Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Spesies Hewan yang Dinamai Berdasarkan Karakter Star Trek, Unik!

ilustrasi Tylototriton anguliceps dan suku Klingon (commons.wikimedia.org/Adwait Pawar | dok. Secret Hideout/Star Trek: Strange New Worlds)
ilustrasi Tylototriton anguliceps dan suku Klingon (commons.wikimedia.org/Adwait Pawar | dok. Secret Hideout/Star Trek: Strange New Worlds)
Intinya sih...
  • Ilmuwan menamai spesies baru tawon sebagai Phanuromyia odo, terinspirasi dari karakter Odo dalam Star Trek: Deep Space Nine.
  • Fosil kepiting periode Cretaceous dinamai Annuntidiogenes worfi, mirip dengan karakter Worf dalam Star Trek: The Next Generation.
  • Kumbang karabid diberi nama Agra dax dan spesies kumbang lainnya dinamai berdasarkan karakter fiksi perempuan seperti Nyota Uhura.

Kalau kita pikir-pikir, ilmuwan itu adalah kutu buku. Mereka membaca apapun yang mereka suka, tak terkecuali buku fiksi. Jadi, tidak heran, sih, jika para ilmuwan menamai penemuannya berdasarkan karakter dari kisah fiksi. Salah satunya adalah waralaba Star Trek, yang hadir dalam berbagai buku, acara, film, video game, dan kartun animasi yang terus berkembang selama beberapa dekade. Spesies-spesies apa saja, ya?

1. Phanuromyia odo

Phanuromyia odo dan Odo (commons.wikimedia.org/Christian Ferrer | dok. Paramount Domestic Television/Star Trek: Deep Space Nine)
Phanuromyia odo dan Odo (commons.wikimedia.org/Christian Ferrer | dok. Paramount Domestic Television/Star Trek: Deep Space Nine)

Star Trek: Deep Space Nine (1993) merupakan serial yang punya basis fansnya sendiri. Serial ini disukai karena menceritakan kisah-kisah baru seputar para karakternya. Nah, salah satu karakter yang unik dalam serial ini adalah kepala keamanan stasiun yang sinis bernama Odo (diperankan oleh Rene Auberjonois). Adapun, Odo bukanlah manusia, dan juga bukan humanoid. Ia adalah makhluk yang bisa berubah bentuk jadi apa pun, meskipun bentuk aslinya adalah cairan.

Rupanya, beberapa ilmuwan menamai spesies yang mereka temukan dengan nama Odo. Spesies yang dimaksud adalah Phanuromyia odo. Dikutip Live Science, spesies tawon baru ini ditemukan pada 2017, hanya satu dari sejumlah anggota baru dalam keluarga tawon. Tawon ini dikenal karena bertelur di dalam telur serangga inangnya, seperti wereng. Menariknya, saat telur tawon ini menetas, bayi tawon akan memakan telur serangga inangnya untuk keluar.

Kenapa, ya, para peneliti menggunakan nama dari karakter Star Trek untuk tawon ini? Yap, pasalnya tawon ini memiliki morfologi yang bervariasi. Dengan kata lain, tawon dari spesies yang sama bisa terlihat sangat berbeda, lho. Para peneliti bahkan pernah salah mengira kalau tawon ini berbeda spesies tawon.

2. Annuntidiogenes worfi

fosil Annuntidiogenes worfi dan Worf (researchgate.net | dok. Paramount Domestic Television/Star Trek: The Next Generation)
fosil Annuntidiogenes worfi dan Worf (researchgate.net | dok. Paramount Domestic Television/Star Trek: The Next Generation)

Star Trek: The Next Generation (1987) punya karakter yang tidak kalah keren, salah satunya prajurit Klingon bernama Worf, yang diperankan oleh Michael Dorn. Menariknya, fosil kepiting pertapa atau kepiting periode Cretaceous, dinamai berdasarkan karakter ini. Sebuah makalah yang diterbitkan di Boletín de la Sociedad Geológica Mexicana (2009) membahas penemuan paleontologi yang dilakukan di tambang dan terumbu karang tua yang mengering, yang terletak di Spanyol utara.

Berbagai jenis organisme yang kini telah punah berhasil ditemukan di daerah tersebut. Namun, para peneliti menemukan fosil yang sangat unik, yakni cangkang kepiting yang memiliki kerutan. Para peneliti pun langsung teringat dengan kerutan di dahi Worf. Akhirnya, para peneliti menamai fosil kepiting ini sebagai Annuntidiogenes worfi.

3. Tylototriton anguliceps atau kadal air Klingon

ilustrasi Tylototriton anguliceps dan suku Klingon (commons.wikimedia.org/Adwait Pawar | dok. Secret Hideout/Star Trek: Strange New Worlds)
ilustrasi Tylototriton anguliceps dan suku Klingon (commons.wikimedia.org/Adwait Pawar | dok. Secret Hideout/Star Trek: Strange New Worlds)

Suku Klingon sering mencul di cerita Star Trek, terutama pada era 90-an. Namun, dalam Star Trek: Discovery (2017), suku Klingon di desain ulang. Meski begitu, mereka masih mempertahankan tonjolan dahinya yang menjadi ciri khas suku Klingon.

