Kontroversi Klub Ligue 1 Coret Pemain Gara-gara Puasa

Jakarta, IDN Times - Bek Aljazair, Jaouen Hadjam, baru saja menerima perlakuan tak menyenangkan. Dia dicoret dari skuad oleh pelatihnya di FC Nantes, Antoine Kombouare, gara-gara berpuasa dalam duel melawan Stade de Reims akhir pekan lalu di Stade Auguste Delaune.
Hadjam memilih untuk terus berpuasa. Hingga akhirnya, dia tak disertakan dalam skuad oleh Kombouare.
1. Alibi pelatih Nantes

Ternyata, Kombouare sejak awal sudah menetapkan aturan khusus terhadap para pemainnya selama Ramadan. Dia meminta kepada seluruh pemainnya ketika memasuki hari pertandingan untuk tidak berpuasa.
"Jaouen? Tak ada kontroversi. Siapa pun yang berpuasa, saya mendukungnya. Pada hari pertandingan, sebaiknya tidak puasa," ujar Kombouare, dilansir ESPN FC.
2. Sudah jadi aturan

Pelatih kelahiran New Caledonia itu menyatakan kalau pencoretan Hadjam bukan sebagai bentuk dari hukuman. Tapi, menurutnya itu adalah konsekuensi dari aturan yang sudah dibuat.
"Bukan hukuman, karena saya sudah buat aturan. Itu pilihannya dan saya menghormatinya," ujar Kombouare.
3. Hadjam sudah tahu

Laporan dari sumber dalam klub, sebenarnya Hadjam sudah tahu aturan yang ditetapkan oleh Kombouare. Dia juga setuju tak puasa atau berbuka lebih cepat hanya di laga tandang.
Tapi, pada akhirnya pemuda 20 tahun tersebut memilih untuk berpuasa penuh dan menjalankan ibadahnya dengan khusyuk.