Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukuran Ikan di Laut Ternyata Menyusut dari Waktu ke Waktu

ilustrasi ikan di laut (unsplash.com/Hiroko Yoshii)
Intinya sih...
  • Studi menemukan bahwa air laut yang lebih hangat menyebabkan penurunan berat ikan di Samudera Pasifik Utara bagian barat
  • Penelitian menunjukkan bahwa suhu air yang lebih hangat membuat ikan cenderung berukuran lebih kecil
  • Suhu air yang lebih hangat membuat ikan mencapai kematangan reproduksi pada usia lebih dini dan ukuran tubuh yang lebih kecil

Ikan merupakan kelompok vertebrata dengan keragaman tertinggi. Mulai dari ikan gobi yang kecil, salmon, tuna raksasa, hingga hiu paus. Ikan menjadi bagian penting dalam ekosistem perairan dan menjadi sumber makanan penting bagi miliaran orang di seluruh dunia.

Sayangnya, baru-baru ini peneliti menemukan bahwa ukuran ikan semakin mengecil dari waktu ke waktu. Misalnya, spesies ikan komersial penting di laut utara telah menyusut sekitar 16 persen dalam kurun waktu 40 tahun.

Di sini, kita akan melihat fakta-fakta penting tentang penyusutan ukuran ikan dan faktor apa saja yang berkontribusi.

1. Suhu air yang lebih tinggi disertai penyusutan ukuran ikan

ilustrasi ikan di laut (unsplash.com/Hiroko Yoshi)

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Tokyo menemukan bahwa berat ikan di Samudera Pasifik Utara bagian barat menurun karena air yang lebih hangat. Suhu air yang lebih hangat diyakini membatasi pasokan makanan.

Penelitian menunjukkan bahwa ikan cenderung berukuran lebih kecil di air yang lebih hangat. Meskipun aturan ini telah dipatuhi secara luas, para ilmuwan tidak mengetahui alasannya. Salah satu teori adalah bahwa insang tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen ikan di air yang lebih hangat, yang mengandung lebih sedikit oksigen daripada air yang lebih dingin. Teori lain adalah bahwa ikan berevolusi agar tetap kecil untuk bertahan hidup di musim panas, atau bahwa beberapa sistem tubuh selain insang membatasi penyerapan dan pertumbuhan oksigen.

Meskipun ikan yang lebih kecil menjadi perhatian, ekosistem telah menunjukkan tanda-tanda adaptasi. Jadi, para peneliti menemukan adanya tanda-tanda bahwa pengurangan keseluruhan dalam ukuran tubuh diimbangi dengan peningkatan kelimpahan secara keseluruhan.

2. Air hangat dan pasokan oksigen

ilustrasi ikan di laut (unsplash.com/Sense Atelier)

Air yang lebih hangat membuat ikan menjadi lebih kecil, tetapi mengapa? Teori paling populer menunjukkan penyebabnya adalah karena ketidaksesuaian antara berapa banyak oksigen yang dibutuhkan ikan untuk mempertahankan metabolisme tubuhnya dan berapa banyak yang bisa didapatkannya melalui insangnya.

Jadi, insang ikan tidak tumbuh dengan kecepatan yang sama dengan bagian tubuh lainnya. Setelah ikan mencapai ukuran tubuh tertentu, insangnya hanya dapat memasok oksigen yang cukup untuk menjaga tubuhnya tetap berfungsi dan tidak ada oksigen yang tersisa untuk pertumbuhan.

3. Peningkatan suhu air juga memengaruhi kematangan reproduksi ikan

ilustrasi ikan di laut (unsplash.com/Hiroko Yoshii)

Alasan lain dari penyusutan ukuran ikan adalah suhu air yang lebih hangat membuat ikan mencapai kematangan reproduksi pada usia lebih dini dan ukuran yang lebih kecil. Ada kemungkinan bahwa begitu ikan mencapai kematangan reproduksi, energi disalurkan ke reproduksi daripada pertumbuhan lebih lanjut.

Bukti untuk ini datang dari populasi ikan yang hidup di laguna Swedia. Laguna tersebut menerima air hangat dari pembangkit listrik tenaga nuklir di dekatnya. Ikan di laguna yang hangat tumbuh lebih cepat dan mencapai kematangan reproduksi lebih awal, kemudian mereka cenderung mati pada usia yang lebih muda dan dengan ukuran tubuh yang lebih kecil. 

4. Ikan tidak dapat terus menyusut selamanya

ilustrasi orang sedang melakukan scuba diving (unsplash.com/Sebastian Pena Lambarri)

Seiring dengan meningkatnya pemahaman kita tentang hubungan antara suhu dan ukuran ikan, tentunya kita juga ingin tahu apakah kita dapat melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui apakah ciri fisiologis tertentu dapat memungkinkan beberapa individu agar tidak terlalu terpengaruh oleh pemanasan iklim. Peneliti menemukan adanya variabilitas yang signifikan di antara ikan-ikan ini, tetapi masih belum diketahui bagaimana variabilitas ini dapat dimanfaatkan untuk populasi ikan di masa depan.

5. Akankah ini menjadi alasan punahnya berbagai spesies ikan

ilustrasi ikan di laut (unsplash.com/Hiroko Yoshii)

Peneliti terus melihat ke masa depan dan memikirkan konsekuensinya terhadap ikan dan industri yang bergantung padanya. Ukuran ikan tidak boleh terus menyusut selamanya. Ada ukuran minimum yang harus dicapai setiap spesies untuk mempertahankan populasi yang layak.

Jika spesies mencapai batas termal spesifiknya di lokasi tertentu, mereka tidak akan dapat bereproduksi dan populasinya akan terus menurun. Jika seluruh rentang habitat mereka menjadi terlalu hangat, spesies tersebut akan punah.

Fakta ini membuka wawasan baru bahwa perubahan iklim memberikan dampak yang lebih buruk daripada yang kita bayangkan. Semoga, setelah ini kita makin sadar akan bahaya perubahan iklim dan bersama-sama berusaha menghentikannya. Dengan begitu, harapannya ekosistem laut akan kembali normal seperti sebelumnya.

Referensi

Climate change shrinking fish. (2024, February 24). ScienceDaily
The Conversation. Diakses pada Juni 2024. The world’s fish are shrinking as the climate warms. We’re trying to figure out why
The Week. Diakses pada Juni 2024. Fish around the world are shrinking

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us