Begini Cara Artificial Intelligence Bantu Urai Macet di DKI Jakarta

Pemprov DKI gandeng Google untuk bantu uraikan kemacetan

Masalah kemecatan memang jadi salah satu masalah pelik di DKI Jakarta. Beragam cara dicoba untuk bisa bantu menguraikan kemacetan di Jakarta. Salah satunya adalah upaya Pemprov DKI untuk gunakan bantuan Artificial Intelligence agar (AI)  bisa mengurai kemacetan di Jakarta.

Seperti apa cara kerja artificial intelligence agar bisa bantu urai kemacetan di DKI Jakarta? Simak penjelasannya di bawah.

Kerja sama dengan Google

Begini Cara Artificial Intelligence Bantu Urai Macet di DKI Jakartailustrasi kantor Google (Unsplash/Cess Idul)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Google untuk memanfaatkan teknologi AI guna mengurai kemacetan di Jakarta. Seperti yang kita tahu, Google merupakan salah satu perusahaan di bidang teknologi terbesar di dunia. Perusahaan asal Silicon Valley tersebut memang memiliki keyakinan terhadap teknologi AI.

Terkait AI, Google memiliki keyakinan bahwa "AI can meaningfully improve people's lives".

Kerja sama dengan Google sendiri nantinya lebih terkait dengan penggunaan data dan AI guna mengurai kemacetan. Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan bahwa "Google memiliki sumber daya yang demikian besar terkait dengan data traffic, oleh sebab itu kami kerja sama mereka akan gunakan AI mereka."

Baca Juga: Google Umumkan Daftar Aplikasi dan Game Terbaik di Google Play 2022

Analisis data kemacetan yang ada di persimpangan

Begini Cara Artificial Intelligence Bantu Urai Macet di DKI JakartaIDN Times/Dwifantya Aquina

Secara garis besar, kerja sama dengan Google terkait teknologi AI ini akan menganalisis volume lalu lintas di persimpangan. Persimpangan memang kerap jadi titik kemacetan yang ada di DKI Jakarta.

"Menggunakan data satelitnya Google, yang kemudian hasil identifikasi traffic light di sepanjang koridor itu akan diberikan input ke kami," ujar Kadishub DKI Syafrin Liputo dalam keterangannya.

Setelah mendapatkan data satelit tersebut, pihak Dishub DKI akan mengatur ulang durasi lampu hijau yang efektif. Pihak Google juga nantinya akan memberikan rekomendasi terkait durasi lampu hijau yang optimal di masing-masing persimpangan. Dengan begitu, diharapkan kemacetan yang ada di persimpangan bisa diatasi.

Masih akan diuji coba di 5 titik

Begini Cara Artificial Intelligence Bantu Urai Macet di DKI Jakartailustrasi macet (unsplash.com/ Nabeel Syed)

Kadishub DKI, Syafrin Liputo, mengatakan bahwa teknologi ini "Masih dalam tahap penyiapan kajian, konsep, kemudian dilakukan penilaian, setelah itu akan diaplikasikan". Di masa awal-awal, penggunaan AI untuk mengurai kemacetan ini akan diuji coba terlebih dahulu di 5 titik. 

"Uji cobanya itu pada koridor, mulai (simpang) Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, dan Jalan Pemuda," ujar Syafrin.

Semoga dengan adanya teknologi ini, kemacatan di DKI Jakarta bisa teratasi, ya!

Baca Juga: 7 Kemacetan Terparah di Dunia, Indonesia Ada dalam Daftar

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya