Ahli neurosains kognitif telah memindai otak dari para 23 "juara memori" dari seluruh dunia dalam usaha untuk mengungkap rahasia di balik kemampuan mengingat luar biasa mereka. Dengan penemuan-penemuan tersebut, mereka telah berhasil meningkatkan komputer alami (otak) dari beberapa individu dengan kemampuan memori khusus dalam waktu 40 hari.
Waw, gimana caranya ya? Ini penjelasannya!
Para peneliti dari Radboud University di Belanda mulai dengan melihat otak dari para individu yang memiliki kekuatan memori luar biasa, menggunakan pemindaian MRI secara terstruktur. Yang membuat mereka terkejut, hasil pindaiannya menunjukkan bahwa otak mereka gak lebih padat.
Perbedaan terbesar yang terlihat adalah adanya pola penghubung syaraf yang berbeda pada otak mereka. Lebih detailnya, ada sekumpulan 25 jalur penghubung yang nampak jauh berbeda di dalam otak para jawara memori.
Para atlet memori mengatakan bahwa mereka memiliki strategi latihan mnemonic untuk mempertajam kemampuan mengingat mereka. Ini menyebabkan para peneliti berpikir bahwa apakah semua otak bisa memiliki kemampuan memori "manusia super" hanya dengan training, sehingga bisa membuat otak mereka membentuk pola jalur penghubung khusus yang kuat tersebut?
Mereka mengumpulkan 51 orang dengan kemampuan memori yang biasa saja dan membuat mereka menjalani program "training loci". Teknik ini pertama kali dilakukan oleh para penduduk Yunani dan Romawi kuno, dengan loci yang berarti "banyak tempat", dengan alasan untuk memvisualisasikan tempat secara fisik, misalnya jalanan atau taman. Kamudian seseorang perlu menempatkan suatu kata, hal atau konsep seiring kamu "berjalan" melalui tempat imajinasimu.
Training ini membutuhkan 30 menit per hari selama 40 hari. Sebelum training, semua orang bisa mengingat 26 sampai 30 kata. Setelahnya, mereka mampu mengingat rata-rata 65 kata. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan MRI susulan untuk melihat apakah 25 jalur koneksi dalam otak telah berubah.
Penemuan paling menakjubkan adalah adanya peningkatan konektivitas antara dua daerah di otak: Prefrontal cortex di tengah. Daerah-daerah ini diasosiasikan dengan proses pembelajaran baru dan pembelajaran strategis.
Menurut peneliti Martin Dresler, asisten profesor ahli neurosains kognitif, masuk akal jika jalur penghubung tersebut terpengaruh. Itulah hal yang para peneliti tanyakan kepada para subjek, yaitu tentang penggunaan Loci untuk memori.
Kamu bahkan bisa mencoba teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian ini secara online. Penelitian ini dipublikasi dalam jurnal sains Neuron. Selain itu, kamu bisa mencoba metode training loci yang digunakan dalam studi ini di MemoCamp.com.