Coba tebak, apa yang dilakukan oleh penduduk dunia pada hari ini? Yep, setiap tanggal 21 September dirayakan sebagai International Coastal Cleanup atau Hari Pembersihan Pesisir Internasional! Kegiatan tahunan ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi pesisir pantai dari sampah plastik dan menyelamatkan biota laut.
Ingin tahu lebih banyak seputar Hari Pembersihan Pesisir Internasional? Tambah wawasanmu dengan membaca artikel berikut ini!
Bagaimana awal mula Hari Pembersihan Pesisir Internasional dimulai? Tak lain dan tak bukan berkat jasa Linda Maraniss dan Kathy O'Hara. Di tahun 1986, Linda pindah dari Washington DC ke Texas. Linda mengaku terinspirasi oleh Kathy, yang pernah membuat publikasi berjudul "A Citizen's Guide to Plastics in the Ocean: More Than a Litter Problem".
Mereka berdua bersama-sama mendatangi Kantor Jenderal Tanah Texas, bisnis lokal dan pencinta laut untuk merencanakan pembersihan pesisir. Bersama dengan sukarelawan, mereka mengambil sampah dan mencatat item yang dikumpulkan. Ini berguna sebagai data untuk mengidentifikasi cara menghilangkan sampah laut di masa depan.
Sebelum semasif sekarang, kegiatan pembersihan pesisir hanya dihadiri oleh sedikit orang. Renee Tuggle, Koordinator Negara Bagian Texas yang terlibat sejak awal menyebut bahwa agenda pertama di tahun 1986 hanya melibatkan 2.800 sukarelawan yang aktif berpartisipasi untuk membersihkan pesisir, ungkapnya di laman Ocean Conservancy.
Setelah dilakukan secara konsisten dan membawa hasil positif, semakin banyak pihak yang terlibat untuk berpartisipasi. Bukan hanya di Amerika saja, tetapi menyebar ke seluruh dunia! Setiap relawan memiliki tujuan yang sama, yakni membersihkan pantai dari sampah dan menjaga pesisir agar tetap bersih.
Apa saja yang biasa relawan temukan saat membersihkan pantai? Rata-rata, sampah yang mereka temukan adalah puntung rokok, botol plastik, tutup botol, pembungkus makanan, kantong plastik, gelas plastik, sedotan, pengaduk minuman, botol kaca dan pembungkus dari bahan styrofoam, ungkap laman Residental Trash, Recycling and More.
Berdasarkan data dari laman Plastic Pollution, ada 8 juta metrik ton sampah berakhir di laut setiap tahunnya. Jumlah ini setara dengan lima kantong belanjaan yang diisi penuh dengan plastik untuk setiap kaki garis pantai di dunia. Diperkirakan, jumlah ini berlipat ganda di tahun 2025 mendatang. Ngeri!
Laman Ocean Conservancy merilis data terkait jumlah sampah terbanyak di pesisir pada tahun 2018 lalu. Hasilnya, total ada 23.333.816 pound atau setara dengan 10.584.041 kilogram. Sampah ini dikumpulkan oleh 1.080.358 orang relawan dan total jumlah item yang dikumpulkan ada 97.457.984 item (97,45 juta item).
Berikut ini adalah urutan sampah dari yang terbanyak hingga yang paling sedikit:
Sampah plastik bukan hanya menghilangkan pesona dan kecantikan pesisir pantai. Tetapi bisa membunuh satwa dan biota laut yang tinggal di sana! Laman Ocean Crusaders menyebut bahwa lebih dari 100 ribu biota laut mati akibat plastik setiap tahunnya. Selain itu, 1 juta ekor burung yang hidup di sekitar laut juga mati akibat plastik.
Hewan-hewan yang paling terdampak akibat sampah plastik adalah ikan, burung laut, penyu hingga mamalia laut. Akibat terjerat dan menelan plastik, mereka akan mati lemas, kelaparan, tenggelam, kesulitan bergerak sampai infeksi dan iritasi. Sayang sekali hewan-hewan itu harus mati sia-sia karena plastik, ya?
Tahun ini, International Coastal Cleanup diadakan pada hari Sabtu (21/9). Agenda tahunan dari Ocean Conservancy ini akan memobilisasi sukarelawan di lebih dari 100 negara sekaligus! Mereka akan mengumpulkan sampah dari pantai dan saluran air serta mencatat sampah apa saja yang ditemukan, ungkap laman Eco Watch.
Apakah ada acara serupa di Indonesia? Jangan pesimis, rupanya ada kok! Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Shangri-La Hotel Surabaya yang akan melakukan acara bersih-bersih di Pantai Delegan, Gresik, Jawa Timur. Berbagai aksi serupa pun dilakukan oleh organisasi dan individu di seluruh belahan dunia.
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga pantai agar tetap bersih. Seperti selalu membuang sampah pada tempatnya, mengganti botol plastik sekali pakai dengan tumbler yang bisa digunakan berulang kali, mengganti sedotan plastik dengan sedotan berbahan aluminium dan tidak mengganggu atau merusak habitat biota laut.
Kamu juga bisa melakukan aksi lebih dengan bergabung dalam komunitas peduli lingkungan, terlibat dalam acara bersih-bersih pantai, melakukan kampanye lewat sosial media untuk meningkatkan kesadaran serta memengaruhi orang terdekat untuk peduli terhadap lingkungan. Jika dilakukan bersama tidak akan berat kok!
Nah, itulah 7 hal yang perlu kamu ketahui seputar Hari Pembersihan Pesisir Internasional atau International Coastal Cleanup. Ayo kurangi penggunaan sampah plastik!