7 Spesies Induk Hewan dengan Perjuangan Ekstra untuk Anaknya

Kasih ibu sepanjang masa tidak hanya berlaku pada manusia, tetapi juga pada hewan. Kerasnya persaingan sumber daya makanan, serangan predator, maupun perubahan lingkungan yang ekstrem, cukup membuat situasi rentan bagi anak-anak hewan.
Walaupun sebagian besar hewan tidak banyak terlibat dalam pengasuhan, terdapat beberapa spesies induk hewan yang dikenal berdedikasi tinggi dalam melindungi anak-anaknya. Penuh perjuangan ekstra, bahkan ada yang harus mengorbankan nyawa saat melindungi telurnya maupun melewatkan hari-harinya tanpa tidur. Berikut merupakan ibu-ibu tangguh dari dunia hewan.
1. Orca

Bagi ibu yang baru saja melahirkan, melewatkan hari-hari dengan begadang untuk menyusui bayinya adalah sebuah keniscayaan. Sama seperti induk orca yang tidak tidur berminggu-minggu setelah anaknya lahir.
Dikutip dari University of Washington, bayi orca tidak tidur selama tiga minggu pasca kelahirannya. Bayi orca sangat rentan akan serangan predator, sehingga harus selalu dalam keadaan terjaga di dekat induknya. Selain itu, bayi orca juga harus terus menyusu untuk mengumpulkan blubber atau lemak tubuh agar kelak bisa membantunya bertahan dengan dinginnya air laut.
Karena bayinya tidak tidur, tentu saja induk orca juga selalu dalam keadaan terjaga. Tentu ini adalah pengorbanan yang besar bagi induk orca. Padahal, jika dalam kondisi normal tanpa adanya bayi, orca dewasa biasa tidur selama 5–8 jam sehari.
2. Giant Pacific Octopus

Giant pacific octopus dikenal sebagai hewan invertebrata dengan kecerdasan tinggi. Dilansir dari Ocean Conservancy, spesies gurita ini bisa mengenali wajah manusia, memecahkan teka-teki dan menunjukkan perilaku bermain. Hal yang lebih mencengangkan, giant pacific octopus betina hanya bereproduksi satu kali dan menjelang akhir hayatnya.
Masa hidup giant pacific octopus berkisar antara 3–5 tahun. Pasca kawin, betina akan menyimpan 74 ribu telurnya di dalam sebuah sarang. Selama tujuh bulan, induk giant pacific octopus akan terus stand-by menjaga telur-telurnya tanpa berpindah-pindah maupun usaha mencari makan. Setelah telurnya menetas, sang induk pun akan mati.
3. Virginia Opossum

Virginia opossum adalah satu-satunya hewan marsupial yang hidup di Amerika Utara. Sekali melahirkan, induk virginia opossum sebenarnya bisa melahirkan hingga 20 anak sekaligus. Akan tetapi, rata-rata hanya kurang dari setengahnya yang bisa bertahan karena virginia opossum betina hanya memiliki 13 payudara untuk setiap anaknya.
Dilansir dari National History Museum, bayi virginia opossum dilahirkan di usia 12 hari dan segera berpindah menuju kantong induknya untuk menyusui selama 100 hari berikutnya. Ketika ukurannya sudah semakin besar, anak-anak virginia opossum akan naik ke punggung induknya. Bisa kamu bayangkan mengasuh dan menggendong 13 anak sekaligus?
4. Strawberry poison-dart frog

