Sejarah Masjid Quba: Masjid Pertama di Dunia, Ini 5 Faktanya!

Berkunjung ke Madinah, Arab Saudi, akan terasa lebih afdol jika ziarah ke masjid-masjid peninggalan Islam yang menyimpan banyak sejarah. Salah satu masjid bersejarah itu adalah Masjid Quba.
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah bersama para sahabatnya. Berdasarkan dari sejarah Masjid Quba, masjid ini dibangun pada 8 Rabiul Awwal. Letak Masjid Quba berada 5 kilometer dari Masjid Nabawi, Madinah. Di Masjid inilah pertama kalinya diadakan shalat Jumat secara terang-terangan, karena sebelumnya Rasulullah dan umat Islam merasa kesulitan untuk menunaikan ibadah akibat gempuran dari kaum kafir Quraisy.
Hingga kini, Masjid Quba telah mengalami perluasan dengan bangunan yang lebih kokoh. Masjid Quba juga menjadi masjid terbesar kedua di Madinah. Berikut ini adalah fakta sejarah Masjid Quba yang menarik untuk diketahui.
1. Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah Saw

Masjid Quba adalah masjid pertama kali yang didirikan oleh Rasulullah saw. Masjid ini dibangun pada 8 Rabiul Awwal 622 M tahun pertama hijriah, didirikan di atas tanah seluas 1.200 meter persegi milik keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabilah Amru bin Auf.
Awal mulanya, Rasulullah saw diperintahkan oleh Allah swt untuk segera berhijrah dan menghindari kekejaman kafir Quraisy. Dalam upaya hijrah itu, tempat pertama yang disinggahi Rasulullah saw adalah gua Tsur. Rasulullah bersembunyi di dalam gua tersebut bersama Abu Bakar dari kekejaman kafir Quraisy. Setelah situasinya dirasa aman, Rasulullah dan Abu Bakar kemudian keluar dan melanjutkan perjalanannya menuju Madinah, kali ini mereka memilih jalan yang berbeda dari biasanya untuk menghindari pertemuannya dengan orang-orang kafir.
Perjalanan menuju Madinah belum berhenti. Beberapa kali Rasulullah singgah di tempat yang berbeda dan salah satunya adalah Quba. Rasulullah tinggal di daerah ini selama lima hari. Itulah yang melatarbelakangi dibangunnya Masjid Quba. Pada masa itu Quba merupakan kawasan pinggiran Yatsrib yang terletak 3 kilometer di selatan.
Selama proses pembangunan Masjid Quba, Nabi Muhammad saw dibandu oleh Malaikat Jibril yang saat itu memberi petunjuk arah kiblat dari masjid tersebut. Masjid Quba yang pertama kali didirikan Rasulullah ini pun diterangkan dalam Al-Quran surat at-Taubah ayat 108.
2. Salat Jumat pertama kali dilaksanakan di Masjid Quba

Usai mendirikan Masjid Quba, Rasul beserta Abu Bakar as-Siddiq melanjutkan perjalannya menuju Yatsrib atau sekarang dikenal sebagai Madinah. Namun, belum sampai tujuan (Masjid Nabawi), beliau singgah di kampung Bani Sulaim. Pada saat itu, tepatnya hari Jumat dan menjelang shalat Zhuhur. Rasulullah kemudian mengajak para sahabatnya dan kaum muslimin untuk menunaikan shalat Jumat.
Shalat Jumat itu dilaksanakan di sebuah Wadi (lembah) dan terletak di kawasan kampung Bani Sulaim, jaraknya berdekatan dengan Masjid Quba. Lembah tersebut bernama Wadi Ranunan, dan sebagai bentuk peringatan atas pelaksanaan shalat Jumat didirikanlah sebuah masjid di lokasi tersebut yang diberi nama Masjid Jumat.
Shalat Jumat itu adalah shalat Jumat yang pertama kali karena sebelumnya mereka kesulitan untuk melaksanakannya sebab kuatnya tekanan dan penindasan yang dilakukan kafir Quraisy terhadap kaum muslim.
Beberapa pendapat pun bermunculan, ada yang mengatakan bahwa lokasi pelaksanaan shalat Jumat terletak di sisi kanan jalan dari Quba menuju Madinah. Selanjutnya, umat muslim yang turut mendirikan shalat Jumat pada saat itu mencapai seratus orang. Dikutip dari buku Pintar Haji dan Umrah, masjid Jumat tersebut berukuran 7 x 5,5 meter
3. Masjid Quba berdiri di atas kebun kurma

