Lupa adalah proses hilangnya kemampuan manusia untuk menyebut atau memproduksi kembali apa yang telah diingat dan dipelajari sebelumnya. Hal ini merupakan hal alami yang sering terjadi oleh manusia.
Namun, sebenarnya mengapa manusia mudah lupa, apalagi jika sudah terjadi di usia muda? Berikut ini informasi jelasnya.
Otak ternyata memiliki sistem neurotransmitter cannabinoid yang berperan dalam mendukung kerja saraf sensoris. Selain itu, neurotransmitter ini merupakan senyawa kimia otak yang bertugas untuk memusatkan perhatian pada rangsangan indra di waktu sekarang, bukan pada masa lalu. Hal inilah yang membuat otak dapat menjalani tugas secara logis dan fokus pada suatu momen yang sedang terjadi.
Perlu diketahui, salah satu penyebab kita sering lupa ialah karena informasi tersebut tidak disimpan sebagai ingatan jangka panjang. Akibatnya, informasi yang diterima tersebut tidak dapat diingat secara jelas dan rinci.
Sebuah teori bernama interference theory, menjelaskan bahwa beberapa ingatan dalam otak seolah bersaing satu sama lain untuk dapat disimpan dalam ingatan. Akibatnya, ingatan yang kalah akan terbuang dan kita menjadi tidak dapat mengingatnya dengan mudah.
Selain interference theory, ternyata ada pula satu teori lagi yang berkaitan dengan ingatan, yakni decay theory. Menurut teori ini, alur ingatan dibuat setiap kali ada memori baru yang terbentuk. Sehingga alur ingatan akan semakin memudar dan hilang akibat sudah dilupakan dan menyebabkan munculnya alur ingatan yang baru.
Sebuah penelitian membuktikan jika seseorang yang hanya tidur enam jam setiap malamnya lebih sulit mengingat memori jangka pendek meskipun dirinya tidak merasa kurang tidur. Oleh karena itu, tidur yang cukup dapat membuat kemampuan daya ingat menjadi lebih baik dan lebih tajam.
Seseorang yang sedang mengalami depresi secara tidak langsung akan mengalami gangguan pada sel-sel di dalam otaknya. Akibatnya, sel-sel otak akan dipaksa untuk mati sehingga daya ingat akan mengalami penurunan.
Parahnya, semakin lama kamu mengalami depresi, maka akan semakin banyak sel-sel otak yang hilang. Sehingga daya ingat akan semakin menurun dan semakin sulit kembali pada keadaan normal.
Usia yang sudah memasuki lebih dari 65 tahun biasanya akan membuat tubuh menjadi tidak produktif lagi dan menyebabkan penurunan fungsi organ tubuh. Terlebih untuk lansia yang kekurangan vitamin B12, mereka akan menjadi mudah sekali lupa akibat kurangnya sumber yang memperkuat daya ingat. Dalam kondisi ini, hal terburuk yang bisa terjadi adalah munculnya penyakit Alzheimer.
Lupa memang wajar terjadi, tapi terlalu sering mengalami kelupaan bisa saja pertanda jika ada sesuatu yang terjadi pada tubuhmu. Untuk itu, jaga selalu kesehatanmu dan jangan mudah stres. Sebab, stres bisa memicu beragam penyakit pada tubuh.