Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Ular Viper Terbesar, Ada yang Panjangnya Mencapai 3 Meter!

Gaboon viper (commons.wikimedia.org/Marius Burger)

Viperidae atau ular viper adalah keluarga ular yang unik karena memiliki ciri berupa kepala segitiga dan taring yang dapat dilipat. Dilansir Britannica, ular viper tersebar hampir di seluruh belahan dunia mulai dari Amerika, Asia, Afrika, sampai Eropa. Ular ini mendiami berbagai tipe habitat seperti hutan, gurun, rawa, padang rumput, dan pegunungan.

Semua spesies viper termasuk ular berbisa tinggi dan biasanya tidak punya ukuran yang besar. Namun, beberapa spesies dapat tumbuh melebihi spesies viper lain. Ada yang ukurannya 2 bahkan 3 meter lebih, lho. Berikut beberapa spesies ular viper terbesar yang ada di dunia!

1. Bushmaster

Bushmaster (commons.wikimedia.org/Christopher Murray)

Ular yang dikenal dengan nama bushmaster atau south american bushmaster ini punya nama ilmiah Lachesis muta, jelas iNaturalist. Setidaknya terdapat empat subspesies bushmaster, yaitu Lachesis muta muta, Lachesis muta rhombeata, Lachesis muta melanocephala, dan Lachesis muta stenophrys. Sesuai namanya bushmaster dapat ditemukan di Amerika Selatan, tepatnya di negara seperti Trinidad dan Suriname.

Panjangnya tak main-main, yaitu sekitar 2,5 sampai 3 meter, menjadikan ular ini sebagai ular viper terpanjang di dunia dan ular berbisa terpanjang ketiga di dunia. Seperti kebanyakan ular bushamster akan mengangkat dan menekuk lehernya saat merasa terancam. Ukuran raksasanya membuat ular ini terlihat sangat garang dan menakutkan saat marah.

2. Gaboon viper

Gaboon viper (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

Ular dengan nama ilmiah Bitis gabonica ini punya dua buah "tanduk" di ujung moncongnya, tanduk tersebut jadi ciri khas gaboon viper. Ular ini menyandang dua gelar, yaitu viper terberat dan ular dengan taring bisa terpanjang. Dilansir iNaturalist dan Animalia, ular ini punya taring sepanjang 5 cm dan berat maksimal 11 kg. Panjangnya juga tak bisa diremehkan, gaboon viper terpanjang yang pernah ditemukan punya panjang lebih dari 2 meter.

Sayangnya data dari IUCN Red List menyebutkan kalau populasi gaboon viper terus menurun sehingga ia dimasukkan ke daftar hewan yang rentan atau vulnerable. Di habitat aslinya seperti Nigeria, Kamerun, Gabon, dan Zimbabwe ular ini sangat terancam. Kerusakan habitat dan perburuan liar jadi penyebab utama merosotnya populasi gaboon viper.

3. Eastern diamondback rattlesnake

Eastern diamondback rattlesnake (commons.wikimedia.org/Tad Arensmeier)

Crotalus adamanteus atau eastern diamondback rattlesnake jadi ular berbisa terbesar di Amerika Utara, terang Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute. Diketahui panjang maksimal ular ini bisa mencapai 2,4 meter dengan tubuh seberat 4,5 kg. Ular berwarna cokelat ini juga termasuk ular derik dan akan menggoyangkan ekornya saat terancam. Ular ini merupakan predator penyergap, artinya ia akan berdiam diri seraya menunggu mangsa datang. Makanan kesukaannya berupa mamalia dan burung.

4. Mexican west coast rattlesnake

Mexican west coast rattlesnake (commons.wikimedia.org/snakecollector)

Punya panjang mencapai 2 meter ular dengan nama ilmiah Crotalus basiliscus ini jadi salah satu ular derik terpanjang di dunia, terang One Earth. Walau berbisa tinggi dan berbahaya ternyata ular ini berperan penting dalam mengontrol populasi hewan pengerat seperti tikus. Ia tinggal di daerah kering dan berpasir di negara Nikaragua, Honduras dan Guatemala. Warna dan corak tubuhnya juga sangat cocok dengan habitat tersebut. Warna cokelat muda dengan bintik hitam putih jadi perpaduan sempurna untuk berkamuflase di pasir dan rumput kering. 

5. Puff adder

Puff adder (commons.wikimedia.org/Danny S.)

Puff adder atau Bitis arietans punya bentuk tubuh yang unik. Ia punya tubuh gemuk pendek, kepala segitiga dan ekor pendek yang kecil. Namun dibalik tubuhnya yang terlihat pendek kenyataannya ular ini cukup panjang. Dilansir A-Z Animals, panjang maksimalnya bisa mencapai 1,8 meter.

Ular ini tersebar luas di Benua Afrika dari daerah utara, selatan sampai ke Madagaskar. Kasus gigitan puff adder juga terbilang sering terjadi. Biasanya orang akan tidak sengaja menginjak ular ini dan karena terkejut dengan sekejap puff adder akan langsung menggigit. Gigitannya cukup menyakitkan dan berbahaya, jika tidak segera ditangani gigitan ular ini bisa berakibat fatal.

Ular viper yang terkenal dengan kepala segitiga dan taring lipatnya ternyata dapat tumbuh hingga berukuran besar. Bahkan ular-ular viper berukuran besar mampu menyaingi ukuran ular lain. Sayangnya beberapa ular viper populasinya mulai terancam, karenanya upaya konservasi terhadap ular ini harus segera dilakukan. Walaupun ular dengan kepala segitiga ini terlihat menyeramkan dan berbahaya bukan berarti mereka tidak punya hak untuk hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us