Dikutip National Geographic, pada 2015, para peneliti melakukan penelitian di wilayah Mekong Raya di Asia. Wilayah tersebut terkenal akan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa. Penelitian tersebut berhasil menemukan lebih dari 160 spesies baru pada 2015, dengan total 2.500 spesies selama 20 tahun terakhir. Nah, banyak di antaranya hanya dapat ditemukan di wilayah tertentu di dunia.

Salah satu penemuannya adalah Tylototriton anguliceps, yang lebih dikenal sebagai kadal air Klingon. Salah satu dari beberapa spesies kadal air yang ditemukan. Kadal kecil ini mendapatkan namanya karena memiliki tonjolan unik dari tengkorak mereka. Tonjolan ini rupanya mirip seperti suku Klingon. 

4. Agra dax

Agra dax dan Jadzia Dax (commons.wikimedia.org/Alcide d'Orbigny | dok. Paramount Domestic Television/Star trek: Deep Space Nine)
Agra dax dan Jadzia Dax (commons.wikimedia.org/Alcide d'Orbigny | dok. Paramount Domestic Television/Star trek: Deep Space Nine)

Star trek: Deep Space Nine (1993) menampilkan beberapa ras alien yang tidak banyak muncul di layar kaca di beberapa waralaba Star Trek. Namun, ada sejumlah ras yang muncul sesekali di acara lain, dan salah satu ras tersebut adalah Trill, yang diperkenalkan dalam Star Trek: The Next Generation, tetapi karakternya diperluas dengan hadirnya Jadzia dan Ezri Dax (yang diperankan oleh Terry Farrell dan Nicole de Boer).

Di dunia nyata, ahli entomologi Terry L Erwin pergi ke Amerika Tengah untuk mempelajari keanekaragaman hayati kehidupan kumbang. Meskipun penelitiannya berpusat pada semua jenis kumbang, ia mengakui bahwa Agra dax adalah favoritnya. Kumbang karabid yang ditemukan di Panama ini, dikenal karena warna hijau metaliknya yang cerah.

Sangking terpesonanya dengan kumbang tersebut, Erwin bahkan menggunakan nama Agra dax sebagai plat nomor kendaraannya. Ia juga mengaitkan kumbang tersebut dengan karakter Jadzia Dax dalam Star Trek, yang dianggapnya sangat cantik. Jadi, wajar, sih, kalau dia menamai kumbang tersebut berdasarkan karakter Jadzia Dax. 

5. Xenaroswelliana deltaquadrant

ilustrasi pesawat dalam Delta Quadrant (dok. Paramount Network Television/Star Trek: Voyager)
ilustrasi pesawat dalam Delta Quadrant (dok. Paramount Network Television/Star Trek: Voyager)

Star Trek: Voyager (1995) membawa para pemerannya ke tempat yang belum pernah dikunjungi manusia sebelumnya, yakni Alpha Quadrant. Rupanya, ahli entomologi Terry L Erwin terinspirasi dari kisah Star Trek ini. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan Terry L Erwin pada 2007, ia membuat katalog sejumlah spesies kumbang yang berbeda, dan menamai kumbang-kumbang tersebut.

Uniknya, ia menemukan spesies kumbang yang berbeda dari yang lain. Makalahnya memperjelas bahwa tidak banyak yang diketahui tentang spesies kumbang satu ini. Terry pun menamainya Xenaroswelliana deltaquadrant. Xenaroswelliana sendiri berasal dari dari akar bahasa Yunani, tetapi deltaquadrant diambil dari Star Trek: Voyager. Dalam Star Trek, Delta Quadrant adalah wilayah galaksi tempat para pemeran berada.

Terry L Erwin memilih nama tersebut karena Species 8472 yang misterius, yang berasal dari alam semesta paralel yang disebut fluid. Cara kerja alam semesta fluid ini tidak dipahami secara pasti, dan kebingungan itulah yang menginspirasi Terry saat menamai kumbang tersebut. Jujur saja, ia tidak tahu banyak tentang kumbang misterius itu.

6. Coptoborus uhura

Coptoborus uhura dan Nyota Uhura (researchgate.net/Sarah Smith | dok. Paramount Network Television/Star Trek: The Next Generation)
Coptoborus uhura dan Nyota Uhura (researchgate.net/Sarah Smith | dok. Paramount Network Television/Star Trek: The Next Generation)

Salah satu karakter terkenal dalam Star Trek adalah Nyota Uhura, petugas komunikasi di anjungan Enterprise, yang diperankan oleh Nichelle Nichols. Sementara itu, Zoe Saldana memerankan karakter ini dalam film terbaru Star Trek

Nah, di kehidupan nyata, dua ahli entomologi dari Universitas Michigan, yakni Sarah Smith dan Anthony Cognato, melakukan penelitian di Amerika Tengah dan Selatan. Dari penelitian ini, mereka menemukan lebih dari 30 spesies baru kumbang ragweed, yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya. Uniknya, mereka menamai kumbang-kumbang ini berdasarkan karakter fiksi perempuan.

Beberapa karakter populer yang menginspirasi mereka adalah Katniss Everdeen dari The Hunger Games, Dana Scully dari The X-Files, dan Nyota Uhura dari Star Trek. Nah, untuk lebih spesifiknya, Coptoborus uhura dinamai demikian karena warnanya yang merah tua. Pasalnya, Sarah Smith dan Anthony Cognato teringat akan seragam merah yang dikenakan Nyota Uhura, yang mirip dengan kumbang tersebut.

7. Ledella spocki

Ledella spocki dan Spock (commons.wikimedia.org/Marie HENNION | dok. Paramount Network Television/Star Trek: The Next Generation)
Ledella spocki dan Spock (commons.wikimedia.org/Marie HENNION | dok. Paramount Network Television/Star Trek: The Next Generation)

Spock merupakan karakter yang sangat terkenal dalam Star Trek. Kamu pasti pernah dengar, deh, meskipun gak pernah nonton Star Trek. Jadi wajar saja jika Spock menjadi salah satu karakter yang namanya dicatut untuk spesies hewan di dunia nyata.

Seperti yang dijelaskan dalam artikel yang diterbitkan di American Malacological Bulletin, yang ditulis Diniz Viegas, dkk, (2014), moluska yang diberi nama Ledella spocki ini adalah salah satu dari kelompok moluska yang ditemukan jauh di laut lepas pantai Brasil (satu-satunya tempat di mana moluska ini dapat ditemukan). Para peneliti mengamati bentuk keseluruhan spesies ini, memperhatikan penampilannya yang runcing, dan mereka pun teringat dengan telinga runcing bangsa Vulcan dalam Star Trek. Nah, karena Spock adalah salah satu anggota bangsa Vulcan yang paling terkenal, tentu saja para peneliti mengambil namanya.

8. Conus tribblei

Conus tribblei dan The Trouble With Tribbles (commons.wikimedia.org/Almed2 | dok. Paramount Network Television/Star Trek: The Next Generation)
Conus tribblei dan The Trouble With Tribbles (commons.wikimedia.org/Almed2 | dok. Paramount Network Television/Star Trek: The Next Generation)

Star Trek punya banyak episode terkenal, salah satunya The Trouble With Tribbles (1967), yang disukai hampir semua penontonnya. Rupanya, Conus tribblei merupakan spesies yang dinamai berdasarkan karakter di cerita episode ini. Conus tribblei (atau Tribble's Cone) adalah jenis moluska yang cangkangnya berbentuk kerucut, memiliki warna campuran antara putih dan cokelat, seperti yang dilansir World Register of Marine Spesies. Di sisi lain, moluska ini adalah predator yang berbisa, lho.

Ternyata, moluska ini ditemukan oleh Jerry Walls. Jerry menamai moluska ini berdasarkan kucing kesayangannya, Tribble, yang ia namai berdasarkan bola bulu dalam Star Trek. Unik, ya!

9. Meenoplus roddenberryi

Meenoplus roddenberryi dan Gene Roddenberry (researchgate.net/Manuel Naranjo | commons.wikimedia.org/Mutual of New York (MONY))
Meenoplus roddenberryi dan Gene Roddenberry (researchgate.net/Manuel Naranjo | commons.wikimedia.org/Mutual of New York (MONY))

Sebuah artikel yang diterbitkan di Deutsche Entomologische Zeitschrift (2012) menggambarkan penemuan spesies meenoplid yang diberi nama Meenoplus roddenberryi di Kepulauan Canary. Singkatnya, spesies tersebut adalah jenis serangga penghuni gua. Spesies ini hidup di gua dan terowongan dari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary. Menariknya, ia ditemukan di daerah yang telah lama dianggap tidak memiliki jenis kehidupan yang berbeda. Namun, para peneliti tidak tahu asal usulnya yang sebenarnya. Mereka hanya menduga bahwa serangga ini memiliki hubungan dengan spesies yang kini telah punah.

Tidak seperti pembahasan di poin-poin sebelumnya, serangga yang satu ini dinamai berdasarkan orang nyata, yakni Gene Roddenberry, pencipta serial Star Trek. Rupanya, para peneliti mengutip kalimat terkenal dari Gene, yang berbunyi, "Menjelajahi dunia baru yang aneh, mencari kehidupan baru, dengan berani pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi manusia sebelumnya." Jadi, kata- kata ini dianggap sejalan dengan makna yang dimaksudkan Gene Roddenberry, yang ia tunjukkan saat menciptakan Star Trek. 

Star Trek menjadi waralaba yang sangat sukses di kancah internasional. Jadi, tidak heran, dong, kalau peneliti saja terinspirasi dengan karakter dalam Star Trek. Menurutmu, mana, nih, spesies yang lebih mirip dengan karakter Star Trek yang sudah kita bahas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us