Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Cara Kerja Cloud Gaming?

ilustrasi cloud gaming (freepik.com/macrovector)
ilustrasi cloud gaming (freepik.com/macrovector)
Intinya sih...
  • Cloud gaming memanfaatkan server supercanggih yang menjalankan game dan mengirimkan video streaming ke perangkat pengguna.
  • Koneksi internet cepat dan stabil sangat diperlukan agar cloud gaming dapat berjalan dengan lancar dan responsif.
  • Teknologi kompresi data, adaptasi resolusi, edge computing, dan content delivery network membantu mempercepat proses streaming game.

Cloud gaming kini menjadi salah satu inovasi terbesar dalam dunia game. Layanan ini memungkinkan pemain menikmati game berat tanpa harus memiliki perangkat canggih. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja cloud gaming di balik layar?

Banyak orang mungkin hanya tahu bahwa game bisa dimainkan lewat internet. Padahal, ada teknologi canggih yang bekerja keras agar pengalaman bermain tetap lancar. Kali kita, ini akan mengulas bagaimana proses cloud gaming dari server hingga layar pemain. Yuk, simak terus pembahasannya!

1. Cloud gaming memanfaatkan server berspesifikasi khusus

ilustrasi server (unsplash.com/@tvick)
ilustrasi server (unsplash.com/@tvick)

Cloud gaming menggunakan server khusus yang memiliki spesifikasi sangat tinggi. Server ini berfungsi layaknya PC gaming supercanggih yang selalu aktif di pusat data. Semua proses menjalankan game, mulai dari rendering grafik hingga pemrosesan data, terjadi di server ini. Perangkat pengguna hanya menerima hasil akhirnya berupa video streaming dari server, bukan memproses game itu sendiri. Sejumlah layanan cloud gaming, seperti Xbox Cloud Gaming dan NVIDIA GeForce Now, menggunakan infrastruktur canggih tersebut untuk para pelanggan mereka.

2. Proses streaming dilakukan secara real-time

ilustrasi Xbox Cloud Gaming di HP (unsplash.com/@ryland_dean)
ilustrasi Xbox Cloud Gaming di HP (unsplash.com/@ryland_dean)

Bermain cloud gaming mirip dengan menonton video streaming. Namun, dari streaming tersebut, pengguna dapat memainkan game dari jarak jauh. Setelah game dijalankan di server, tampilan visualnya dikirim ke perangkat pengguna dalam bentuk streaming. Proses ini terjadi secara real-time sehingga pemain bisa langsung melihat respons dari setiap input. Saat pengguna menekan tombol atau menggerakkan kontrol, sinyal tersebut dikirim ke server untuk diproses. Server lalu memperbarui gambar dan mengirimkan video terbaru kembali ke layar pemain dalam hitungan milidetik. Itu sebab kenapa cloud gaming membutuhkan internet cepat dengan latency serendah mungkin.

3. Latency sangat berpengaruh pada kualitas streaming

ilustrasi kecepatan internet di HP (freepik.comstories)
ilustrasi kecepatan internet di HP (freepik.comstories)

Latency atau jeda waktu menjadi faktor penting dalam cloud gaming. Jika koneksi internet lambat atau tidak stabil, respons game akan terasa lambat dan mengganggu pengalaman bermain. Untuk mengatasi ini, penyedia cloud gaming menempatkan server di berbagai lokasi agar lebih dekat dengan pengguna. Semakin dekat jarak ke server, semakin kecil latency yang dirasakan. Dengan begitu, permainan terasa lebih responsif. Karena itu, Internet berkecepatan tinggi dan stabil mutlak diperlukan.

4. Cloud gaming punya sistem kompresi data

ilustrasi Xbox Cloud Gaming (xbox.com)
ilustrasi Xbox Cloud Gaming (xbox.com)

Cloud gaming menggunakan teknologi kompresi data untuk mengurangi ukuran video yang dikirim ke pengguna. Selain itu, sistem akan menyesuaikan resolusi dan kualitas gambar secara otomatis berdasarkan kecepatan internet. Jika koneksi lambat, resolusi diturunkan agar game tetap berjalan lancar tanpa buffering. Ketika koneksi kembali stabil, kualitas gambar akan dinaikkan lagi secara otomatis. Menurunnya resolusi tentu akan mengurangi keseruan bermain karena gambar menjadi pecah.

5. Penyedia cloud gaming menggunakan teknologi edge computing

ilustrasi stik cloud gaming Google Stadia (unsplash.com/@mike_van_den_bos)
ilustrasi stik cloud gaming Google Stadia (unsplash.com/@mike_van_den_bos)

Penyedia layanan cloud gaming biasanya menggunakan teknologi edge computing untuk memproses data lebih dekat ke lokasi pengguna. Teknologi ini membantu mengurangi jarak data sehingga respons lebih cepat dan latency lebih rendah. Selain itu, mereka juga memanfaatkan content delivery network (CDN) untuk mendistribusikan video game ke server terdekat. Kombinasi kedua teknologi ini membuat proses streaming game menjadi lebih cepat, stabil, dan efisien.

Kesimpulannya, cloud gaming bekerja dengan menjalankan game di server supercanggih, lalu menampilkan hasilnya lewat streaming video ke perangkat pengguna. Semua input pemain dikirim balik ke server untuk diproses secara real-time. Teknologi kompresi, adaptasi resolusi, serta dukungan edge computing membuat pengalaman bermain tetap lancar. Namun, koneksi internet cepat dan stabil tetap menjadi syarat utama agar cloud gaming berjalan maksimal.

Jika pada masa mendatang koneksi internet sudah sangat cepat, stabil, dan murah, bukan tidak mungkin cloud gaming akan menyaingi gaming konvensional. Kalau menurutmu, bagaimana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us