8 Hal Ini Berpotensi Menyelamatkan saat Kecelakaan Pesawat

Walau bepergian dengan pesawat tidak menghabiskan banyak energi dan terlalu bermain fisik, bukan berarti kondisi tubuh jadi diabaikan. Bahkan menurut penelitian FAA ditemukan bahwa orang-orang yang memiliki bentuk tubuh langsing dan usia muda memiliki tingkat keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan orang-orang dengan kondisi sebaliknya. Hal ini sangat berkaitan dengan kelincahan saat harus menyelinap untuk menyelamatkan diri.

Penyebab terbesar korban meninggal pada kecelakaan pesawat sesungguhnya bukanlah pada kecelakaan itu sendiri, melainkan api yang melahap habis seluruh pesawat tidak lama setelah terjadi kecelakaan. Alih-alih tiga puluh menit waktu yang dibutuhkan api untuk memusnahkan seluruh objek, waktu yang kamu punya untuk menyelamatkan diri sesungguhnya hanyalah 90 detik.

Tidak peduli seberapa sering kamu telah melakoni penerbangan, jangan abaikan buku petunjuk keselamatan maupun instruksi atau demo keselamatan. Sebaliknya, riset yang dilakukan FAA menunjukkan bahwa frequent flyer justru menjadi orang yang paling minim informasi soal keselamatan.

Tiga menit setelah taking off dan delapan menit sebelum landing adalah saat-saat paling krusial dalam dunia penerbangan. Menurut investigator kecelakaan pesawat, nyaris 80 persen kecelakaan terjadi dalam rentang waktu tersebut. Untuk itu, pastikan kamu tidak tertidur dalam waktu kritis ini, sekaligus posisi duduk pastikan yang tegak dan sabuk pengaman terpasang.

Ketika terjadi kecelakaan, segera carilah kursi yang dekat dengan pintu keluar. Tidak perlu terlalu jauh, paling tidak kamu perlu berpindah sejauh sekitar lima baris.

Tentu saja, kamu juga perlu memahami dengan baik instruksi awak kabin saat menjelaskan titik mana saja yang menjadi pintu keluar darurat.

Ini penting. Pastikan kamu berada dalam brace position: membungkukkan badan untuk mengurangi kecepatan kepalamu menghantam bagian kursi di depanmu. Pastikan pula posisi kursi juga tegak, sabuk pengaman terpasang dengan benar dan erat, tali sepatumu terikat dengan sempurna, dan tidak memegang barang apa pun.

Kabin pesawat telah didesain sedemikian mungkin sehingga kamu tetap dapat bernapas normal pada ketinggian 30 ribu kaki. Ketika pesawat kehilangan tekanan tersebut, secara otomatis kamu oksigen tidak akan masuk ke dalam aliran darah.

Dalam kondisi ini pula, secara otomatis masker oksigen pun akan dilepas. Jangan tunggu terlalu lama untuk mengabaikannya sebab kamu hanya punya waktu beberapa detik agar kamu tidak kehilangan keseimbangan dan kesadaran.

Dalam kondisi darurat, jangan terlalu pedulikan barang bawaan termasuk yang ada di dalam kompartemen kabin. Setelah menyelamatkan diri sendiri, barulah kamu dapat membantu orang-orang terdekat, terutama bila membawa anak kecil.

Siapa pun tidak ada yang menginginkan terjadinya kecelakaan, tetapi kemungkinan terjadinya musibah ini selalu ada baik karena human error maupun mechanical failure. Karena itu, pastikan selalu berdoa dan mempersiapkan diri dengan informasi keselamatan setiap bepergian, ya!