Masjid Quba menjadi salah satu destinasi utama para jemaah haji maupun umrah. Rasanya akan seperti ada yang kurang jika menunaikan ibadah baik haji atau umrah tanpa berkunjung ke masjid yang dibangun Rasulullah saw.
Bangunan Masjid Quba terletak di daerah Quba, yakni desa kecil yang berjarak 5 kilometer sebelah barat daya Kota Madinah, Arab Saudi. Dalam pembangunannya Masjid Quba, Rasulullah saw merupakan orang pertama yang meletakkan batu fondasinya tepat di arah kiblat, kemudian disusul oleh Abu Bakar yang membawa batu untuk diletakkan di samping batu Rasulullah saw.
Menurut riwayatnya, tanah masjid ini mulanya adalah lahan kosong milik Kaltsum yang biasa dipergunakan sebagai tempat untuk menjemur kurma. Diketahui bangunan Masjid Quba berdiri di atas kebun kurma yang memiliki luas 1.200 meter persegi. Seiring perkembangnnya, Masjid Quba kemudian diperluas lagi menjadi 5.035 meter persegi.
Di dalam masjid ini terdapat 19 pintu, dari 19 pintu tersebut terdapat 3 pintu utama besar yang menjadi tempat masuk para jamaah, 2 pintu diperuntukkan untuk jamaah laki-laki dan 1 pintu diperuntukkan untuk jamaah perempuan.
4. Dijadikan pusat pendidikan

Fakta sejarah selanjutnya adalah Masjid Quba tidak hanya dijadikan tempat beribadah saja, melainkan juga dijadikan pusat pendidikan dan dakwah. Semula Masjid Quba hanya dijadikan sebagai pusat dakwah. Rasulullah menggunakan masjid sebagai tempat ibadah utama, Rasulullah juga menyampaikan pesan dari Allah kepada umat Islam bahwasanya beribadah di masjid akan dibalas berkali-kali lipat.
Seiring perkembangan zaman, masjid yang tadinya hanya dijadikan tempat ibadah utama pun mulai mengalami perluasan fungsi. Menurut Ali Mustafa, Imam Masjid Istiqlal, pasa masa Rasulullah masjid memiliki beberapa fungsi yakni dijadikan sebagai tempat ibadah seperti salat, mengaji, dzikir, i'tikaf, kemudian masjid juga dijadikan sebagai tempat pembelajarandan penyebaran ilmu pengetahuan, selanjutnya masjid dijadikan tempat untuk melakukan musyawarah, merawat orang sakit, serta tempat tinggal atau asrama.
Masjid Quba adalah masjid pertama yang dijadikan pusat pendidikan Rasulullah saw. Setelah hijrah ke Madinah, di Masjid Quba lah Rasulullah mengajarkan dan menyampaikan prinsip-prinsip ajaran Islam.
5. Keutamaan beribadah di Masjid Quba

Madinah menjadi kota yang memiliki banyak keutamaan untuk disinggahi, terutama bangunan peninggalan Islam seperti masjid yang menjadi tujuan utama singgah jamaah dari berbagai negara. Salah satu masjid yang menjadi daya tarik adalah Masjid Quba.
Masjid Quba memiliki banyak keutamaan karena bangunan tersebut didirikan oleh Rasulullah dan menjadi masjid pertama di dunia. Bangunan masjid ini tampak kokoh dengan warna dominan putih, terdapat empat menara yang menjulang tinggi dan kubah besar menghiasi atas masjid. Beberapa kali masjid ini mengalami renovasi, dan renovasi pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Ketika memasuki Masjid Quba, hawa sejuk akan mulai terasa saat kaki menginjak karpet yang bersih dan empuk, siapapun akan terpukau dengan arsitektur Masjid Quba. Bagian dalamnya terdapat ukiran dan tulisan ayat suci Al-Quran yang melingkari setiap kubahnya.
Di dalam Al-Quran juga disebutkan bahwa Masjid Quba merupakan masjid yang dibangun oleh Rasulullah atas dasar ketaatan dan ketakwaanya kepada Allah SWT.
"Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri, dan Allah menyukai orang-orang yang bersih." (QS At-Taubah: 108).
Informasi mengenai fakta Masjid Quba di atas semoga bisa menambah wawasan kita semua, ya. Pada awalnya nama Quba adalah nama dari sebuah desa, yang kemudian menjadi nama masjid. Masjid ini terletak 5 km di luar kota Madinah. Masjid Quba memiliki beragam fakta sejarah dan pengetahuan Islam. Beberapa keutamaan Masjid Quba adalah masjid yang pertama dibangun Rasulullah saw bersama sahabat-sahabatnya dan shalat di Masjid Quba pahalanya sebanding dengan pahala umroh. Wah, terkesan menarik dan menakjubkan, ya. Semoga kita bisa segera mendapat giliran untuk berkunjung ke Masjid Quba, ya.