Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi data engineer (freepik.com/DC Studio)
ilustrasi data engineer (freepik.com/DC Studio)

Intinya sih...

  • Data engineer rentan terhadap burnout akibat tekanan pekerjaan yang intens, tenggat waktu ketat, dan volume data besar.
  • Focus pada 3V (volume, variety, velocity) memungkinkan data engineer membangun dan memelihara platform data yang andal dan skalabel.
  • Penggunaan Infrastructure as Code (IaC) dan fokus pada kualitas data dapat membantu mengurangi risiko burnout bagi data engineer.

Dalam kesehariannya, profesi data engineer dituntut memiliki tingkat konsentrasi yang sangat tinggi. Sebagai salah satu profesi yang berperan penting dalam industri data, data engineer sering kali rentan terhadap burnout atau kelelahan mental akibat tekanan pekerjaan yang intens, tenggat waktu yang ketat, dan volume data yang besar. Tanggung jawab mereka dalam membangun, memelihara, serta memastikan keberlanjutan platform data yang kompleks sering kali dibarengi dengan tuntutan bisnis yang tinggi dan ekspektasi untuk selalu siap dalam segala situasi.

Menurut laporan dari Helpnet, survei yang dilakukan oleh Wakefield Research menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan di kalangan praktisi data, terutama posisi data engineer. Dari 600 data engineer yang menjadi responden, 97 persen melaporkan kelelahan dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Selain itu, 70 hingga 79 persen dari mereka cenderung untuk meninggalkan industri data dan mencari pekerjaan lain dalam waktu 12 bulan ke depan. Agar kamu tetap berhasil untuk menekuni profesi ini tanpa mengalami burnout, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di