Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jorge Martin di MotoGP Jepang: Mending Runner Up Ketimbang Jatuh

Pembalap MotoGP, Jorge Martin dan Pedro Acosta, balapan becak di Mandalika (Dokumentasi Red Bull)
Intinya sih...
  • Jorge Martin finis kedua di MotoGP Jepang, ingin memperlebar jarak dengan Francesco Bagnaia.
  • Martin bersyukur bisa finis kedua meski start dari peringkat 11, mengalami gangguan saat balapan.
  • Martin kehilangan kendali bagian depan motor, memilih mengamankan posisi kedua dan memikirkan kualifikasi selanjutnya.

Jakarta, IDN Times - Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, harus rela finis kedua di MotoGP Jepang akhir pekan lalu. Posisi yang tentunya kurang menguntungkan, karena Martin sebenarnya mau memperlebar jarak dengan Francesco Bagnaia.

Tapi, Martin tetap bersyukur. Sebab, dia bisa finis kedua, meski harus mengawali balapan dari peringkat 11. Baginya, ini sudah merupakan pencapaian luar biasa, karena banyak gangguan yang menderanya selama mengaspal di Motegi.

1. Martin mengalami gangguan

pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (instagram.com/89jorgemartin)

Martin sempat berniat mengejar Francesco Bagnaia yang konsisten berada di posisi pertama. Namun, dia kehilangan kendali bagian depan motor di tikungan tiga. Hal ini membuatnya berpikir ulang, khawatir jatuh.

"Saya sempat berada di ambang batas, tapi terkendali. Namun, saya kehilangan kendali bagian depan motor di tikungan tiga. Saya melakukan penyelamatan dengan siku, kemudian kehilangan sekitar dua detik," kata Martin dilansir Crash.

2. Lebih baik finis ketimbang jatuh

Jorge Martin berada di depan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez saat sprint race GP Austria 2024. (motogp.com)

Sadar motornya sempat susah dikendalikan, plus posisi Bagnaia yang makin jauh di peringkat pertama, Martin memilih lebih santai. Dia akhirnya cukup mengamankan posisi kedua, dan sebisa mungkin mengakhiri balapan.

"Kami harus memikirkan tentang 20 poin setelah start dari posisi 11. Sekarang penting untuk melakukan kualifikasi yang bagus, karena ketika saya berada di barisan depan bisa memimpin dan mengendalikan balapan," ujar Martin.

3. Martin masih memuncaki klasemen

Francesco Bagnaia berada di depan Jorge Martin dan Enea Bastianini saat main race GP Austria 2024. (motogp.com)
Francesco Bagnaia berada di depan Jorge Martin dan Enea Bastianini saat main race GP Austria 2024. (motogp.com)

Keberhasilan Martin finis di posisi kedua MotoGP Jepang, membuat posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara pembalap masih terjaga. Dia menorehkan 392 poin dari 16 kali balapan dan 16 kali sprint race.

Namun, buah dari keberhasilan Bagnaia finis pertama di MotoGP Jepang, selisih poinnya dengan Martin menipis jadi 10. Persaingan menuju gelar juara musim 2024 masih terbuka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us