Beda Timnas U-20 Sekarang dengan Dulu, Apa Ya?

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengaku salut dengan anak-anak asuhnya sekarang. Bahkan, dia tidak ragu menyebut para pemain ini sudah punya kilometer yang tinggi.
"Kalau melihat potensi tim ini, sejak 2011 saya menangani tim dan usia yang sama. Ini saya memulai dengan kilometernya udah tinggi. Jadi, kalau ditanyakan maju tidak sepak bola Indonesia, sangat maju," ujar Indra dalam sesi jumpa pers selepas laga Indonesia lawan Uzbekistan, Selasa (30/1/2024).
1. Indra mencontohkan masalah VO2 Max

Mengenai kilometer tinggi, Indra mencontohkan masalah VO2 Max para pemain Timnas U-20 sekarang yang tinggi. Pada 2013, bahkan mencari pemain Timnas U-19 dengan VO2 Max mencapai 50 saja sulit.
"Waktu 2013 kemarin, cari pemain yang VO2 Max-nya 50 saja susahnya minta ampun. Ini ada yang 72. Kami juga sempat melakukan tes di medical center PSSI, yang 60 banyak. jadi optimis saja ya," ujar Indra.
2. Indra memang sudah berpengalaman di tim muda

Indra menyatakan penilaian mengenai Timnas U-20 sekarang tak lepas dari pengalamannya menangani tim muda sejak 2011. Dia pernah menangani Timnas U-16 hingga terakhir U-24 di Asian Games 2022. Jadi, dia sudah paham betul dengan pemain muda.
"Jadi saya tidak baru di Timnas muda ya. Timnas U-20 saja sudah tiga kali saya pegang, yang juara sekali di 2013. Saya sudah pegang Timnas usia muda itu dari usia 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, dan 24. Jadi, saya memang punya pengalaman di tim muda," ujar Indra.
3. Jangan terlalu mengagungkan pemain muda

Indra juga meminta khalayak, termasuk media, untuk tidak terlalu mengagungkan pemain muda. Jikapun memang ada pemain yang hebat, jangan diberitakan secara berlebihan.
"Dukung mereka (para pemain Timnas U-20). Kalau ada yang menonjol jangan diberitakan dia hebat, supaya adem, tenang, jadi mari kita sama satu visi dalam membangun pemain usia muda," kata Indra.