dengan banyak tempat persembunyian. Kemudian betina akan bertelur, lalu menetas pada waktu 2-3 hari. Anak ikan yang baru menetas akan memakan partikel kecil ataupun alga yang ada dalam tangki yang disediakan tersebut. 

Namun, anak ikan yang baru menetas memiliki tingkat hidup yang sangat rendah karena sangat rentan. Umumnya di alam liar rentang kehidupan rata-rata lemon algae eater sekitar 5 tahun atau lebih. 

Nah, kamu sudah lebih mengenal ikan lemon algae eater. Sekarang hal yang perlu diperhatikan adalah meskipun diperdagangkan secara umum, namun untuk populasinya harus tetap diperhatikan. Selain itu, meskipun ikan pemakan alga ini tahan dalam kondisi lingkungan apapun, tetap perlu mempertahankan kebersihan. Karena, jika lingkungan tidak sehat ikan akan rentan terkena penyakit maupun stres dan menyebabkan kematian pada ikan. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us