Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan untuk Hindari Extension Password Manager di Browser

ilustrasi password manager (dok. PC World)
Intinya sih...
  • Password manager versi aplikasi lebih baik daripada extension di browser karena tidak tergantung pada browser yang digunakan.
  • Extension password manager dapat meningkatkan risiko phishing dan membuat browser menjadi lebih berat, sementara aplikasi tidak.
  • Password manager versi aplikasi juga lebih aman karena bisa digunakan secara offline dan tidak meminta izin akses riwayat browsing pengguna.

Meski extension password manager di browser menawarkan solusi efisien untuk mengamankan password yang tersimpan dan mengisi otomatis kolom password ketika login, bukan berarti extension semacam itu tidak memiliki resiko atau kekurangan.

Ada cukup banyak alasan untuk tidak menggunakan password manager dalam bentuk extension browser, mulai dari karena alasan kenyamanan hingga keamanan. Berikut ulasannya.

1.Extension bergantung pada browser

ilustrasi extension (dok. Shift)

Salah satu kekurangan dari menggunakan password manager berbentuk extension adalah extension sangat bergantung pada browser. Jika kamu pindah ke browser, kamu harus menginstal dan mengaturnya lagi dari awal.

Belum lagi jika browser yang kamu gunakan ternyata tidak memiliki extension password manager, maka mau tidak mau kamu harus berganti ke versi aplikasi. Sebagai perbandingan, password manager versi aplikasi hanya perlu diinstal sekali dan bisa digunakan di semua browser.

2.Meningkatkan resiko phishing

ilustrasi phishing (dok. Helixstorm)

Alasan selanjutnya adalah extension password manager di browser dapat meningkatkan resiko phishing. Serangan phishing saat ini hadir dalam berbagai macam bentuk dan salah satu diantaranya adalah menyamar sebagai extension yang berpura-pura mengamankan password pengguna padahal ‘memanennya’ untuk dijual ke scammer. Memasukkan password secara manual masih menjadi cara terbaik meski tidak efisien, di samping menggunakan password manager versi aplikasi yang terbukti lebih aman.

3.Extension bisa berdampak pada performa browser

ilustrasi browser (Unsplash/Denny Muller)

Setiap extension baru yang diinstal di browser secara otomatis akan membuat browser menjadi lebih berat karena ada ‘fitur baru’ yang dimuat. Mengingat extension password manager berjalan di latar belakang untuk memantau dan mengisi password secara otomatis, extension semacam itu terus menerus mengkonsumsi CPU dan RAM.

Password manager dalam bentuk aplikasi di sisi lain, hanya perlu dibuka ketika kamu ingin menyalin atau mengelola password-mu alih-alih berjalan secara terus menerus di latar belakang.

4.Extension tidak bisa digunakan secara offline

ilustrasi extension (dok. PCMag)

Extension password manager menerima password pengguna melalui penyimpanan cloud sehingga butuh koneksi internet. Dengan kata lain, extension password manager tidak bisa digunakan secara offline. Sementara itu, password manager versi aplikasi menyimpan password didalam perangkat, sehingga bisa digunakan meski tanpa koneksi internet.

Selain itu, menyimpan password didalam perangkat juga jauh lebih aman daripada di penyimpanan cloud, di mana password bisa disadap di jaringan yang tidak aman.

5.User experience-nya tidak senyaman versi aplikasi

ilustrasi extension LastPass (dok. LastPass)

Alasan lain mengapa extension password manager tidak direkomendasikan adalah kebanyakan memiliki UI setengah matang dan pop-up tambahan yang membuat user experience yang dihadirkan tidak senyaman menggunakan versi aplikasi.

Apalagi jika kamu memasang banyak extension, tidak menutup kemungkinan jika kamu akan sering tidak sengaja mengklik notifikasi dari extension lain. Disamping itu, password manager dalam format extension umumnya punya fitur yang tidak selengkap versi aplikasi.

6.Jadi mimpi buruk untuk privasi

ilustrasi privasi (dok. Tripwire)

Ada banyak masalah privasi yang bisa timbul dari menggunakan extension password manager di browser. Dengan fakta bahwa extension meminta perizinan dari browser secara tidak langsung, extension semacam itu bisa saja melacak kebiasaan browsing pengguna dan membagikannya ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan pengguna.

Sebagai perbandingan, password manager dalam bentuk aplikasi bekerja secara independen sehingga tidak akan mengakses riwayat browser pengguna.

7.Extension tidak bisa digunakan di browser HP

ilustrasi browser HP (Unsplash/Amanz)

Dengan fakta bahwa kebanyakan browser di HP tidak mendukung extension, kamu jadi tidak bisa menggunakan extension apapun termasuk extension password manager di browser HP.

Kalaupun ada, biasanya browser semacam itu tidak memiliki fitur selengkap browser populer dan tidak menawarkan user experience yang intuitif. Dengan kata lain, menggunakan password manager versi aplikasi jadi solusi yang lebih nyaman dan bisa diandalkan.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa alasan untuk tidak menggunakan extension password manager di browser. Semoga ulasan diatas bisa membantumu mengurangi resiko privasi dan keamanan selama berselancar di internet.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Arif Gunawan
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us