Dalam hal pengasuhan anak, strawberry poison-dart frog sangat berbeda dengan kebanyakan spesies katak lainnya. Jika pada umumnya katak betina akan mengeluarkan ribuan telur di air lalu meninggalkannya begitu saja, strawberry poison-dart frog betina hanya mengeluarkan enam telur dan merawatnya hingga menjadi katak muda.
Setelah katak betina mengeluarkan semua telurnya, katak jantan akan menjaga semua telurnya hingga menetas jadi berudu. Mulai dari sinilah, peran besar induk katak dimulai.
Satu per satu, induk katak membawa berudu-nya ke kubangan air kecil yang berada di atas pohon. Selama beberapa bulan berikutnya, induk katak akan mencarikan makanan bagi berudu-nya sampai semuanya tumbuh menjadi katak muda, dikutip dari Smithsonian Magazine.
5. Buaya

Meskipun dikenal sebagai hewan buas di alam, buaya rupanya menunjukkan sisi "keibuan" yang sangat terlihat. Dilansir dari Britannica, buaya bisa menghasilkan 12–48 telur dalam sekali reproduksi. Semua telurnya ditempatkan dalam sarang berupa gundukan yang terbuat dari campuran tanah dan sisa-sisa tumbuhan.
Proses penguraian tumbuhan dan suhu hangat lingkungan sekitarnya membuat suhu di dalam sarang tetap terjaga kehangatannya. Suhu hangat sangat diperlukan untuk perkembangan embrio buaya. Induk buaya juga turut menjaga telurnya dari predator dengan tetap berada dekat dengan sarangnya.
Ketika tiba masanya telurnya menetas, induk buaya dengan hati-hati akan membawa semua anaknya di dalam mulut. Dengan cara ini, induk buaya dapat memastikan anaknya tetap aman selama berada di air dan terhindar dari predator.
6. Beruang kutub

Kalau seorang ibu harus meningkatkan porsi makan saat menyusui, beruang kutub justru menyusui dalam keadaan puasa. Beruang kutub betina yang memiliki cadangan lemak cukup biasanya akan siap memasuki musim kawin yang terjadi saat musim semi. Saat musim gugur tiba, beruang kutub akan masuk ke dalam sarang sampai melahirkan bayinya. Perlu diketahui, beruang kutub tidak makan dan minum serta hanya mengandalkan cadangan lemaknya selama masa kehamilan.
Dikutip dari Polar Bears International, bayi-bayi beruang kutub biasanya akan lahir di akhir musim gugur atau awal musim dingin. Induk akan menyusui bayinya sampai empat bulan ke depan untuk memastikan bayinya cukup kuat sebelum keluar dari sarangnya dan menghadapi dinginnya iklim kutub.
Ketika anak-anaknya sudah kuat, induk beruang kutub segera membawa mereka untuk berburu makanan. Jika dihitung dari awal masa kehamilan, induk beruang sudah puasa selama 8 bulan. Betapa kuatnya mama beruang kutub!
7. Orang utan

Dari sudut pandang evolusi, orang utan dan manusia berada dalam satu famili Hominidae. Seperti manusia, anak orang utan juga menghabiskan waktu yang lama bersama induknya sebelum mampu hidup mandiri.
Dilansir dari Orangutan Foundation International, induk orang utan menyusui anaknya selama 8 tahun. Selama dua tahun awal, induk orang utan akan menggendong anaknya kemanapun ia pergi. Meskipun sudah terlalu besar untuk digendong, anak orang utan akan tetap hidup bersama induknya sampai usia 10 tahun.
Induk orang utan melindungi anak-anaknya dari predator hutan hujan tropis seperti harimau dan ular phyton. Selama bersama induknya, anak orang utan juga belajar bagaimana cara makan, mencari makanan, termasuk membuat sarang untuk tempat tidurnya. Ketika sudah cukup mature, anak-anak orang utan akan berpisah dari induknya dan hidup dalam kawanan sesama anak orang utan.
Butuh perjuangan ekstra, ketujuh spesies hewan di atas menjadi bukti adanya mother instinct di alam liar dan betapa besarnya peran sang induk bagi anak-anaknya. Tanpa perlindungan induknya, anak-anak hewan ini akan menghadapi ancaman nyata dari predator maupun kerasnya situasi lingkungan di sekitar.