Solusi Ramah Lingkungan, 6 Bahan Makanan Ini Bisa Diolah Jadi Plastik

Ada plastik yang bisa dimakan juga loh!

Dewasa ini Indonesia sedang memiliki pekerjaan untuk mengurangi sampah plastik. Hal ini dikarenakan Indonesia adalah penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Lautan Indonesia cukup kotor oleh sampah plastik. Sehingga pemerintah berpikir untuk membuat plastik yang ramah lingkungan dan bisa hancur dengan bakteri tanah.

Plastik-plastik ramah lingkungan tersebut bisa dibuat dari berbagai jenis bahan makanan. Apa saja bahan makanan yang bisa diolah menjadi plastik ramah lingkungan? Penasaran? Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

1. Rumput laut

Solusi Ramah Lingkungan, 6 Bahan Makanan Ini Bisa Diolah Jadi PlastikUnsplash.com/Wolfgang Hasselman

Rumput laut biasanya identik dengan agar-agar. Namun tahukah kalian? Bahwa kini rumput laut sudah dapat diolah menjadi plastik yang ramah lingkungan. Penemuan baru-baru ini sudah mengembangkan kualitas dari plastik yang terbuat dari rumput laut. Plastik yang terbuat dari rumput laut, kini dapat digunakan untuk tujuan industri pertanian, industri kosmetik, bahkan aman untuk industri makanan.

Plastik rumput laut ini bersifat transparan, fleksibel, dan mudah hancur di dalam tanah. Hal ini menyebabkan plastik yang terbuat dari rumput laut disebut sebagai plastik ramah lingkungan.

2. Tepung beras

Solusi Ramah Lingkungan, 6 Bahan Makanan Ini Bisa Diolah Jadi Plastikunsplash.com/Andhika y wiguna

Tepung beras mengandung pati atau rice starch, zat pati ini dapat diolah menjadi plastik ramah lingkungan. Pengolahan pati beras menjadi plastik menggunakan sedikit bantuan dari plasticizer gliserin, yang bertujuan agar plastik yang terbuat dari pati beras ini lebih elastis dan kuat. Plastik ini tentunya dapat diuraikan oleh bakteri sehingga ramah lingkungan ya!

3. Tepung jagung/maizena

Solusi Ramah Lingkungan, 6 Bahan Makanan Ini Bisa Diolah Jadi Plastikunsplash.com/Roman Averin

Sama halnya dengan tepung beras, tepung jagung ini juga mengandung zat pati. Pati jagung ini sering kita sebut dengan sebutan maizena. Zat pati ini juga dapat diolah menjadi plastik ramah lingkungan. Bahkan terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa plastik dari pati jagung yang digunakan sebagai pembungkus sosis siap saji, dapat langsung dimakan. Ini merupakan suatu hal terobosan baru, sehingga kita dapat memakan sosis tanpa mengupasnya. Tentunya ini akan mengurangi jumlah sampah di dunia.

Baca Juga: 5 Inovasi Solutif Ini Bisa Atasi Sampah Plastik di Dunia, Keren Banget

4. Nata de coco

Solusi Ramah Lingkungan, 6 Bahan Makanan Ini Bisa Diolah Jadi Plastikunsplash.com/Roman Averin

Nata de coco merupakan bahan makanan yang sering dijadikan sebagai campuran pada dessert. Nata de coco dibuat dari fermentasi air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylium. Kandungan selulosa pada nata de coco merupakan jenis bioselulosa yang dapat diolah menjadi plastik ramah lingkungan.

Bahkan plastik yang terbuat dari nata de coco terbukti dapat menghambat mikroba pada makanan yang dibungkusnya, bila dibandingkan dengan makanan yang tak dibungkus oleh plastik.

5. Singkong

Solusi Ramah Lingkungan, 6 Bahan Makanan Ini Bisa Diolah Jadi PlastikPixabay.com/Brett_hondow

Sebenarnya pembuatan plastik ramah lingkungan dari singkong, bukan terbuat dari daging umbi singkong itu sendiri, melainkan dibuat dari air perasan singkong yang difermentasi membentuk nata. Nata yang dibuat dari air perasan singkong ini disebut nata de cassava.

Meski menurut penelitian, kualitas plastik yang dihasilkan lebih keruh dari plastik yang terbuat dari nata de coco. Peneliti akan berusaha terus mengembangkan plastik dengan bahan nata de cassava. Pasalnya nata de cassava dibuat dari air perasan singkong yang merupakan limbah dan memiliki nilai jual yang rendah, dibandingkan air kelapa untuk membuat nata de coco.

6. Kedelai

Solusi Ramah Lingkungan, 6 Bahan Makanan Ini Bisa Diolah Jadi Plastikhttps://pixabay.com/id/photos/bigfatcat

Plastik yang ramah lingkungan juga ada yang berbahan dasar dari kedelai. Sejatinya air sari kedelai difermentasi dengan bakteri starter, untuk diolah menjadi nata. Nata tersebut dinamakan nata de soya. Kemudian nata tersebut diberi tambahan plasticizer yang ramah lingkungan agar menjadi edible film, untuk diolah menjadi plastik.

Penelitian menunjukkan, bahwa plastik nata de soya akan hancur bila dikubur dalam tanah selama 15 hari. Bagaimana cukup ramah lingkungan bukan?

Itulah keenam bahan makanan yang dapat diolah menjadi plastik. Kira-kira bahan makanan apa lagi ya yang bisa diolah menjadi plastik?

Baca Juga: 5 Gebrakan Nyata yang Bisa Ditiru untuk Kurangi Sampah Plastik di 2020

Ulsyah Musyarofah Photo Writer Ulsyah Musyarofah

Deskripsi diri sedang dalam masa perbaikan. Baca lagi nanti!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya