6 Spesies Kura-kura Darat Terbesar di Dunia Sampai Ratusan Kilogram!

Sesuai dengan namanya, Kura-kura galapagos merupakan hewan asli dari Kepulauan Galapagos yang terletak di sebelah barat Ekuador. Dilansir laman resmi Guinness World Records, kura-kura galapagos terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah bernama Goliath.

Ketika mati pada 2002, Goliath memiliki panjang tubuh 136 m, lebar mencapai 102 cm, dan berat badan mencapai 417 kg. Spesies yang bisa hidup hingga 175 tahun ini merupakan jenis kura-kura terbesar yang ada di dunia.

Sayangnya, saat ini kura-kura galapagos sudah termasuk dalam kategori sangat langka dan dilindungi oleh World Conservation Union.

Kura-kura aldabra berasal dari sebuah pulau yang terletak di Samudra Hindia bernama Aldabra. Spesies yang memiliki cangkang berbentuk kubah besar ini dapat hidup hingga lebih dari 250 tahun.

Dilansir laman Oldest, Aldabra tertua yang pernah ditemukan bernama Adwaita, seekor jantan yang hidup di India. Ketika mati pada 2006, Adwaita diperkirakan sudah berusia 256 tahun dan juga dipercaya sebagai kura-kura yang memiliki usia paling panjang di dunia.

Spesies ini mempunyai leher yang sangat panjang untuk meraih cabang dan ranting pohon sampai ketinggian 1 meter lebih dari tanah. Rata-rata panjang tubuh Aldabra bisa mencapai 1,1 meter dan berat mencapai 250 kg.

Ini nih jenis kura-kura darat yang sangat umum dijadikan hewan peliharaan. Spesies ini berasal dari selatan Gurun Sahara, Afrika. Oleh karena itu, Sulcata juga dikenal dengan nama african spurred tortoise.

Seorang peneliti dari Afrika, Bill Branch, melaporkan bahwa Sulcata dapat mencapai berat maksimal sebesar 105 kg dan panjangnya mencapai 83 cm dengan usia lebih dari 70 tahun.

Dibanding dua kura-kura sebelumnya, Sulcata memiliki warna yang lebih cerah dan dapat lebih cepat tumbuh serta berkembang biak. Salah satu artis Indonesia, Irfan Hakim, sudah berhasil mengembangbiakkan kura-kura jenis ini di rumahnya, lho!

Pardalis juga dikenal dengan sebutan kura-kura leopard karena motif tubuh dan cangkangnya menyerupai kulit macan tutul. Saat masih muda, kura-kura ini memiliki tempurung yang didominasi oleh warna kuning dengan bintik-bintik hitam. Ketika sudah dewasa, warna kuning tersebut memudar dan menjadi cokelat atau bahkan abu-abu.

Bill Branch dalam bukunya yang berjudul Tortoises, Terrapins & Turtles of Africa melaporkan bahwa kura-kura ini dapat tumbuh hingga 70 cm dan beratnya mencapai 40 kg.

Baning cokelat merupakan jenis kura-kura terbesar yang ada di daratan Asia. Persebarannya meliputi Thailand, Malaysia, Myanmar, Bangladesh, dan Indonesia. Spesies yang juga memiliki nama lain asian forest tortoise ini dapat tumbuh hingga panjangnya mencapai 60 cm dengan berat badannya 40 kg.

Menurut ahli Zoologi Indonesia, Djoko T. Iskandar, baning cokelat terbesar yang pernah tercatat hidup di tanah air dengan panjang 50 cm dengan berat 20 kg. Sama seperti Kura-kura galapagos, asian forest tortoise juga sudah termasuk dalam kategori hewan yang terancam punah.

Kura-kura kaki kuning atau yellow footed tortoise merupakan kura-kura darat terbesar keenam di dunia. Ia berhabitat di Amerika Selatan. Oleh karena itu, kura-kura ini juga dikenal dengan nama brazilian giant tortoise. Sesuai namanya, spesies ini memiliki ciri-ciri terdapat warna kuning di cangkang dan kakinya.

Dilansir laman Seaworld, yellow footed dapat tumbuh hingga 60 cm dengan berat badan mencapai 16 kg dan dapat hidup hingga usia 50 tahun.

Nah, itulah enam spesies kura-kura terbesar di dunia yang masih hidup hingga saat ini. Apakah kamu berminat untuk memelihara salah satunya? Tentunya, jangan memelihara jenis kura-kura yang sudah terancam punah, ya!