Pernah menonton film Hanibbal yang bercerita tentang seseorang yang suka memakan orang lain? Praktik kanibalisme itu tidak sekadar cerita fiksi saja.
Praktik memakan orang lain itu memang benar adanya di kehidupan nyata dan beberapa orang masih mempercayai praktik tersebut. Berikut ini adalah daerah yang pernah melakukan (dan mungkin masih) melakukan praktik tersebut.
Ritual kanibalisme ini dilakukan oleh para pendeta Aghori di sana. Kaum Aghori percaya dengan melakukan hal-hal tabu di mata masyarakat, mereka bisa mendapatkan pencerahan. Praktiknya mulai dengan mengunyah kepala hewan hidup, menyelimuti tubuhnya dengan debu orang mati, bermeditasi di atas mayat, hingga memakan daging manusia.
Ada suku di Papua bernama Korowai. Dilansir dari smithsonianmag.com, Korowai mempercayai sebuah kepercayaan di mana masyarakatnya yang mati misterius, entah karena penyakit atau hal lainnya, mereka percaya jika itu dikarenakan khakhua, seorang pria penyihir dari dunia lain. Untuk membalas dendam hilangnya nyawa tersebut, mereka harus membunuh dan memakan khakhua.
Mai-mai adalah komunitas yang terikat satu sama lain. Komunitas ini masih mempercayai praktik kanibalisme karena mereka percaya jika memakan orang akan memberikannya kekuatan spesial.
Ada sebuah kelompok gerilya di Kamboja bernama Khmer Rouge yang aktif hingga akhir 1990an. Mereka terkenal dengan kebrutalannya dan praktik kanibalnya. Khmer Rouge percaya musuhnya datang dari kelas yang lebih bawah daripada mereka sehingga Khmer Rouge layak melakukan hal tersadis kepada mereka.
Wari atau Pakaa Nova adalah penduduk asli Brasil dan jika kamu berkumpul bersamanya, dipastikan ada satu orang yang mati saat kamu tinggal bersamanya. Wari melakukan praktik endokanibalisme, atau praktik memakan salah satu anggota sukunya setelah mereka mati.
Di sana terdapat komunitas bernama leopard society. Mereka terkenal dengan mengenakan pakaian bermotif kulit leopard dan menyerang pelancong menggunakan pisau buatannya. Yang terjadi berikutnya adalah mereka memotong korbannya dan mengunyahnya.
Kelompok Amahuacas dari Ucayali percaya jika seseorang mati, mereka perlu dikonsumsi untuk menjaga tubuh mereka yang mati tersebut tetap hangat ketimbang harus terbaring di tanah yang dingin.
Ada sekelompok sekte yang hidup di sana yang mempercayai memakan orang mampu memberikannya kekuatan, bahkan tak terkalahkan. Sekte tersebut juga percaya jika kekuatan itu bisa mereka gunakan untuk membawa kiamat ke dunia ini sehingga dunia yang tak dihuni siapapun ini bisa mereka kuasai.
Dari kacamata orang kota dan orang modern, kita pasti tak habis pikir kenapa praktik kanibalisme dilakukan. Memakan sesama manusia itu terlampau di luar nalar. Karena kalian sudah mengetahui daerah mana saja yang pernah melakukan praktik kanibalisme, berhati-hatilah jika berkunjung ke daerah tersebut.