Timnas Indonesia Mulai Padu dengan Filosofi Permainan Shin Tae Yong

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong merasa anak-anak asuhnya sudah mulai naik level. Performa mereka stabil, karena mulai paham dengan filosofi permainan juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Mempermalukan Vietnam dalam tiga pertemuan beruntun menjadi buahnya. Pasukan Garuda konsisten hingga mampu membantai Vietnam dengan skor 3-0 untuk menghentikan rekor buruk di My Dinh National Stadium, Selasa (26/3/2024).
"Pemain sudah mengetahui tentang gaya kepelatihan saya, filosofi tim, prinsip, gaya main, taktik dan sebagainya. Jadi, sekarang, performa tim kami menjadi lebih stabil," kata Shin selepas laga.
1. Sempat dihajar COVID-19

Shin juga mengungkapkan faktor yang membuatnya bersama Timnas sedikit telat panas. Sejak bertugas pada 2020, Pasukan Garuda baru mulai bertaring dalam dua tahun terakhir.
Itu karena proses Shin bersama Timnas diganggu pandemik COVID-19 yang cukup lama. Kompetisi sempat berhenti akibat pandemik COVID-19, sehingga mempengaruhi aktivitas Timnas.
"Sejak saya bekerja di Timnas Indonesia, terutama dalam dua tahun pertama itu situasi COVID-19. Jadi, itu sangat sulit bagi saya untuk membuat tim solid. Setelah itu, saya pikir ini adalah waktunya untuk membangun tim," ujar Shin.
2. Efek dari proyek naturalisasi

Perkembangan Timnas juga tak lepas dari efek proyek naturalisasi yang digalakkan PSSI. Secara total, di era Shin, Timnas memiliki 10 pemain keturunan yang berhasil dinaturalisasi.
Seperti Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On yang baru saja mengukir debut pada tahun ini. Mereka langsung memberikan dampak positif saat Timnas mempermalukan Vietnam.
3. Shin Tae Yong layak diperpanjang kontrak?

Di bawah tangan dingin Shin, peringkat FIFA Timnas juga meningkat drastis. Shin berhasil mendongkrak peringkat, yang semulanya di urutan 173.
Kini, setelah menggilas Vitenam dua jilid, Timnas berpotensi naik ke peringkat 135. Prestasi ini layak dipertimbangkan PSSI untuk memperpanjang kontrak pria Korea Selatan tersebut.