Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tuchel Tak Berhenti Gerutu Usai Bayern Keok: Wasit Bobrok!

Thomas Tuchel dalam duel Bayern Munich vs Manchester City, Kamis (20/4/2023). (uefa.com).
Thomas Tuchel dalam duel Bayern Munich vs Manchester City, Kamis (20/4/2023). (uefa.com).

Jakarta, IDN Times - Pelatih Bayern Munich, Thomas Tuchel, tak henti-hentinya menggerutu usai tersingkir dari Liga Champions. Tuchel menilai saat berduel melawan Manchester City dalam perempat final leg 2 di Allianz Arena, Kamis dini hari WIB (20/4/2023), Bayern dirugikan.

Tuchel merasa Bayern harus melawan tiga lawan sekaligus di laga ini. Meski sudah berjuang keras, pada akhirnya, menurut Tuchel, ketiga lawannya terlalu tangguh. Satu, sudah pasti ManCity. Lantas, dua lagi siapa?

1. Sesalkan kondisi lapangan dan kinerja wasit

Tuchel merasa ManCity harus melawan kondisi lapangan dan wasit pula. Menurut Tuchel, kondisi rumput Allianz Arena tak begitu bagus dan membuat permainan Die Roten jadi terganggu.

Sementara, wasit Clement Turpin kinerjanya dianggap buruk oleh Tuchel. Saking kesalnya dengan kinerja Turpin, Tuchel sempat melakukan protes keras, hingga harus keluar dari lapangan lantaran menerima kartu kuning kedua, jelang laga berakhir.

"Lapangan tidak dalam kondisi yang baik dan sayangnya wasit seperti kelas E," kata Tuchel melansir Daily Mail.

2. Turpin juga disemprot legenda Manchester United

Bukan hanya Tuchel yang mengkritik kinerja Turpin. Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, yang menjadi komentator pertandingan laga tersebut, juga menyemprotnya. Ferdinand bahkan melayangkan kritik kepada Turpin dengan kalimat yang sarkas.

"Saya tidak menyukai kinerja wasit. Dia seolah-olah mengingingkan panggung yang lebih besar ketimbang pertandingannya," ujar Ferdinand.

3. Tuchel ukir rekor buruk

Manajer anyar Bayern, Thomas Tuchel. (twitter.com/Squawka)

Hasil mengecewakan ini membuat Tuchel mengukir rekor buruk. Arsitek asal Jerman itu hanya memenangkan dua dari enam laga pertamanya di semua kompetisi bersama Bayern.

Catatan itu sama dengan pelatih Bayern sebelumnya, Soren Lerby. Hal serupa pernah dicatat Lerby pada 1991 lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us