3 Tanda-Tanda Tsunami, Kenali dan Pahami Cara Menghadapinya

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak wilayah yang bertemu langsung dengan tepi pantai. Hal tersebut menyebabkan negara kita tercinta berpotensi tinggi mengalami tsunami. Think Hazard bahkan menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 40 persen kemungkinan terjadinya tsunami yang berpotensi memicu kerusakan dalam 50 tahun mendatang.
Dengan risiko sebesar itu tentu penting untuk mengetahui tanda-tanda tsunami. Meski tidak bisa mencegahnya, setidaknya masyarakat menjadi lebih siaga dan mengetahui tindakan pertama yang perlu dilakukan ketika mendapati risiko tsunami di depan mata.
Tanda-tanda tsunami
Indonesia memiliki sistem peringatan dini tsunami yang dikelola oleh BMKG. Sistem tersebut bernama InaTEWS. Jika terdeteksi adanya potensi gelombang tinggi, maka sistem InaTEWS akan memberikan peringatan dini tsunami dalam waktu kurang dari 5 menit, melansir situs BMKG.
Namun, meski ada sistem yang bisa memberi tahu peringatan tsunami, bukan berarti kamu tidak perlu mengenali tanda-tandanya. Penting untuk mengenali sinyal lautan sedang tidak baik-baik saja untuk evakuasi secepatnya.
1. Getaran tanah atau gempa
Tidak semua gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Meski demikian, tsunami mungkin diawali dengan adanya gempa bumi di bawah laut. Adanya retakan permukaan di kedalaman air yang tak terlihat dapat memicu getaran hingga pantai atau kawasan sekitarnya, melansir Community FEMA.
Biasanya, gempa yang menimbulkan tsunami berada di bawah atau dekat laut dengan kekuatan 7 SR atau lebih besar dan menimbulkan pergerakan vertikal dasar laut, melansir sumber yang sama. Long Beach Weather menyebutkan bahwa gelombang tsunami lokal daapt mencapai pesisir terdekat dalam hitungan menit bahkan tanpa memicu peringatan.
2. Suara dentuman atau deru

Tanda-tanda tsunami berikutnya yang harus diwaspadai adalah terdengarnya suara dentuman kencang yang muncul dari arah laut atau kejauhan. Ada kalanya suara tersebut seperti suara pesawat terbang atau kereta yang berderu.
Well, suara gemuruh dapat menandakan gelombang ombak yang makin besar sedang datang. Suara ini bisa terdengar beberapa menit sebelum ombak tsunami tampak dari pesisir.
3. Aktivitas di laut yang tidak biasa
Jika melihat tanah bergetar dan suara lautan bergemuruh, ada baiknya segera perhatikan permukaan laut. Kamu perlu segera mencari tempat tinggi apabila melihat laut tampak tidak biasa.
Adapun wujud dari aktivitas laut yang tidak biasa ini meliputi permukaan air surut secara tiba-tiba hingga memperlihatkan dasar laut, terumbu karang, bahkan ikan. Selain itu, bisa juga lautan tenang, tetapi tiba-tiba bergejolak tanpa adanya pemicu yang jelas. Setelahnya, gelombang seperti dinding berjalan cepat membanjiri daratan.
Cara menghadapi tanda-tanda tsunami

Apa yang harus dilakukan untuk lebih siaga terhadap tsunami? Kamu bisa mengusahakan beberapa cara berikut guna menghindari risiko dan mengurangi dampak dari bencana alam ini.
- Tetap tenang dan kenali tanda-tanda tsunami yang ada
- Kenali zona dan rute evakuasi
- Segera pindah ke tempat aman dan setinggi mungkin. Selain itu, pilih tempat yang sejauh mungkin dari pantai
- Dengarkan jika ada instruksi dari pihak berwenang terkait peringatan tsunami dan perintah evakuasi
- Jika berada di luar zona bahaya tsunami dan mendapat peringatan, tetap berada di lokasi kecuali petugas memberitahukan sebaliknya
- Sebisa mungkin segera menjauh dari air. Namun, jika tidak memungkinkan pegang sesuatu yang mengapung seperti rakit atau batang pohon
- Jika sedang berada dalam perahu, menghadap ke arah ombak dan pergi ke laut.
Mengenali tanda-tanda tsunami sangat penting. Alih-alih panik, segera lakukan evakuasi jika mendapati laut menunjukkan pertanda adanya gelombang tinggi.