Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PBSI Batal Pakai Indonesia Arena, PPKGBK Bantah Gegara Biaya

Tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew menembus babak 16 besar Indonesia Open 2023. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Dirut Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo buka suara soal keputusan PBSI membatalkan Indonesia Open 2024 bergulir di Indonesia Arena. Semula, turnamen BWF Super 1000 tersebut berencana digelar pada 4-9 Juni 2024 mendatang.

"Mereka (PBSI) masih mengukur kembali kalau di Indonesia Arena. Karena ini event yang cukup serius, mereka nampaknya akan ke Istora dulu. Mungkin baru di tahun berikutnya nanti di Indonesia Arena," kata Adi, sapaan akrab Rakhmadi ditemui di Indonesia Arena usai GBK Media Gathering #JAGAGBK pada Kamis (21/3/2024).

1. Masalah pada infrastruktur

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno, Rakhmadi A. Kusumo dan Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno Hadi Sulistia (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Adi mengatakan, infrastruktur menjadi masalah utama yang membuat Indonesia Arena masih belum mampu menjamu gelaran Indonesia Open 2024 mendatang.

"Secara teknis mengenai pencahayaan lampu dari PBSI itu mereka perlu menambahkan lightingnya,. Gedung ini baru pertama kali untuk bulu tangkis sehingga mereka perlu uji coba dulu, perlu pengetesan, mereka jadinya mungkin akan memutuskan di Istora," kata Adi.

Indonesia Arena sendiri sudah beberapa kali digunakan untuk menjamu turnamen olahraga. Namun, baru cabang olahraga basket yang pernah menggunakannya.

2. Bukan masalah biaya

Presiden Jokowi resmikan Indonesia Arena. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Adi menegaskan, permasalahan Indonesia Arena terkait dengan gelaran Indonesia Open murni karena masalah infrastruktur. Adi membantah masalah biaya sewa yang terlalu mahal menjadi hambatan PBSI menggunakan arena baru tersebut.

"Engga. Bukan masalah biaya sih. Mereka kalau secara organisasi, secara prosedur, mereka sudah biasa dan juga bisa diketahui sponsorshipnya juga sangat banyak," ujar Adi.

3. Padahal sudah pamitan dengan Istora

Istora Senayan sempat 'mati lampu' di hari pertama Indonesia Open 2023, Selasa (13/6/2023). (IDN Times/Tino).

Pada Juni 2023 lalu, PBSI mengumumkan Indonesia Open 2023 akan jadi kali terakhir turnamen Super 1000 tersebut akan digelar di Istora Senayan, Jakarta. PBSI berencana memindahkan penyelenggaraan ke Indonesia Arena yang kala itu masih disebut sebagai Indoor Multifunction Stadium.

Daya tampung penonton yang lebih banyak menjadi alasan terbesar PBSI memindahkan lokasi penyelenggaraan Indonesia Open. Beberapa atlet kenamaan dunia pun sudah menyampaikan "perpisahan" dengan Istora Senayan dengan menyampaikan kenangan mereka bersama Istora.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us