Profil Maarten Paes, Kiper yang Berhasil Tepis Penalti Arab Saudi

Maarten Paes tampil gemilang di bawah mistar gawang Timnas Indonesia saat bermain melawan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona asia. Bertandang di King Abdullah Sport City, Jeddah, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1, Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Laga melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan debutnya bersama Skuad Garuda. Meski berakhir dengan skor imbang, Maarten Paes membuat penyelamatan yang krusial usai menggagalkan penalti Salem Al Dawsari pada menit ke 79. Tendangannya ke sisi kanan gawang berhasil ditepis Maarten Paes. Simak profil singkat Maarten Paes di bawah ini!
1. Kiper utama FC Dallas di Major League Soccer Amerika Serikat

Dilansir Transfermarkt, Maarten Paes merupakan penjaga gawang kelahiran Nijmegen, Belanda. Ia memiliki tinggi badan 192 cm dan berusia 25 tahun. Ini usia matang untuk seorang pemain sepak bola. Saat ini, statusnya sebagai warga negara Indonesia dan Belanda. Berikut ini biodatanya:
- Nama lengkap: Maarten Paes
- Tanggal lahir: 14 Mei 1998
- Tempat Lahir: Nijmegen, Belanda
- Usia: 25 tahun
- Tinggi: 1,91 meter
- Kewarganegaraan: Belanda
- Posisi: Kiper
- Klub saat ini: FC Dallas
- Bergabung: 7 Juli 2022
- Kontrak berakhir: 31 Desember 2025
Paes memulai karier profesional di NEC Nijmegen pada 2016—2018. Lalu, ia pindah ke FC Utrecht selama 4 musim hingga 2022. Selama di FC Utrecht, Paes juga sempat memperkuat tim muda FC Utrecht.
Paes melanjutkan karier di FC Dallas dengan status pinjaman hingga pertengahan musim 2022. Setelah itu, statusnya dipermanenkan oleh FC Dallas sebagai kiper utama. Paes mencatatkan 36 penampilan bersama mereka pada 2023 dengan statistik 9 clean sheet dan 38 kemasukan.
2. Dianugerahi penghargaan Defensive Player of the Year oleh FC Dallas

Dilansir FC Dallas, berkat penampilan apiknya di Major League Soccer (MLS), Maarten Paes mendapat penghargaan Defensive Player of the Year oleh FC Dallas pada Selasa (12/12/2023). Ia mengalahkan nama-nama pemain yang lebih senior di FC Dallas, seperti Sebastien Ibeagha, Jimmy Maurer, dan Asier Illarramendi. Penghargaan ini ditentukan oleh staf kepelatihan FC Dallas dengan melihat performa tiap pemain bertahan. Sementara itu, penghargaan Offensive Player of the Year diraih Jesus Ferreira.
Paes tercatat memiliki persentase penyelamatan 76,4 persen sekaligus tertinggi di MLS. Ia membantu FC Dallas finis di urutan ke-7 klasemen akhir MLS Wilayah Barat. Mereka lolos ke babak playoff dua kali berturut-turut. Paes juga tercatat sebagai kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak ke-7 di Liga Utama Amerika Serikat.
3. Pernah membela Belanda U-19, U-20, dan U-21

Maarten Paes diketahui pernah memperkuat Belanda kelompok umur, seperti U-19, U-20, dan U-21. Paes mencatatkan debut di Belanda U-19 pada 5 September 2016. Ia mencatatkan total 10 penampilan bersama skuad muda De Orange dengan statistik 6 clean sheet dan 5 kemasukan.
Hingga kini Paes belum pernah mendapat panggilan Timnas Belanda. Maka, sesuai regulasi FIFA, ia masih bisa membela Timnas Indonesia. Jasanya sangat dibutuhkan skuad Garuda, terlebih jika ingin bersaing di jajaran tim papan atas Asia.
4. Sempat memiliki nilai pasar hingga Rp26,07 miliar

Maarten Paes saat ini memiliki harga pasaran Rp20,86 miliar. Bahkan, menurut catatan Transfermarkt, nilai pasarnya sempat menembus Rp26,07 miliar kala berseragam FC Utrecht pada 2019. Nilai pasar pemain yang memiliki kaki dominan kanan ini berpotensi akan naik lagi mengingat performa apiknya bersama FC Dallas musim ini. Musim depan Paes kemungkinan besar masih akan diandalkan FC Dallas sebagai kiper utama.
Nilai pasar Maarten Paes saat ini terbilang cukup tinggi jika dibandingkan kiper Timnas Indonesia. Sebagai perbandingan, kiper termahal skuad Garuda saat ini adalah Nadeo Argawinata dengan nilai pasar Rp5,21 miliar. Artinya, nilai pasar Paes empat kali lebih mahal dibanding Nadeo.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terang-terangan menyatakan akan memproses naturalisasi Maarten Paes. Kemungkinan Paes akan ikut gerbong naturalisasi bersama Thom Haye tahun depan. "Siapa pun yang punya darah keturunan Indonesia berhak memperkuat Timnas Indonesia. Kita masih tunggu Thom Haye dan Maarten Paes. Tunggu saja, jangan kesusu," ujar Erick di Instagramnya pada Sabtu (16/12/2023).