Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Orang Dalam Gunakan Password Admin#1234 untuk Akses PDNS

ilustrasi hacker (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi hacker (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Penyelidikan tentang "orang dalam" yang diduga dalang serangan ransomware di PDNS 2 ramai di media sosial.
  • Dokumen rahasia terkait PDNS dengan password "Admin#1234" diunggah oleh Dicky Prasetya Atmaja, memungkinkan peretas membobolnya dalam 3 jam.
  • Kode rahasia "Admin#1234" masuk dalam golongan sedang dan menjadi urutan ke-88 paling banyak digunakan secara global.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beberapa waktu yang lalu, ramai di media sosial soal "orang dalam" yang diduga menjadi dalang adanya serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Hal ini disampaikan dalam sebuah tweet di media sosial X oleh akun @kafiradikalis. Sosok tersebut Bernama "Dicky Prasetya Atmaja" yang bekerja di Lintasarta. Dokumen tersebut juga mengungkap password yang digunakan pelaku. 

Unggahan di Scribd

Ilustrasi Basis Data (pexels.com/panumas nikhomkhai)
Ilustrasi Basis Data (pexels.com/panumas nikhomkhai)

Dicky Prasetya Atmaja dikatakan mengunggah dokumen rahasia terkait PDNS, berikut password-nya di Scribd, adalah platform berbagi dokumen.

Dokumen tertulis milik Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan password "Admin#1234".

Berdasarkan platform NordPass, penggunaan kode rahasia "Admin#1234" masuk dalam golongan sedang, belum kuat. Peretas hanya butuh waktu 3 jam untuk membobolnya.

Padahal idealnya kode rahasia terdiri dari 12 karakter, terdiri dari huruf kapital dan huruf kecil, memasukkan simbol beserta angka.

Secara global, kode "admin1234" jadi urutan kode ke-88 yang paling banyak digunakan. Sementara di Indonesia, "admin12345" ada di urutan ke-14 dengan waktu peretasan 11 detik.

Sosok tersebut tengah ditelusuri

Disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahwa informasi tersebut tengah ditelusuri.

"Pastinya ada yang bekerja, semua bekerja dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja, cyber crime juga bekerja, semua pasti diinvestigasi," ujar Semuel.

Adapun SCRIBD adalah situs web berbagi dokumen di mana pengguna bisa mengunduh dokumen, stelah mereka mengunggah dokumen. Jadi, dokumen rahasia tersebut bisa saja telah diakses oleh banyak orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
3+
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us