Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stranger-than-Heaven-01.jpg
Stranger Than Heaven (dok. RGG Studio)

Intinya sih...

  • Cerita berlangsung di setidaknya tiga periode waktu berbeda, mulai dari tahun 1915 hingga 1943.

  • Protagonis utama tidak ragu untuk membunuh lawannya, membuat combat terasa lebih brutal.

  • Soundtrack-nya akan didominasi musik jazz, menambah keunikan game ini.

Stranger Than Heaven merupakan game terbaru dari RGG Studio yang tampaknya membawa peningkatan besar dibandingkan game-game Yakuza sebelumnya, terutama dari segi combat real-time yang kini terlihat lebih seru dan dinamis. Ceritanya juga menjanjikan kisah yang menarik dan emosional.  Dua trailer yang sudah dirilis berhasil membangkitkan rasa penasaran dan banyak pemain yang tidak sabar menantikan perilisan game ini. Meski masih tanpa tanggal rilis, sudah ada cukup banyak informasi atau detail yang telah dikonfirmasi dari game yang sebelumnya dikenal sebagai Project Century ini. Berikut 7 diantaranya.

1. Ceritanya berlangsung di setidaknya tiga periode waktu berbeda

Stranger Than Heaven (dok. RGG Studio)

Nama Project Century sempat memancing rasa penasaran ketika Stranger Than Heaven pertama kali diumumkan. Kini, para penggemar akhirnya tahu alasan di balik judul sementara misterius itu. Setelah menunjukkan latar tahun 1915 di trailer pertama, game ini melompat 28 tahun kemudian di tahun 1943 pada trailer kedua. Beberapa pemain yang teliti berhasil mengungkap periode lain yaitu tahun 1929, namun diperkirakan masih ada dua periode waktu lagi yang belum terungkap.

2. Protagonis utamanya tidak ada masalah dengan membunuh

Stranger Than Heaven (dok. RGG Studio)

Para pemain yang sudah terbiasa memainkan karakter-karakter utama di seri Yakuza yang tidak membunuh, akan merasakan pengalaman yang sangat berbeda ketika memainkan Stranger Than Heaven. Jika dilihat dari trailer yang sudah dirilis, protagonis utamanya dengan jelas tidak ragu untuk menusuk dan menggorok lawannya, yang membuat combat di game ini terasa jauh lebih brutal. RGG Studio dikenal ahli dalam meracik sistem combat real-time yang seru dan game ini tampaknya akan membawa keahlian tersebut ke level yang lebih tinggi.

3. Soundtrack-nya akan didominasi musik jazz

Stranger Than Heaven (dok. RGG Studio)

RGG Studio dikenal karena selalu menghadirkan soundtrack yang luar biasa di dalam game mereka dan Stranger Than Heaven tampaknya akan mengikuti jejak yang sama. Trailer keduanya yang dirilis di Summer Game Fest 2025 memperlihatkan dengan jelas bahwa soundtrack di game ini akan didominasi oleh musik jazz. Meski mungkin akan ada campuran genre lain, fokus utama pada musik jazz justru menjadi daya tarik tersendiri yang membuat game teranyar RGG Studio ini terasa unik dan berbeda.

4. Mengusung dialog campuran bahasa Inggris dan Jepang

Stranger Than Heaven (dok. RGG Studio)

Detail yang satu ini belum sepenuhnya dikonfirmasi karena ada kemungkinan jika trailer kedua Stranger Than Heaven dengan sengaja menampilkan dialog Jepang dan Inggris untuk menunjukkan bahwa kedua bahasa tersedia. Namun, mengingat penampilan protagonis utama yang terkesan eksotis, ada kemungkinan jika ia bisa berbicara dalam kedua bahasa dan akan menggunakannya secara bergantian. Jika benar, maka ini akan menjadi pertama kalinya RGG Studio memberikan fokus yang setara pada dua bahasa sekaligus, yang mana itu bisa menjadi pengalaman menarik tersendiri.

5. Kualitas pencahayaan meningkat drastis dari game RGG Studio lainnya

Stranger Than Heaven (dok. RGG Studio)

Ray tracing kini sudah menjadi standar di hampir semua game baru dan Stranger Than Heaven tampaknya akan memanfaatkan teknologi tersebut secara maksimal. RGG Studio terlihat sangat fokus pada kualitas pencahayaan yang memukau, seperti yang terlihat ketika sang protagonis utama menyalakan rokok di tangga yang gelap. Game-game RGG Studio sebelumnya memang terus berkembang dari segi visual dan para pemain tentu menyambut baik upaya developer asal Jepang itu untuk meningkatkan kualitas visual, terutama pencahayaan di game terbarunya.

6. Berlatar di Sotenbori di masa lalu

Stranger Than Heaven (dok. RGG Studio)

Sotenbori yang terinspirasi dari distrik Dotonbori di Osaka merupakan salah satu lokasi ikonik di seri Yakuza. Pada Stranger Than Heaven, meski ceritanya terkesan berdiri sendiri atau standalone, banyak pemain yang menduga jika game ini memiliki kaitan dengan seri Like a Dragon/Yakuza karena latarnya tampak seperti Sotenbori di masa lalu. Detail seperti jembatan dan jalanan khas Sotenbori ditampilkan dengan indah guna menciptakan lingkungan yang menarik untuk dijelajahi.

7. Protagonis utama bernama Mako Daito

Stranger Than Heaven (dok. RGG Studio)

Mako Daito dipastikan menjadi protagonis utama di Stranger Than Heaven. Dengan mata biru dan dialog penuh konflik, banyak yang berspekulasi jika ia berasal dari luar Jepang, namun hal itu belum bisa dipastikan. Mengendalikan Daito yang tampak kejam di jalanan Sotenbori sembari mengungkap misteri besar dipastikan bakal menjadi pengalaman yang seru. Entah game ini memang berdiri sendiri atau diam-diam merupakan bagian dari seri Yakuza, satu yang pasti, Mako Daito siap menjadi protagonis legendaris baru bagi RGG Studio.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa detail yang telah dikonfirmasi dari Stranger Than Heaven. Tertarik dengan game ini ketika nantinya dirilis?

Editorial Team