Tepung Terigu Terbuat dari Apa? Simak Fakta, Jenis, dan Prosesnya
- Tepung terigu berasal dari biji gandum yang mengandung endosperma, dedak, dan lembaga gandum.
- Varietas gandum memengaruhi jenis tepung terigu.
- Pembersihan gandum penting untuk menjaga kemurnian bahan baku dan keamanan tepung terigu.
Mungkin sebagian orang masih ada yang bertanya-tanya tepung terigu terbuat dari apa. Sebenarnya, jawabannya bisa dibilang sederhana, tetapi prosesnya cukup kompleks untuk dijelaskan. Tepung terigu berasal dari biji gandum, tanaman serealia yang bijinya diolah melalui serangkaian tahapan pembersihan, pemisahan, dan penggilingan hingga menjadi bubuk halus. Endosperma jadi bagian biji gandum yang paling banyak digunakan karena kaya karbohidrat dan protein. Sementara, bagian dedak dan lembaga umumnya dipisahkan untuk menghasilkan tepung terigu putih berkualitas tinggi.
Proses pengolahan biji gandum menjadi tepung terigu melibatkan pengetahuan tentang struktur biji, jenis gandum yang digunakan, dan teknik penggilingan modern. Memahami asal-usul ini membuat kita tahu lebih dalam tentang tepung terigu dan bagaimana proses terbentuknya. Yuk, simak!
1. Biji gandum sebagai bahan utama tepung terigu
Tepung terigu berasal dari biji gandum yang terdiri dari tiga bagian, antara lain endosperma, dedak, dan lembaga gandum. Endosperma sendiri merupakan bagian yang paling besar dari biji gandum yang mengandung pati dan protein yang kelak akan menjadi bahan dasar dari tepung terigu. Dedak adalah lapisan luar kaya serat, sedangkan lembaga mengandung lemak sehat dan vitamin. Dalam pembuatan tepung terigu putih, produsen mengambil endosperma saja, sementara dedak dan lembaga dihilangkan.
Penggunaan endosperma murni membuat tepung terigu memiliki warna pucat dan tekstur sangat halus. Sementara itu, jika semua bagian biji digunakan tanpa pemisahan, hasilnya tepung terigu utuh yang lebih gelap dan bernutrisi tinggi. Perbedaan ini menunjukkan bahwa tepung terigu terbuat dari bahan yang sama, yakni biji gandum, tetapi komposisinya bisa disesuaikan tergantung jenis yang diinginkan.
2. Varietas gandum memengaruhi jenis tepung terigu
Tidak semua gandum sama. Ini pulalah yang membuat varian tepung terigu bisa berbeda-beda meski sama-sama terbuat dari biji gandum. Ada gandum keras yang mengandung protein tinggi dan ada pula gandum lunak yang proteinnya jauh lebih rendah. Tepung terigu dari gandum keras biasanya digunakan untuk produk yang memerlukan struktur kuat, sementara gandum lunak menghasilkan tepung yang lebih cocok untuk olahan lembut.
Perbedaan varietas gandum ini berawal dari faktor genetik tanaman dan kondisi tumbuhnya. Gandum musim dingin, misalnya, mampu menghasilkan kualitas protein yang sama sekali berbeda dari gandum musim semi. Jadi, ketika menjawab tepung terigu terbuat dari apa, kita juga harus menyebut jenis gandum yang digunakan karena hal ini menentukan karakter akhir tepung tersebut.
3. Pembersihan gandum memastikan kemurnian bahan baku
Sebelum menjadi tepung, biji gandum harus melalui proses pembersihan menyeluruh. Tahap ini penting untuk memastikan bahwa tepung terigu hanya terbuat dari bagian biji gandum tanpa tercampur kotoran, batu kecil, atau sisa tanaman. Mesin pembersih modern memisahkan gandum dari benda asing menggunakan kombinasi embusan udara, ayakan, dan magnet.
Selain kebersihan, pembersihan awal ini juga membantu menjaga rasa dan keamanan tepung. Gandum yang kotor atau bercampur benda asing dapat memengaruhi warna dan aroma tepung. Inilah alasan mengapa tahapan pembersihan menjadi bagian penting ketika menjelaskan tepung terigu karena hanya gandum murni yang digunakan untuk penggilingan selanjutnya.
4. Tempering dan pemisahan bagian biji gandum
Setelah dibersihkan, biji gandum tidak langsung digiling, tetapi melewati proses tempering, yaitu pengaturan kadar air dalam biji. Tujuannya untuk memudahkan pemisahan dedak dari endosperma saat penggilingan. Dengan kadar air yang tepat, endosperma dapat diambil lebih banyak dan lebih bersih sehingga tepung terigu benar-benar terbuat dari bagian gandum yang diinginkan.
Proses pemisahan ini menentukan apakah tepung terigu akan menjadi tipe putih atau utuh. Untuk tepung putih, dedak dan lembaga dipisahkan hampir seluruhnya, sedangkan untuk tepung utuh semua bagian tetap digunakan. Artinya, walau sama-sama terbuat dari gandum, teknik pemisahan ini membuat karakter tepung berbeda walau bahan bakunya identik.
5. Penggilingan mengubah gandum menjadi tepung halus
Tahap akhirnya ialah proses penggilingan. Di sinilah biji gandum yang sudah dipisahkan bagian-bagiannya digiling dengan rol baja menjadi partikel halus. Endosperma yang digiling menghasilkan tepung dengan tingkat kehalusan berbeda tergantung penyaringan yang dilakukan.
Penggilingan modern akan memungkinkan adanya perbedaan ukuran partikel tepung terigu, yang berpengaruh pada tekstur dan warna akhir. Tepung terigu yang kita temui di pasaran, baik protein tinggi, sedang, maupun rendah, semuanya berasal dari biji gandum yang telah melalui proses ini. Jadi, bisa disimpulkan bahwa tepung terigu selalu terbuat dari gandum. Hanya saja, jenis gandum dan teknik pengolahannya yang membuat hasil akhirnya beragam.
Sekarang, kamu sudah tahu tepung terigu terbuat dari apa dan bagaimana prosesnya, kan? Bahan dasarnya tak lain dan tak bukan biji gandum yang melalui proses pembersihan, tempering, pemisahan bagian biji, dan penggilingan hingga menjadi bubuk halus. Variasi yang kita lihat di pasaran hanyalah hasil dari perbedaan jenis gandum yang digunakan dan teknik pengolahan yang diterapkan. Pengetahuan ini membuat kita lebih paham bahwa roti, mi, atau kue yang lezat berawal dari satu sumber yang sama: biji gandum.
Referensi
"Flour". BBC Good Food. Diakses Agustus 2025.
"Flour". Britannica. Diakses Agustus 2025.
"Flour". UK Flour Millers. Diakses Agustus 2025.
"Meet Your Ingredients: Flour". The Healthy Toast. Diakses Agustus 2025.
