Informasi mind blowing: tubuh kita tersusun lebih dari tiga miliar DNA yang membentuk siapa kita dan dari jumlah tersebut faktanya hanya sedikit jumlah DNA unik berbeda yang dimiliki masing-masing orang.
Lebih menarik lagi, ternyata secara genetis susunan gen juga serupa dengan hal-hal lain di sekitarmu. Hal itu disampaikan oleh Riccardo Sabatini yang berbicara untuk TED Talk. Pertanyaannya sekarang, hal apakah yang memiliki susunan gen serupa denganmu?
Ada alasan mengapa kamu bisa melakukan donor darah atau mendapatkan donor dari orang lain. Itu karena susunan gen kita yang sangat serupa. Hanya 0,1 persen gen saja susunan yang berbeda antar manusia dan 0,1 persen tersebut merupakan hasil mutasi. Secara total, artikel berjudul “How Genetically Similar Are Two Random People?” menyebutkan hanya 10 ribu gen yang ditemui di tiap manusia.
Studi dari 2005 menunjukkan bahwa struktur gen manusia dengan simpanse sangatlah serupa. Smithsonian menyebutkan jika keluarga simpanse terdekat dengan kita adalah bonobo yang hanya berbeda 1,2 persen dalam masalah genetis. Sedangkan selanjutnya adalah gorila (1,6 persen), orangutan (3,1 persen) dan monyet (7 persen).
Tak disangka-sangka hewan yang sering dijadikan peliharaan ini memiliki keserupaan gen dengan kita sang majikan. Sebuah studi pada 2007 pernah melakukan penelitian terhadap kucing bernama Cinnamon dan faktanya gen mereka serupa dengan manusia. Kemiripannya mencapai 90 persen.
Buktinya kucing bisa mendapatkan penyakit yang mirip kita. Salah satu contohnya adalah penyakit bernama Feline immunodeficiency virus (FIV) yang mirip dengan human immunodeficiency virus (HIV), penyebab AIDS.
National Institutes of Health memiliki jurnal penelitian tentang tikus. Salah satunya adalah mengenai susunan DNA mereka. Dikatakan susunan gen tikus secara umum serupa dengan manusia.
Hal ini yang menjadi bukti mengapa manusia bisa terserang penyakit menular dari tikus. Di sisi lain, ini pula alasan mengapa tikus sering dijadikan objek percobaan tes obat-obatan manusia.
Penelitian tentang susunan gen sapi ternak menghabiskan waktu selama enam tahun dengan melibatkan lebih dari 300 peneliti. Namun demikian, hasil penelitian tersebut cukup mencengangkan. Studi 2009 tersebut menunjukkan susunan gen sapi ternak hanya berbeda sebesar 20 persen dengan manusia. Dengan angka tersebut, peneliti bisa menelusuri jejak nenek moyang manusia lewat sapi tersebut. Oh iya, kemiripan gen anjing dengan manusia juga berada di angka ini.
Pada 2004, NASA menerbitkan sebuah artikel dengan konten berisi data bahwa lalat buah cukup mirip dengan kita, manusia. Keserupaan susunan gen yang mencapai 61 persen tersebut menjadikan serangga ini sering digunakan dalam percobaan. Untuk NASA sendiri, lalat buah bisa dijadikan pengganti para astronaut untuk percobaan luar angkasa.
Kamu tidak salah baca. Pada 2004 penelitian internasional menemukan fakta ayam dan manusia memiliki kemiripan lebih dari setengah dalam hal genetis. Dikatakan untuk mengkomparasikan gen mereka dengan manusia, para peneliti bisa mempelajari masalah evolusi serta biologi manusia.
Walaupun berbeda jauh dalam masalah spesies, buktinya pisang memiliki struktur genetis yang serupa dengan kita. Ada dua penelitian berbeda yang menghasilkan data saling berlawanan. Penelitian pertama menyebutkan jika angka kemiripannya mencapai 60 persen, sedangkan penelitian kedua hanya 41 persen. Walaupun saling bertabrakan, tetapi kedua penelitian menyebutkan ada kemiripan struktur genetis.
Sangat menarik bukan? Bayangkan selama ini kita memakan sesuatu yang serupa dengan gen manusia. Santai saja, itu tidak mengindikasikan pisang adalah saudara jauhmu. Alasannya mudah: walaupun serupa dalam hal genetika, tetapi mereka tidak mirip dalam hal DNA. Bahkan artikel dari howstuffworks.com menunjukkan kita hanya mendapatkan 50 persen DNA orang tua kita.