Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pochettino Dibayang-bayangi Ancaman Pemecatan

Mauricio Pochettino. (skysports.com)
Mauricio Pochettino. (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - Belum lama menjadi juru taktik Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino sudah mendapat ancaman dicopot dari kursi pelatih. Hal itu tak lepas dari peluang PSG yang semakin sulit mempertahankan gelar juara Ligue 1 2020/21.

Pada aksi terakhirnya, PSG harus kembali gagal meraih poin penuh. Mereka harus puas bermain imbang dengan Rennes, klub yang notabene punya kualitas pemain di bawah tim besutan Pochettino, dengan skor 1-1, Minggu (9/5/2021) malam WIB.

Hasil imbang itu membuat margin poin PSG dengan pesaingnya di posisi puncak klasemen, Lille menjauh. Les Parisiens berada di peringkat dua dengan raihan 76 poin dari 36 laga yang sudah dijalani, terpaut tiga poin dari Lille yang berada di posisi pertama dengan poin 79.

1. Jika tak bisa membawa juara di Ligue 1 bisa dengan mudah dipecat

skysports.com
skysports.com

Dilansir Talksport, pundit yang juga mantan pemain, Tony Cascarino menyebut, posisi Pochettino di PSG kian sulit. Terlebih, mereka terancam kehilangan satu gelar kompetisi domestik musim ini, usai dipastikan gagal membuat sejarah di kompetisi Eropa. 

“PSG sudah terisngkir di Liga Champions karena kalah dengan agregat 1-4 (dari Manchester City). Jika tak bisa meraih gelar Ligue 1 musim ini, PSG sudah bisa memecat Pochettino,” kata Cascarino saat berbicara dalam acara Weekend Sports Breakfast.

Menurut Cascarino, Pochettino jadi suksesor Thomas Tuchel untuk menjuarai Ligue 1 dan membuat sejarah di Liga Champions. Namun, pelatih asal Argentina itu hampir dipastikan tak mampu memenuhi target keduanya. Walhasil, posisi sang pelatih bisa jadi didepak musim depan.

2. Peluang menjadi juara musim ini cukup kecil

default-image.png
Default Image IDN

Menilik Ligue 1 yang hanya menyisakan dua pekan lagi, kans PSG menikung Lille sangat berat. Walau menang di dua laga sisa, mereka dinilai tak mampu mengejar pesaingnya itu.  Les Dogues nampaknya tak akan kesulitan melewati laga sisa melawan ST-Etienne (17 Mei) dan Angers (24 Mei). 

Namun, di tengah ancaman pemecetan, Pochettino masih optimistis, PSG bisa mempertahankan gelar juara. Menurut dia, sebelum berakhirnya kompetisi, pantang bagi timnya mengibarkan bendera putih. 

“Kami masih belum kalah. Dalam sepak bola, apa saja bisa terjadi sebelum semuanya berakhir. Tentu saja kami kecewa, tetapi Rennes memang tampil lebih baik, ” kata Pochettino dikutip L’Equipe.

3. Nasib PSG ditentukan tim lain

Paris Saint-Germain (psgtalk.com)
Paris Saint-Germain (psgtalk.com)

Kini, nasib PSG ditentukan laga lainnya. Hal itu sedikit ironis, karena klub tersebut seharusnya tak Kesulitan bersaing di kompetisi domestik. Sebab, mereka punya banyak pemain berkualitas di setiap lini, lebih bagus ketimbang para pesaingnya di kompetisi Prancis ini.

Terlepas dari itu, PSG mau tak mau harus meraih poin penuh di dua laga sisa, yakni saat menjamu Reims (17 Mei) dan bertandang ke markas Brest (24 Mei). Jika menang, mereka tinggal berharap keajaiban dan mendoakan Lille tersandung di salah satu laga sisanya di Ligue 1.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us