Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Concorde, Pesawat Supersonik yang Membawa Orang Kaya

Pesawat British Airways Concorde 102 (G-BOAB) hendak mendarat di Bandara Manchester, Inggris. (commons.wikimedia.org/Ken Fielding)
Intinya sih...
  • Pesawat Concorde berhenti beroperasi pada 2003 setelah kecelakaan mematikan pada 2000 dan serangan teroris 9/11 yang memengaruhi industri penerbangan.
  • Sejarah pesawat Concorde dimulai dari pengembangan program supersonik oleh AS, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis sejak 1960-an.
  • Pesawat Concorde menjadi transportasi mewah bagi orang-orang kaya karena mampu menempuh rute New York—London/Paris dalam waktu singkat, tetapi tiketnya sangat mahal.

Pesawat Concorde merupakan pesawat supersonik komersial yang diperkenalkan pada 1976. Pada abad ke-20, pesawat ini dianggap sebagai transportasi mewah. Namun, pada 24 Oktober 2003, pesawat Concorde tidak lagi beroperasi sebagai pesawat komersial.

Apa yang menyebabkan pesawat komersial jenis Concorde tak lagi digunakan? Memang ada sejumlah faktor, tetapi alasan utamanya ialah kecelakaan mematikan yang terjadi saat pesawat Concorde lepas landas di Paris, 25 Juli 2000. Setelah hampir seperempat abad beroperasi tanpa insiden, pesawat Concorde tersebut mengalami kecelakaan karena ban pesawat yang pecah menghantam tangki bahan bakar Concorde dan membakar pesawat. Akibatnya, pesawat jatuh hingga menewaskan 113 orang di dalamnya.

Lalu, ada tragedi serangan teroris pada 11 September 2001 yang terjadi lebih dari setahun kemudian. Akibatnya, industri penerbangan sempat terpuruk. Ditambah lagi, muncul internet yang memudahkan para pebisnis berkomunikasi antarbenua tanpa perlu repot-repot melakukan perjalanan udara. Di samping itu, Air France dan British Airways, yang mengoperasikan pesawat Concorde ini, mengalami kebangkrutan.

Pesawat Concorde memang sudah pensiun sejak lama. Kamu pun tidak akan melihat pesawat supersonik itu di bandara. Namun, mungkin kamu pasti penasaran sejarahnya seperti apa? Langsung aja kita cari tahu!

1. Asal-usul terciptanya pesawat supersonik Concorde

uji terbang pesawat Concorde pertama pada 1969 (commons.wikimedia.org/André Cros)

Wright bersaudara, Orville dan Wilbur Wright, melakukan penerbangan pertama mereka pada 1903. Nah, kurang dari 40 tahun kemudian, pilot Angkatan Udara AS bernama Chuck Yeager menjadi orang pertama yang terbang lebih cepat dari kecepatan suara. Artinya, penerbangan dengan kecepatan lebih cepat dari kecepatan suara terjadi setelah Perang Dunia II.

Pada 1960-an, beberapa pemerintah di dunia, termasuk AS dan Uni Soviet, memiliki program untuk mengembangkan pesawat jet komersial supersonik. Namun, mereka keduluan dengan adanya kerja sama antara pemerintah Inggris dan Prancis, yang berhasil menciptakan pesawat supersonik komersial pada 1969. Dikutip Britannica, kecepatan pesawat Concorde ini sekitar 1.225 km (760 mil) per jam atau melebihi lima kali kecepatan suara (Mach 5).

Lalu, produsen pesawat British Aircraft Corporation (BAC) dan Aerospatiale mengumumkan pesawat Concorde pertama. Pesawat Concorde buatan mereka pun laku di pasaran dan dipesan oleh maskapai penerbangan di seluruh dunia. Sayangnya, penjualan Concorde dibatalkan secara massal karena terjadinya krisis minyak pada 1973. Ini bukan pertama kalinya krisis ekonomi dunia menghalangi kesuksesan pesawat supersonik Concorde.

2. Pesawat Concorde adalah pesawat mewah pada masanya

pesawat Concorde 202 di Bandara Sharjah pada 1977 (commons.wikimedia.org/Ukjimp)

Nah, karena ekonomi dunia sedang sulit dan banyak pembelian yang dibatalkan, pesawat Concorde punya tempat sendiri, nih, di hati orang-orang kaya. Pasalnya, dua rute lama pesawat supersonik Concorde, yakni New York ke London dan New York ke Paris, hanya memakan waktu sekitar 3 jam. Jika naik pesawat komersial biasa, akan memakan waktu sekitar 7 jam. Perbedaan ini tentunya sangat menghemat waktu. 

Tiket pesawat Concorde sendiri dihargai 9 ribu dolar AS atau setara dengan Rp146 juta kala itu. Mengingat harganya yang sangat mahal, tiket penerbangan dengan pesawat Concorde hanya mampu dibeli oleh para selebritas, miliarder, dan bangsawan. Tidak heran, menu makannya pun mewah, terdiri dari sampanye dan kaviar.

3. Kecelakaan pesawat Concorde pada 2000 di Prancis membuat produsen merombak pesawat Concorde

Pesawat Concorde Air France Flight 4590, terbakar dan jatuh di Gonesse, pinggiran Kota Paris pada 25 Juli 2000. Saat itu, pesawat terbakar setelah 2 menit lepas landas dan menewaskan 109 penumpang di dalamnya dan 4 orang di darat. Akibatnya, semua penerbangan pesawat Concorde sempat dihentikan.

Produsen pesawat tersebut merombak tangki bahan bakar pesawat agar lebih kuat. Saat pesawat Concorde mulai beroperasi kembali, dunia penerbangan kembali digempur dengan adanya serangan 11 September 2001. Hal itu terjadi ketika pesawat American Airlines Flight 11 dan United Airlines Flight 175 dibajak lalu ditabrakkan ke gedung World Trade Center.

4. Concorde tak lagi beroperasi pada 2003

pesawat Concorde Air France (commons.wikimedia.org/Michel Gilliand)

Pada Mei 2003, semua pesawat Concorde Air France tidak lagi dioperasikan. British Airways mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penerbangan pesawat Concorde pada Oktober tahun yang sama. Industri penerbangan Concorde dianggap sudah usai.

Namun, penerbangan pada 24 Oktober 2003 dari Bandara JFK di New York ke Bandara Heathrow di London menjadi penerbangan pesawat Concorde yang terakhir. Selain itu, hanya tersedia 100 kursi saja karena harga tiket pesawatnya mengalami kenaikan. Sepasang suami istri dari Ohio mengaku membeli dua tiket pesawat seharga 60 ribu dolar AS atau setara dengan Rp973 juta. Ada pula model Christie Brinkley dan aktris Joan Collins yang ikut penerbangan Concorde untuk terakhir kalinya, sebagaimana yang dijelaskan History.

Saat pesawat Concorde ini mengudara di atas Samudra Atlantik, pesawat ini diikuti oleh dua pesawat Concorde lain menuju ke London. Ketiga pesawat itu mendarat secara berurutan sembari diiringi sorak-sorai kerumunan yang sedang menunggu. Setelah itu, pesawat Concorde resmi pensiun. 

Banyak pertimbangan mengapa pesawat supersonik Concorde tak lagi digunakan, salah satunya kecelakaan pesawat Concorde pada 2000. Tak hanya itu, suaranya juga jauh lebih bising dibandingkan pesawat komersial biasanya. Nah, masalah keselamatan pesawat ini juga masih menjadi kekhawatiran banyak orang mengingat kecepatannya yang sangat tinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us