6 Pembalap Jerman yang Membela Sauber di Formula 1, Ada Huelkenberg

Nico Huelkenberg menjadi salah satu pembalap Sauber untuk Formula 1 2025. Sebelumnya, pembalap asal Jerman itu balapan bersama Haas. Huelkenberg akan bertandem dengan pembalap rookie, Gabriel Bortoleto.
Kehadiran Huelkenberg membuat Sauber kembali memiliki nuansa Jerman. Sauber memang dikenal cukup sering mengontrak pembalap asal Jerman sejak pertama kali masuk ke Formula 1 pada 1993. Termasuk Huelkenberg, berikut enam pembalap asal Jerman yang pernah membela Sauber.
1. Sauber merupakan tim pertama Heinz-Harald Frentzen di Formula 1
Heinz-Harald Frentzen memulai kariernya di Formula 1 bersama Sauber pada 1994. Frentzen tampil cukup apik selama 3 musim berada di balik kemudi tim asal Swiss tersebut. Ia meraup 29 poin serta meraih 1 podium di GP Italia 1995.
Performa apik Frentzen membuatnya dikontrak Williams yang merupakan tim papan atas saat itu. Frentzen kemudian membela Jordan, Prost, dan Arrows sebelum kembali ke pangkuan Sauber pada 2003. Musim itu sekaligus menjadi musim terakhir Frentzen mengaspal di Formula 1.
2. Nick Heidfeld menjadi pembalap yang paling sering balapan bersama Sauber
Nick Heidfeld bergabung dengan Sauber pada 2001 setelah semusim bersama Prost. Debutnya berlangsung mulus dengan meraih posisi keempat di GP Australia. Heidfeld bahkan meraih podium pada balapan ketiganya di GP Brasil.
Kebersamaan Heidfeld bersama Sauber berlangsung hingga 2003. Heidfeld kemudian bergabung dengan Jordan pada 2004. Hanya semusim bersama Jordan, Heidfeld kemudian pindah ke Williams pada 2005.
Heidfeld kembali ke Sauber pada 2006 yang saat itu telah bekerja sama dengan BMW sebagai pemasok mesin. Kehadiran BMW membuat Sauber menjadi salah satu tim yang cukup diperhitungkan saat itu. Terlebih, Heidfeld sudah paham dengan mesin BMW yang juga digunakan di Williams.
Periode kedua Heidfeld berlangsung apik dengan raihan delapan podium. Sayang, ia tak sekalipun berhasil meraih kemenangan. Heidfeld bertahan di Sauber hingga 2010 sebelum memutuskan pindah ke Lotus. Heidfeld melakoni total 125 balapan yang membuatnya menjadi pembalap yang paling sering mengaspal bersama Sauber.
3. Sebastian Vettel lakoni debut di Formula 1 bersama Sauber
Sebastian Vettel lebih dikenal sebagai pembalap Red Bull dan Ferrari. Vettel meraih empat gelar juara dunia secara beruntun pada 2010--2013 bersama Red Bull. Sementara, performa Vettel di Ferrari terbilang bagus meski tak pernah menjadi juara dunia.
Vettel ternyata mengawali kariernya di Formula 1 bersama Sauber pada 2007, tepatnya di GP Amerika Serikat. Vettel yang saat itu merupakan test driver menggantikan Robert Kubica yang mengalami kecelakaan parah di GP Kanada. Performa Vettel cukup apik sebagai debutan dengan finis di urutan kedelapan.
Kembalinya Kubica pada balapan berikutnya membuat Vettel kembali ke posisi awalnya sebagai test driver. Namun, performa apik Vettel membuatnya dikontrak Toro Rosso pada paruh kedua musim 2007. Karier Vettel terus menanjak sejak saat itu hingga pensiun sebagai legenda Formula 1.
4. Adrian Sutil hanya semusim berada di balik kemudi Sauber
Adrian Sutil membela Sauber pada 2014. Sauber merupakan tim ketiga Sutil di Formula 1 setelah Spyker dan Force India. Sutil saat itu bertandem dengan pembalap Meksiko, Esteban Gutierrez.
Sutil tak bisa berbuat banyak karena Sauber merupakan salah satu mobil terburuk di lintasan. Sauber bahkan mengakhiri musim di posisi kesepuluh klasemen konstruktor tanpa sekali pun mendulang poin. Mereka hanya lebih baik dari Caterham yang sama-sama tak meraih poin. Sutil meninggalkan Formula 1 setelah musim 2014 berakhir.
5. Sauber menjadi tim terakhir Pascal Wehrlein di Formula 1
Pascal Wehrlein mengawali kariernya di Formula 1 bersama Manor Racing pada 2016. Namun, tim asal Inggris itu bangkrut pada akhir musim yang membuat Wehrlein terancam tak mendapat kursi pada musim 2017. Beruntung, Wehrlein mendapat tawaran dari Sauber sebagai pengganti Felipe Nasr.
Debut Wehrlein bersama Sauber harus tertunda hingga balapan ketiga karena mengalami cedera. Performanya sepanjang musim bisa dibilang tak terlalu baik karena hanya dua kali finis di zona poin. Hasil itu membuat posisinya di Sauber digantikan Charles Leclerc. Setelah itu, Wehrlein tak pernah lagi mengaspal di Formula 1.
6. Nico Huelkenberg balapan untuk Sauber dalam dua periode berbeda
Nico Huelkenberg menjadi pembalap baru Sauber bersama Gabriel Bortoleto untuk musim 2025. Pada usia 37 tahun, Huelkenberg merupakan pembalap tertua ketiga di lintasan setelah Fernando Alonso dan Lewis Hamilton. Meski begitu, performanya masih cukup bagus, seperti yang ia tunjukan bersama Haas pada 2024 lalu.
Huelkenberg juga akan balapan pada 2026 ketika Sauber diakuisisi sepenuhnya oleh Audi. Huelkenberg berkesempatan mendapat keuntungan jika Audi mampu menangani regulasi mesin baru dengan baik. Audi berpotensi menjadi seperti Mercedes yang sukses mendominasi Formula 1 setelah penerapan mesin turbo hybrid pada 2014.
Menariknya, Sauber bukanlah tempat yang asing bagi Huelkenberg. Sebab, ia pernah berada di garasi Sauber pada 2013. Saat itu, performa Huelkenberg cukup bagus karena sering finis di zona poin. Huelkenberg hanya bertahan selama semusim karena memilih bergabung dengan Force India pada 2014.
Nico Huelkenberg menjadi salah satu dari enam pembalap Jerman yang pernah membela Sauber di Formula 1. Menarik menyaksikan kiprahnya bersama Sauber pada musim 2025 ini.