6 Tipe Paruh Burung, Punya Bentuk dan Ukuran yang Bervariasi!

- Paruh burung memiliki berbagai tipe, masing-masing dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda
- Tipe paruh penghancur biji-bijian digunakan untuk menghancurkan biji-bijian dan multifungsi sebagai tangan
- Tipe paruh penghisap nektar digunakan untuk menghisap nektar dan menangkap serangga serta laba-laba
Burung tidak memiliki mulut atau gigi seperti hewan lain, karena hal tersebut mulut burung tergantikan oleh paruh yang kuat. Paruh burung juga tak kalah dari mulut dan jika diulik tiap burung punya ukuran, bentuk, dan tipe paruh yang berbeda. Tiap tipe paruh burung punya fungsinya masing-masing. Ada yang berfungsi untuk menghancurkan biji-bijian, menangkap ikan, menghisap nektar, mengoyak daging, menghancurkan kayu, sampai pengatur suhu tubuh secara alami.
Hal tersebut sangat unik karena selama ini kebanyakan orang hanya tahu kalau paruh burung digunakan untuk makan. Namun mereka tak tahu menahu mengenai tipe dan spesialisasi tiap tipe tersebut. Setiap tipe paruh burung juga tak muncul begitu saja dan justru muncul dan berkembang melalui proses yang lama entah ribuan, ratusan ribu, sampai jutaan tahun. Nah, supaya pengetahuanmu bertambah kali ini kita akan membahas beberapa tipe paruh burung yang mungkin belum kamu ketahui!
1. Paruh penghancur biji-bijian

Paruh penghancur biji-bijian dicirikan dengan ukuran yang besar, kuat, dan bagian atas yang melengkung ke bawah. Nah, salah satu burung yang memiliki tipe paruh demikian adalah burung macaw dan beo, jelas San Diego Zoo and Wildlife Alliance dan Bechewy. Tak tanggung-tanggung, dengan paruh besar dan kuatnya burung macaw mampu menghancurkan semua jenis biji, entah biji berukuran besar atau kecil. Saking kuatnya paruh ini juga tak hanya sanggup menghancurkan biji-bijian, secara teori tipe paruh ini juga sanggup melukai manusia.
Burung juga tak memiliki tangan untuk menggenggam sesuatu, oleh karena itu paruh kuat dan besar tersebut juga bisa digunakan layaknya tangan. Tercatat, burung macaw, beo dan sejenisnya kerap menggunakan paruhnya untuk mencengkeram benda, memetik buah-buahan, mengambil benda, sampai memanjat pohon. Oleh karena itu, paruh penghancur biji jadi salah satu tipe paruh paling multifungsi karena tak hanya bisa digunakan untuk makan.
2. Paruh penghisap nektar

Burung kolibri atau hummingbird jadi salah satu jenis burung yang memiliki tipe paruh penghisap nektar. Jika dibandingkan tipe paruh lain, paruh penghisap nektar punya fungsi yang sangat spesifik sehingga bentuknya juga terbilang tidak biasa. Kalau kamu perhatikan, paruh ini punya bentuk tipis, ramping, panjang, dan sedikit melengkung di bagian ujung. Sebenarnya bentuk demikian merupakan sebuah adaptasi supaya burung bisa memasukan paruhnya ke dalam bunga dan akhirnya ia bisa menghisap nektar yang ada di dasar bunga.
Selain itu, bentuk paruh ini juga unik karena secara spesifik menyesuaikan dengan jenis bunga yang sering dikunjungi oleh burung, jelas Science News Explores. Namun sebenarnya paruh panjang tipis tersebut tak cuma berguna untuk menghisap nektar. Justru paruh panjang tersebut juga bisa digunakan untuk menangkap serangga dan laba-laba. Malah sebenarnya makanan utama beberapa burung yang memiliki tipe paruh ini adalah serangga dan laba-laba. Bisa dibilang nektar hanyalah makanan pendamping atau camilan bagi mereka.
3. Paruh penangkap ikan

