Petinju Putri Indonesia Kalahkan Lawan Usia 11 Tahun Lebih Tua

Jakarta, IDN Times – Petinju putri Indonesia Huswatun Hasanah atau akrab disapa Atun mengalahkan petinju India Pavira di kelas ringan (60 kg) putri pada babak perempat final Asian Games 2018 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
Atun menang ketat dengan skor 3-2 dari lima juri. Ia mendapatkan poin 29-28, 28-29, 29-28, 27-30, dan 30-27.
1. Atun yang tanpa takut bermain terbuka

Sejak ronde pertama dimulai, Atun bermain terbuka dan langsung melancarkan serangan kepada Pavitra. Atun tidak gentar meski lawannya 11 tahun lebih tua dari dirinya. Atun saat ini berusia 20 tahun sementara Pavitra berusia 31 tahun.
“Strateginya percaya diri. Ini pertama kali ketemu. Belum pernah lihat video lawan bertanding. Pasti sangat senang dan bangga bisa mengalahkan Pavitra,” katanya.
2. Terus menerus lancarkan counter

Atun terus melancarkan counter dari Pavitra yang juga terus melancarkan pukulan. Atun sesekali melakukan sway dan step back dan melepaskan counter demi mendapatkan poin.
“Iya (main counter). Yang biasa diajarin pelatih. Instruksi pelatih counter, masuk, counter masuk,” kata Atun.
Atun juga mengaku sudah bisa membaca permainan Pavitra pada ronde peratama, sehingga memudahkannya pada ronde kedua dan ketiga.
“Gak (kesulitan) karena dari ronde pertama tadi sudah melihat permainan lawan seperti apa. Pas rounde ke tiga bisa diatasi. Attack terus,” ungkapnya.
3. Asah kemampuan untuk semifinal

Nantinya Atun akan bertanding melawan petinju Thailand Seesondee Sudaporn di babak semifinal yang akan berlangsung pada Jumat (31/8) pukul 16.00 WIB. Atun mengatakan dirinya terus mempersiapkan fisik dan tekniknya.
“Mengikuti latihan dan instruksi dari pelatih. Banyak yang harus dikembangkan, teknik, fisik. Kalau teknik contohnya bagaimana permainan lawan,” ujar Atun.
4. Satu-satunya petinju wanita yang lolos

Kemenangan ini menjadikan Atun sebagai satu-satunya wakil Indonesia dari kelas putri setelah sebelumnya petinju kelas terbang Suguro Aldriani Beatrichx dan petinju kelas bulu Jembay Christina Marwam kalah di babak 32 besar dan 16 besar.
5. Hasil lain yang kurang memuaskan

Pada hasil lain, kedua petinju kelas terbang putra Indonesia Sugoro Aldoms mendapat kekalahan pada babak perempat final. Ia kalah dengan skor 4-1 dari petinju Uzbeskistan Latipov Jasurbek.
Dari kelas ringan putra, petinju Indonesia Papendang Farrand juga mendapat hasil kurang memuaskan. Ia kalah telak 0-5 dari petinju Thailand Juntong Rujakran.