Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Great Crested Grebe, Burung yang Pandai Berenang dan Menyelam

Great crested grebe (commons.wikimedia.org/Bengt Nyman)

Great crested grebe merupakan spesies burung dalam keluarga Podicipedidae. Burung bernama latin Podiceps cristatus ini juga dikenal dengan sebutan burung titihan jambul. Nama tersebut diberikan sebab memang mempunyai jambul yang unik di atas kepalanya. 

Tak hanya itu, Great crested grebe juga dikenal sebagai perenang dan penyelam yang andal. Terdapat sejumlah fakta menarik lainnya dari spesies burung ini. Apa saja itu? Simak informasinya di bawah ini. 

1. Punya jambul unik sebagai identitasnya

Great crested grebe (commons.wikimedia.org/Alexis Lours)

Salah satu hal yang menonjol dalam fisik Great crested grebe adalah jambulnya. Animal Diversity menjelaskan bahwa kepalanya yang berwarna oranye kemerahan membuat jambul ini terlihat jelas. Sebab, jambulnya yang berdiri tersebut memiliki warna hitam. 

Burung ini merupakan spesies terbesar dari burung grebe di Eropa. Mereka memiliki leher panjang berwarna oranye kemerahan. Panjang tubuhnya sekitar 49–51 cm dengan bentang sayap antara 59–73 cm. Ukuran tubuhnya tidak berat, yakni hanya 0,9–1,5 kg. Burung ini mempunyai ekor dan kaki yang pendek. Kakinya ini berguna untuk berenang dan menyelam. 

2. Perenang dan penyelam yang andal di bawah air

Great crested grebe (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Great crested grebe termasuk ke dalam jenis burung akuatik atau berada di air. Ini berhubungan dengan pola hidupnya sebagai burung karnivor. Mereka mengonsumsi ikan sehingga hal tersebut membuat mereka dikenal sebagai perenang dan penyelam yang andal.

Ketika mencari ikan yang berada di bawah air, burung ini akan menyelam untuk menangkap mangsanya. Biasanya, mereka mencari makan saat fajar dan senja. Namun, mereka sejatinya burung diurnal yang aktif di sepanjang hari. Meski dominan memakan ikan, mereka juga mengonsumsi serangga, krustasea kecil, katak kecil, amfibi dewasa, hingga kadal. 

3. Terkenal sebagai burung pengembara

Great crested grebe (commons.wikimedia.org/Alexis Lours)

Wilayah persebaran great crested grebe sejatinya hanya di Eropa dan Asia Tengah. Namun, mereka kerap kali menjelajahi banyak belahan dunia lainnya. Ini biasanya bergantung pada musim ketika mereka harus melakukan migrasi. 

Menurut Animalia Bio, burung ini bisa ditemukan di kawasan perairan, seperti danau air tawar, sungai berarus lambat, rawa, teluk, muara, hingga laguna. Habitat mereka di musim dingin juga berbeda, dengan menempati wilayah berair payau, waduk, dan pesisir pantai. Tempat-tempat dengan vegetasi berair ini juga berguna bagi perkembangbiakan great crested grebe.

Pada musim dingin, burung-burung ini menetap di wilayah yang lebih sejuk sehingga bermigrasi ke iklim sedang. Beberapa di antaranya dapat ditemui di sebagian Afrika bagian selatan dan timur, Australia, dan Selandia Baru. Biasanya, great crested grebe menyendiri ketika musim dingin. Namun, terkadang dapat berkumpul dengan koloninya.

4. Musim kawin yang rumit dan unik

Great crested grebe (commons.wikimedia.org/Bengt Nyman)

Great crested grebe dikenal dengan musim kawinnya yang rumit. Burung ini bersifat monogami serial, yakni membentuk pasangan yang biasanya tinggal selama satu musim kawin, jelas Animalia Bio. Setiap pasangan yang kawin, mereka akan mengangkat dan menggoyakan bulu-bulu kepala dan mendekat satu sama lain dengan gulma di paruh. Mereka lalu naik dari dada ke dada di dalam air dan menoleh dari satu sisi ke sisi lain. 

Setelah itu, mereka membentuk sarang sendiri-sendiri dalam koloni yang tidak berdekatan. Sarang ini dibangun oleh jantan dan betina bersamaan. Biasanya, sarang ereka berasal dari tanaman air yang mengambang atau dibangun dari dasar danau di perairan dangkal. Betina dapat bertelur sebanyak dua butir dan akan dierami selami 25–31 hari. Setelah menetas, mereka biasanya langsung bisa berenang. Namun, mereka akan bertahan bersama induk selama 11–16 minggu. Kematangan reproduksi mereka akan terjadi pada usia 1–2 tahun.

5. Sempat hampir punah akibat perburuan pada abad ke-19

Great crested grebe (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Great crested grebe hampir mengalami kepunahan akibat perburuan besar-besaran pada abad ke-19. Burung ini diburu untuk diambil bulunya yang digunakan untuk pengihias topi dalam pakaian dalam wanita. Di Selandian Baru, burung-burung ini bahkan diburu untuk dimakan. 

Saat ini, great crested grebe dikategorikan Least Concern oleh IUCN Red List. Berdasarkan data terakhir tahun 2019, populasinya antara 609.999–997.000. Ancaman saat ini adalah kehilangan habitat akibat pembangunan perkotaan, modifikasi danau, dan flu burung. 

Dari sederet fakta di atas, burung ini mempunyai keunikan tersendiri, mulai dari penampilan hingga kebiasaan. Tak cuma jambulnya yang khas, great crested grebe juga andal dalam berenang dan menyelam. Menurutmu, manakah fakta paling menarik dari spesies burung ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us