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, tipe paruh penangkap ikan sangat umum dimiliki oleh burung akuatik. Tipe ini juga tidak punya satu bentuk yang universal, justru paruh penangkap ikan punya bentuk yang berbeda bergantung dari spesies, habitat, kebiasaan, dan adaptasi masing-masing burung. Sebagai contoh, burung kuntul dan raja udang punya paruh panjang dan runcing yang memudahkannya mencengkeram ikan. Di lain sisi, paruh pelikan memang panjang, namun paruhnya juga elastis dan bisa melebar sehingga ia bisa menangkap dan menyimpan ikan dalam jumlah banyak. Tak kalah unik, bebek justru punya paruh datar dan pipih.
Selain unik, perbedaan bentuk paruh tersebut sebenarnya sangat berguna karena tiap burung punya strategi berburu yang berbeda. Kebanyakan burung akuatik menerkam mangsanya dengan cepat, namun ada juga burung yang menyerok ikan di air, selain itu ada burung yang menyelam dan mengejar ikan di dasar air. Dengan bentuk paruh yang spesifik dan berbeda tiap spesies burung mampu berburu dengan lebih efisien, cepat, dan mampu menangkap mangsa dalam jumlah yang lebih banyak.
4. Paruh penghancur kayu

Di saat tipe paruh lain secara spesifik digunakan untuk makan, maka tipe paruh ini justru punya kegunaan yang sangat unik. Paruh penghancur kayu sendiri umumnya dimiliki oleh burung pelatuk. Seperti namanya, hewan ini menggunakan paruhnya untuk melatuk atau melubangi batang pohon. Tercatat, burung melatuk akan melubangi batang pohon dalam upaya membuat sarang, menandai wilayah kekuasaan, mencari serangga, dan menarik perhatian lawan jenis, jelas Penn State Extension.
Kegiatan melubangi pohon sendiri dapat dilakukan karena burung pelatuk punya paruh yang tajam, kuat, dan berbentuk seperti alat pemahat. Untuk melengkapi paruhnya otot pelatuk juga kuat dan kepalanya sudah beradaptasi untuk meredam guncangan dari kegiatan pelubangan pohon yang sering ia lakukan. Akhirnya, perpaduan kedua hal tersebut membuat burung pelatuk bisa melubangi berbagai jenis pohon, mau itu pohon kecil yang lunak atau pohon besar yang keras.
5. Paruh pengoyak daging

Tipe paruh ini umumnya dimiliki oleh birds of prey atau burung predator seperti elang, alap-alap, dan burung pemakan bangkai. Seperti namanya, kegunaan utama tipe paruh ini adalah untuk mengoyak daging. Tak cuma daging mangsa, dalam beberapa kesempatan burung predator juga menggunakan paruhnya untuk mempertahankan diri dan mengoyak atau menggigit daging dan kulit pengganggu. Kebanyakan burung predator juga punya tubuh yang besar, alhasil gigitannya sangat menyakitkan dan mampu melukai manusia dewasa.
Paruh pengoyak daging punya bentuk yang unik dengan bagian luar yang kuat, tebal, tidak terlalu panjang, dan punya bagian ujung yang runcing dan melengkung. Selain paruhnya, otot burung predator juga kuat yang mana hal tersebut memudahkan mereka untuk mengoyak dan menyayat daging. Tipe paruh ini jadi salah satu yang terkuat dan saking kuatnya beberapa purung predator juga mampu menghancurkan tulang atau tengkorak mangsa hanya dengan kekuatan paruhnya, jelas Journey North dan The Peregrine Fund.
6. Paruh pengatur suhu tubuh

Burung dengan tipe paruh ini biasanya memiliki paruh berukuran besar dan tebal yang mana hal ini tercermin dari burung toucan dan puffin. Mekanisme pengaturan suhu yang dimiliki kedua burung tersebut sebenarnya cukup sederhana. Pertama, paruh besar dan tebal yang mereka miliki dialiri oleh banyak pembuluh darah yang aktif. Nah, pembuluh darah inilah yang nantinya mengaliri darah dari tubuh ke paruh dan sebaliknya. Alhasil aliran darah tersebut membuat suhu tubuh burung toucan dan puffin menjadi lebih stabil, jelas Audubon. Dengan suhu tubuh yang stabil mereka tak perlu khawatir akan kepanasan atau kedinginan.
Tak melulu untuk makan atau menerkam mangsa, nyatanya paruh burung juga punya fungsi lain. Tiap paruh juga memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda yang sesuai dengan kebiasaan, makanan, dan jenis burung. Karena hal tersebut kamu tidak boleh memaksakan sesuatu pada burung. Sebagai contoh, kamu tidak bisa memaksa burung kolibri untuk memakan daging. Atau, kamu juga tidak bisa memaksa burung elang untuk memecahkan biji-bijian dengan paruhnya. Justru jika kamu memelihara burung kamu harus membuat segala hal sesuai dengan bentuk paruh dan kebiasaan burung.