5 Olahraga Populer yang Tidak Dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020

Ada olahraga favoritmu? #Tokyo2020

Sempat diundur selama setahun karena pandemi dan juga mendapatkan gelombang protes, Olimpiade Tokyo akhirnya resmi bergulir. Ajang ini telah dimulai pada 23 Juli lalu dan akan berlangsung hingga 8 Agustus mendatang. Total, ada 46 cabang olahraga yang dipertandingkan di pesta olahraga sedunia ini.

Namun, sadarkah kamu bahwa dari jumlah yang cukup banyak tersebut masih terdapat beberapa olahraga populer yang tidak dipertandingkan di olimpiade edisi ke-29 ini? Setidaknya, ada lima olahraga yang terbilang favorit yang absen di Olimpiade Tokyo 2020. Apa saja? Berikut daftarnya.

1. Futsal

5 Olahraga Populer yang Tidak Dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020futsal (forbes.com)

Sebagai "anak kandung" dari sepak bola, popularitas futsal di dunia tentu saja tidak lagi diragukan. Olahraga ini telah ada sejak tahun 1930-an. Hingga kini futsal menjadi salah satu cabang olahraga yang paling banyak dimainkan di seluruh dunia, baik secara amatir maupun profesional.

Tak hanya di Olimpiade Tokyo 2020, futsal memang belum pernah dipertandingkan di ajang olimpiade edisi mana pun. Baik itu olimpiade musim panas maupun musim dingin. Namun, pada 2018 lalu dalam ajang Youth Olympic Games di Bueno Aires, Argentina, futsal untuk pertama kalinya diikutsertakan.

2. Squash

5 Olahraga Populer yang Tidak Dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020Squash (worldsquash.org)

Squash telah ada sejak pertengahan abad ke-19. Inggris menjadi lokasi pertama perkembangan awal olahraga ini saat itu. Kini, seperti dilansir Yahoo, squash diperkirakan telah dimainkan oleh setidaknya 20 juta orang di 185 negara.

Squash sempat diajukan untuk dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 ini dan juga di dua edisi sebelumnya, namun selalu ditolak. Kabarnya, salah satu alasannya adalah karena fasilitasnya yang terlalu mahal.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Squash dan Sirup

3. Bowling

5 Olahraga Populer yang Tidak Dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020Bowling (topendsports.com)

Seperti halnya squash, bowling sempat diajukan untuk dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020, namun ditolak. Bahkan, bowling termasuk dalam kategori olahraga yang tidak direkomendasikan untuk Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Seperti dilansir flobowling, salah satu alasan bowling absen di ajang olimpiade adalah karena International Olympic Committee menilai bahwa bowling kurang menarik untuk generasi yang lebih muda.

Di ajang olimpiade, bowling pernah dipertandingkan pada 1988 dan 1996. Namun, bukan sebagai pertandingan resmi, melainkan sekedar cabang olahraga demonstrasi.

4. Netball

5 Olahraga Populer yang Tidak Dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020Netball (mediaweek.com.au)

Netball menjadi olahraga lainnya yang ditolak untuk dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 ini. Salah satu alasannya adalah karena International Olympic Committee menilai olahraga ini masih terlalu inklusif bagi kaum wanita.

Jika melihat sejarahnya, netball sendiri merupakan olahraga modifikasi dari basket untuk kaum wanita.

5. Catur

5 Olahraga Populer yang Tidak Dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020Catur (dicebreaker.com)

Siapa yang tidak mengenal catur? Olahraga ini begitu populer di seluruh dunia. Jika masih terdapat orang yang menyebut bahwa catur bukanlah olahraga, International Olympic Committee (IOC) sendiri telah menetapkan sebaliknya sejak 1999.

Pada Olimpiade Sydney tahun 2000, catur sempat dipertandingkan sebagai cabang eksebisi. Di Olimpiade Tokyo 2020, catur menjadi cabang olahraga lainnya yang ditolak pengajuannya untuk dipertandingkan.

 

Itu tadi lima olahraga populer yang tidak dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020. Menurutmu, apa lagi olahraga favorit lain yang juga absen di olimpiade kali ini?

Baca Juga: Kompak Main Catur Bareng, 9 Momen Spesial Djenar Maesa Ayu dan Cucu

Ibnu Gifar Ramzani Photo Verified Writer Ibnu Gifar Ramzani

Penulis buku "Kick Off!: Melacak Perkembangan Awal Futsal di Indonesia 1989-2006" (Penerbit Dramaturgi, Juni 2021)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya