Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Woolly Monkey, Primata Paling Banyak Diburu di Amerika Selatan

woolly monkey (commons.wikimedia.org/Evgenia Kononova Licensing)
Intinya sih...
  • Woolly monkey hidup di hutan hujan Amerika Selatan.
  • Mereka memiliki bulu lebat dan keriting serta ekor panjang untuk beradaptasi dengan lingkungan.
  • Kehidupan sosial kompleks mereka penting untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Woolly monkey (Lagothrix lagotricha) adalah salah satu spesies primata yang dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Amerika Selatan, khususnya di negara-negara seperti Kolombia, Ekuador, dan Peru. Monyet ini memiliki bulu yang lebat dan lembut dengan warna yang bervariasi, mulai dari cokelat hingga abu-abu.

Mereka juga dikenal sebagai hewan yang sangat sosial, sering terlihat bergerombol dalam kelompok besar yang terdiri dari puluhan individu. Interaksi sosial di antara mereka sangat penting, dan mereka menggunakan berbagai suara serta gerakan tubuh untuk berkomunikasi satu sama lain.

Pola makannya sendiri sebagian besar terdiri dari buah-buahan, daun, dan bunga. Bahkan, woolly monkey mampu menjangkau makanan yang terletak jauh di ketinggian pohon. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, mari simak ulasannya berikut ini.

1. Menyukai habitat yang dipenuhi pohon-pohon tinggi

woolly monkey (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Woolly monkey dapat ditemukan di hutan hujan tropis lebat di Amerika Selatan, khususnya di negara-negara seperti Kolombia, Ekuador, dan Peru. Lingkungan ekosistem yang kaya ini memberikan tempat ideal bagi mereka untuk berkembang biak. Mereka cenderung memilih lokasi yang dekat dengan sungai dan aliran air, karena ketersediaan air sangat penting bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Sering kali, mereka berlindung di kanopi yang rimbun, yang juga sebagai tempat untuk menghindari predator. Hutan yang dipenuhi pohon-pohon tinggi menyediakan berbagai sumber makanan yang melimpah. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk beraktivitas di cabang-cabang pohon. Mereka berayun dengan lincah dari satu dahan ke dahan berikutnya.

Gaya hidup arboreal ini memberikan keamanan dan memudahkan mereka untuk mencari buah yang sudah matang. Namun, ancaman serius muncul akibat deforestasi yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Ketika habitat alami mereka terganggu, woolly monkey harus menghadapi tantangan yang dapat membahayakan keberlangsungan hidupnya di masa depan.

2. Memiliki ekor panjang yang dapat digunakan untuk menggenggam cabang pohon

woolly monkey (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Woolly monkey memiliki bulu yang lebat dan keriting, yang berfungsi untuk menghangatkan tubuhnya di lingkungan hutan hujan yang lembap. Bulu ini hadir dalam berbagai nuansa cokelat, dan memungkinkan mereka untuk berkamuflase dengan baik di pepohonan. Salah satu ciri khas yang paling menarik adalah ekor panjang mereka yang dapat digunakan untuk menggenggam.

Ekor ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan alat untuk mencengkeram cabang, sehingga dapat bergerak dengan lincah di antara kanopi. Memiliki anggota tubuh yang kuat mendukung woolly monkey untuk dapat memanjat. Wajahnya yang ekspresif juga mampu menunjukkan berbagai jenis emosi.

Sementara, matanya yang besar memberikan penglihatan tajam untuk mendeteksi predator atau pasangan potensial dari jarak jauh. Selain itu, memiliki jari-jari yang gesit membantu mereka melakukan gerakan rumit saat bergerak di dedaunan atau saat mengambil makanan.

3. Hidup dalam kelompok dan berkomunikasi dengan berbagai cara

woolly monkey (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Sebagai hewan dengan struktur sosial yang kompleks, kelompok woolly monkey biasanya terdiri dari 10 hingga 30 individu. Kehidupan dalam komunitas yang solid ini sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka. Komunikasi di antara woolly monkey juga sangat menarik. Mereka menggunakan beragam suara seperti teriakan, gonggongan, dan gerutuan untuk menyampaikan berbagai informasi.

Setiap jenis suara memiliki fungsi tertentu, seperti memberi peringatan tentang adanya predator atau menunjukkan keberadaan makanan. Selain vokalisasi, bahasa tubuh juga memainkan peran krusial dalam interaksi mereka. Woolly monkey kerap melakukan ritual perawatan guna memperkuat ikatan sosial di antara anggota kelompok.

Aktivitas perawatan ini membantu mengurangi stres dan juga memperkuat hubungan antar-individu. Selama musim kawin, jantan sering menunjukkan perilaku seperti menepuk dada sebagai bagian dari ritual untuk menarik perhatian betina dan menunjukkan dominasinya di dalam kelompok.

4. Memakan buah-buahan hingga bahan tanaman lainnya

woolly monkey (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Woolly monkey umumnya memakan buah-buahan, dan makanan ini menjadi komponen penting dalam pola makan mereka. Bahkan, mereka sangat menyukai buah yang sudah matang. Selain buah, mereka terkadang mengonsumsi daun, bunga, dan biji. Menu makan yang bervariasi ini membantu mereka beradaptasi dengan perubahan musim yang memengaruhi ketersediaan makanan.

Tangan mereka yang lincah dan ekor yang dapat menggenggam telah membantu mereka untuk menjangkau cabang-cabang tinggi dengan mudah. Woolly monkey sering kali makan dalam kelompok kecil, di mana mereka saling berbagi informasi mengenai lokasi makanan melalui suara dan bahasa tubuh.

Perilaku sosial ini meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup sekaligus mendorong kerja sama di dalam kelompok. Sehingga pada gilirannya dapat mengurangi tingkat persaingan terhadap sumber daya. Dengan cara ini, kelompok woolly monkey dapat memaksimalkan akses terhadap makanan yang tersedia dan meningkatkan keberlangsungan hidupnya.

5. Status konservasinya terancam punah

woolly monkey (commons.wikimedia.org/Evgenia Kononova Licensing)

Woolly monkey sebetulnya menjadi sumber makanan bagi suku-suku asli Amerika Selatan, dan mereka dibunuh terutama karena alasan ini. Sebagaimana dilansir Animal Diversity Web, monyet-monyet ini dianggap sebagai monyet yang paling banyak diburu di Amerika Selatan dan telah punah di banyak daerah.

Monyet ini tidak mampu mempertahankan populasinya secara stabil di bawah tekanan perburuan yang ekstrem. Spesies ini sangat sensitif terhadap gangguan vegetasi, dan tingkat reproduksinya yang rendah membuat mereka rentan terhadap kepunahan lokal.

Selain itu, menurut Animal Diversity Web, woolly monkey yang telah menjadi induk, biasanya dibunuh, yang kemudian dimanfaatkan untuk menangkap anaknya. Banyak orang berpendapat bahwa monyet ini harus ditetapkan sebagai spesies yang terancam punah, tetapi hal ini belum terjadi.

Dapat kita soroti bahwa woolly monkey mengandalkan pentingnya interaksi dan kerja sama dalam kelompok untuk bertahan hidup di hutan hujan tropis yang berada di Amerika Selatan. Dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa dan pola komunikasi yang kompleks, mereka menjadi simbol dari kekayaan ekosistem yang harus dijaga dan lestarikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us