5 Burung dengan Kicauan Paling Populer, Ada yang Bisa Nyanyi!

Tidak hanya untuk pecinta burung, kicauan burung merupakan keajaiban alam yang dapat memikat hati siapapun yang mendengarnya. Ada beberapa alasan mengapa burung mengeluarkan ocehan atau kicauannya, salah satunya adalah sebagai bentuk komunikasi dengan burung lain, burung merasa terancam dengan lingkungannya, atau sebagai penanda wilayah kekuasaanya.
Sebagai makhluk hidup burung dianugerahi suara merdu dan penampilannya yang memanjakan mata. Mereka berlomba-lomba menyuarakan kicauannya dengan versi terbaik dari masing-masing burung.
Jika dijelajahi lebih dalam akan ada ratusan burung yang memiliki suara indah, entah itu yang ada di Indonesia atau yang sudah mendunia. Berikut ini adalah rangkuman lima burung yang memiliki kicauan paling populer.
1. Burung beo

Burung beo atau gracula religiosa namanya sudah tidak asing lagi di semua kalangan. Burung beo terkenal karena keunikannya yang dapat menirukan suara manusia. Beo berasal dari Asia Tenggara dengan visual yang tampak cantik dengan bulunya.
Secara visual panjang tubuh beo berkisar 25-38 cm , warna bulu didominasi hitam yang dipadukan dengan sedikit warna hijau. Sementara itu, paruh beo berwarna kuning dan tampak lebih besar.
Sekilas beo jantan dan betina tampak sama jika hanya dilihat dari warna bulunya. Tapi jika diamati lebih dalam maka akan terlihat sosok beo jantan lebih besar dari beo betina, begitupun dengan mata dan kepala yang tentu lebih besar dari betina. Di Indonesia sendiri terdapat tiga jenis burung beo yaitu beo nias, beo medan dan beo lampung.
Tidak hanya di Indonesia, beo menyebar di beberapa negara seperti India, Cina Selatan, Sumatera, dan Kalimantan. Umumnya beo memakan buah yang teksturnya lunak seperti pisang dan pepaya, tetapi untuk melatih kicauan burung beo biasanya akan diberi pakan nasi yang dilumatkan bersama tumbukan cabai rawit.
Burung beo pandai menirukan suara-suara yang ada disekitarnya seperti perkataan atau nyanyian. Burung ini memiliki nilai pasar yang cukup tinggi dan mencapai jutaan rupiah. Semakin banyak kosa kata atau nyanyian yang ditirukan beo maka harganya akan semakin mahal.
2. Burung cucak hijau

Burung cucak hijau atau biasa disebut cucak ijo bukanlah termasuk keluarga burung cucak-cucakan seperti cucak rowo, cucak kuning, cucak kutilang, dan sebagainya. Sesuai dengan namanya, burung ini didominasi bulu berwarna hijau dan paruhnya berwarna hitam pekat. Cucak hijau dapat ditemukan di Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Bali. Mereka dapat dijumpai di hutan dan biasanya akan hidup berkelompok.
Chloropsis sonnerati merupakan nama ilmiah dari cucak hijau. Tidak heran jika cucak hijau memiliki ocehan yang populer karena mereka berasal dari keluarga burung cica daun yang juga terkenal dengan kicauan merdunya. Meskipun cucak hijau dapat tinggal di dalam hutan, tetapi mereka sangat takut dengan suasana gelap. Jika kamu ingin memelihara cucak hijau sebaiknya ditempatkan di ruangan yang memiliki cahaya, mereka akan stres dan panik ketika berada di tempat gelap.
Tidak seperti burung beo yang ingatannya dapat menyimpan beragam suara, burung cucak hijau justru memiliki daya ingat yang rendah. Meskipun begitu, kicauan cucak hijau tetap terdengar merdu dan paling populer, mereka dapat menirukan suara-suara dari burung jenis lain.
3. Burung lovebird

Mempunyai warna bulu yang mencolok dan cantik, burung lovebird adalah burung dari sembilan jenis spesies Genus Agapornis. Lovebird identik dengan bentuknya yang kecil yakni antara 13-17 cm dengan berat 40 gram. Sesuai dengan namanya, lovebrird adalah tipe burung yang menyayangi satu sama lain. Meeka lebih menyukai duduk sepasang dan berdekatan.
Ada beberapa cara membedakan lovebird jantan dan betina. Pada lovebird jantan paruhnya tampak lebih runcing dan kecil, sedangkan betina memiliki paruh tumpuk dan besar. Sementara itu, ukuran tubuh lovebird jantan cenderung kecil dibandingkan dengan betina. Kicauan burung lovebird terkenal cerewet, mereka juga sensitif dengan suara tinggi yang ada di sekitarnya.
Lovebird juga memiliki banyak keunggulan, mereka sering berteriak dan merupakan burung petarung, terlebih jika mendengar kicauan dari burung lovebird lain atau jenis lainnya maka akan terlihat semangat tempurnya yang langsung berkobar. Lovebird sangat mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan, mudah jinak, tidak mudah stress, dan menyukai lingkungan yang sejuk.
4. Burung murai batu

Murai batu selalu menjadi pesona tersendiri bagi pecinta burung, kicauannya yang merdu berhasil membuat pendengarnya terhibur. Dibalik ocehan murai batu tersimpan makna bagi burung itu sendiri, kicauannya dapat diartikan sebagai peringatan bagi murai batu jantan lain untuk tidak mendekati wilayah kekuasaanya atau sebagai tanda undangan perkawinan pada murai batu betina.
Kini penggemar murai batu semakin bertambah, banyak dari mereka yang tertarik dengan kicauan dan penampilan murai batu. Burung yang satu ini juga memiliki nilai pasar yang cukup tinggi dengan penjualan yang terus meluas. Murai batu yang banyak menjadi idola bagi penggemar burung adalah murai batu yang berasal dari Malaysia, Kalimantan, dan Sumatera.
Diantara ketiga asal tersebut, penggemar burung cenderung menyukai murai batu medan (Sumatera) karena dikenal dengan kicauannya yang paling merdu. Murai batu medan juga dianggap lebih cerdas dibandingkan dengan jenis lainnya, mereka lebih mudah meniru suara-suara dari burung lain.
Selain itu, murai batu medan juga dapat menyelaraskan variasi lagu yang berbeda. Uniknya lagi mereka mampu menyuarakan kicauan yang sambung menyambung yang disertai dengan berbagai variasi dan diakhiri dengan kicauan khusus.
5. Burung kenari

Burung kenari atau serinus canaria kini kepopulerannya tidak hanya di Indonesia tetapi sudah sampai Eropa. Pada masa dulu, burung kenari sering diminati oleh kalangan ningrat, tidak heran kalau burung kenari dijuluki sebagai burung 'priyayi'.
Scara fisik tubuh kenari termasuk kecil dan tampak selalu bersih, paruh tebal, pendek, dan kakinya berwarna putih transparan. Burung ini juga masih keluarga dari Fringilliade dengan penyebarannya di Kepulauan Canary, Madeira, Azores, dan Bermuda. Faktanya burung kenari bukanlah asli dari Indonesia, meskipun demikian sudah sejak dulu burung kenari populer di Indonesia.
Kenari memiliki kicauan yang merdu, kicauan kenari dikatakan bagus apabila dapat berkicau panjang, bervariasi, tidak mendadak berhenti di tengah jalan, dan ditutup dengan akhiran yang enak di dengar. Saat berkicau, ada beberapa gaya yang biasanya kenari lakukan di atas tenggeran seperti berkicau dengan mengibarkan kedua sayapnya atau dengan berjalan ke kanan kiri.
Bagi penggemar burung, ocehan burung menjadi daya tarik tersendiri yang tidak ada tandingannya. Mereka dapat terhibur dan bernostalgia hanya dengan mendengarkan kicauan merdu dari burung-burung kesayangannya. Seperti ke lima burung di atas, mereka terkenal tidak hanya karena kicauannya yang populer, tetapi juga penampilannya yang berhasil memanjakan mata bagi para penggemarnya. Popularitas burung-burung di Indonesia juga menjadi bukti bahwa masih banyak masyarakat yang mencintai keanekaragaman hayatai dan seni berkicau.